Ini adalah pengalamanku yang paling mengesankan dan bahkan bisa dibilang paling gilaak seumur hidupku. Aku menyetubuhi dua gadis kembar di parkiran mobil sebuah mall. Dan gilanya lagi dua gadis kembar ini berjilbab, dan aku mengentot kedua gadis kembar ini dalam kondisi mereka masih berjilbab, sungguh sensasi yang sangat gilaaak buatku, namun juga sangat indah bisa menyetubuhi memek dua gadis abg berjilbab yang ternyata doyan akan Sex itu.
Berawal dari aku yang suntuk karena pekerjaanku yang terlalu banyak, aku memutuskan untuk keluar kantor dan berniat untuk jalan-jalan. Sebelumnya aku hanya minum kopi di resto belakang kantor, namun tiba-tiba muncul ide ku untuk jalan-jalan disebuah mall untuk mencari pemandangan gadis-gadis abg yang suka nongkrong di mall. Dan segeralah aku bergegas menuju sebuah mall. Dan setelah tak berapa lama, aku sampai dan aku langsung masuk di mall tersebut. Aku melihat-lihat sekeliling, ada banyak macam wanita dari berbagai jenis, namun belum bisa membuatku tertarik. Banyak juga muda-mudi yang masih berseragam sekolah di mall tersebut.
Dan teruslah aku berjalan-jalan sambil melihat sekeliling, sampai aku merasa bosan karena aku tak menemukan apa yang aku inginkan. Kemudian aku singgah disebuah resto, dan aku memesan secankir kopi. Di resto aku mengambil HP yang ada disaku celanaku berniat untuk menghubungi temanku, namun saat HP sudah ada ditanganku aku melihat kedepan, dari jauh aku melihat sosok dua abg berjilbab sedang asik nongkrong sambil bercandaan. Sesaat perhatianku pun tertuju kepada dua gadis abg berjilbab itu. Dan segeralah aku kekasir dan membayar kopiku dan aku langsung berjalan menuju tempat dimana kedua gadis abg berjilbab itu berada.
“Selamat siang nih adik-adik, lagi pada ngapain nih ??” tanyaku.
“Siang juga om..” jawab mereka bersamaan sambil tersenyum.
“Lagi iseng-iseng aja om, abis dari sekolah” jawab yang satu.
“Om boleh duduk disini gak ?” tanyaku dengan sopan.
“boleh donk om, silakan” jawab yang satu lagi.
“Om boleh kenalan kan ??” tanyaku.
“Hihi…iya boleh donk om…” jawabnya
“Aku Fara, yang ini saudaraku Vera” jawabnya sambil ternsenyum.
Setelah kuperhatikan kedua gadis berjilbab ini mengenakan aksesoris yang lumayan mahal dari bros untuk peniti jilbab mereka, sampai cincin, gelang, jam tangan bahkan handpone seri terbaru. Wah keliatannya mereka benar-benar anak-anak dari kalangan atas.
“Kalian saudara kembar kan ?? berapa nih usianya ??” tanyaku penasaran.
“Iya om…kita sekarang 17 tahun sebentar lagi 18 tahun”.
“Oooh…udah gede- gede ya” kataku sambil melirik payudara Fara, uh penisku perlahan lahan mengeras, membayangkan bisa meremas2 empat buah payudara dibalik jilbab gadis gadis ini.
“ya iyalah om, kan udah sma” jawab Vera yang tak sadar apa sebenarnya yang aku maksud.
“kalian nggak pulang, udah sore begini masak gadis2 cantik seperti kalian masi blum pulang”.
“om bisa aja ah, masi mau minum2 dulu om bentar lagi juga pulang” jawab Fara sambil ngobrol.Cerita Sex Pembantu
kuperhatikan kedua gadis ini, walaupun kembar namun aku mulai bisa membedakan antara Fara dengan Vera. Fara yang berusia lebih tua beberapa menit dari Vera ini memiliki buah dada yang sedikit lebih besar dari adiknya.selebihnya tak ada perbedaan. “Aaah seandainya bisa kutelanjangi kedua gadis berjilbab ini, apa mungkin rasa jepitan vaFara 2 orang saudara kembar berbeda yah” kataku dalam hati yang sudah penuh nafsu.
“Kalian udah punya pacar belum ??” tanyaku.
“Fara udah tuh om, nama pacarnya andi, hihi…”
“Iiih….apaan sih git, dia tuh cuma temen deket aja juga…” katanya malu.
kulihat ada yang aneh dengan kedua remaja berjilbab ini. Mengapa sepertinya sangat mudah akrab dengan orang yang belum dikenal seperti aku. Aku mulai berpikir sepertinya dua gadis ini bisa kupakai malam ini. Akupun mulai mengeluarkan jurus mautku.
“Kalian udah pernah pacaran kan ?”
“Iya udah Om…tapi ya gitu deh namanya juga anak sma.” jawab Vera
“Umm tapi maaf nih yah, kalian udah pernah begitu belum ??” tanyaku sambil tersenyum nakal.
Fara sedikit kaget “begitu gimana om??”
“umm begini.. kayak ciuman pelukan, dan main2 itu sama pacar kalian belum” Sejenak mereka kaget dengan pertanyaanku lalu Vera balas menjawab
“Iiiih…om apaan sih…kok nanyanya begituan”
“Ya kan om mau tau ??” Mereka terdiam sejenak kemudian saling berbisik.
“Emang bener om mau tau ???” tanya Fara menggoda.
“Iyha iya dong dik Fara yang cantik” kataku sambil mengedipkan mata sepertinya mereka sadar maksud gerak gerikku, lalu dengan tersenyum nakal Vera menjawab.
“om, kalau mau kita bisa jalan-jalan sama om tapi kaloo…” Vera berhenti berbicara lalu mengambil handponnya dan mengetik lalu memberikan handponnya padaku.
Astaga pikirku, inilah saatnya. Saat yang dari tadi kunantikan. Vera ternyata meminta sejumlah uang dan persyaratan. Kesempatan ini tak boleh kulewatkan. Akupun tersenyum lebar dan jantungku semakin berdegup kencang. Tiba2 aku tersadar suatu hal.
“eh maaf yah Fara, Vera, kalo kalian mau nemenin om kok kenapa kalian memakai jilbab”
“oh ini, ini kan ketentuan wajib disekolah harus pakai jilbab om” jawab Fara.
Ooh aku baru menyadari segala sesuatunya, kenapa menjelang malam hari kerja kedua gadis berjibab ini masih dipusat perbelanjaaan, kenapa mereka memakai barang2 mahal, kenapa mereka mudah sekali untuk diajak ngobrol sampai ke hal2 yang nakal. “ok kalo gitu yuk kita pergi, om ke atm dulu ngambil uang saku untuk gadis2nya om” kataku sambil mengedipkan mata yang dijawab dengan sedikit tawa dan tatapan nakal. Sekitar jam 6 sore, aku bersama kedua gadis berjilbab ini keluar dari mall dan menuju sebuah atm dibasement mall tersebut. Ternyata basement tersebut agak sepi, hanya berisi mobil2 dan beberapa supir, tukang parkir dan satpam yang sempat memandangku iri, karena aku yang asyik bercanda dengan kedua gadis berjiblab ini. Atm tersebut ternyata cukup tertutup, dengan ruangan yang cukup besar.
Akupun mulai mengakses mesin tersebut sambil berbincang2 dengan kedua gadis berjilbab ini. Sambil memencet tombol2 aku lirik keadaan diluar, tampaknya posisiku cukup tertutup dan tak ada orang yang melihat, ah aku yang sudah tak tahan dari tadi mulai melancarkan aksiku. Kedua gadis berjilbab ini berdiri dikanan kiriku, sambil menunggu mesin atm bekerja, aku tarik kedua tanganku kebelakang lalu meremas-remas kedua buah pantat Fara dan Vera yang kenyal itu.
“ iihh om nakal, masi dibasement juga” jawab Vera dan sebuah cubitan kecil dipinggangku oleh Fara.
“Iya deh iya deh om nggak nakal” jawabku sambil menarik tanganku dari pantat kedua gadis ini.
Lalu kurangkul pinggang kedua gadis berjilbab ini dan menarik mereka kearah tubuhku, uhhhh payudara payudara dibalik jilbab kedua gadis berjilbab ini sungguh sama kenyal dan nikmatnya.
“ihhh si om ini nakal banget sih” kata mereka dengan senyum manja.Cerita Sex Pembantu
Lalu tanganku mulai meraba naik kepunggungnya lalu bergeser masuk keketiak mereka menyelusup kebelakang jilbab mengikuti alur bh mereka dan menggenggam payudara payudara gadis gadis ini yang tidak bersentuhan dengan dadaku.
“iiiiihh si ooomm dari tadi bandel banget sihhh” kata Fara sambil kedua gadis ini mencoba melepaskan diri dari genggaman tanganku pada buah dada mereka.
“duh Fara Vera, jangan begitu dong, ini uangnya” kataku ketika tiba2 mesin atm tersebut mengeluarkan uang beberapa juta rupiah.
Akupun mengambil uang tersebut lalu memperlihatkan uang tersebut kepada mereka, tampaknya kali ini mereka luluh dan mata mereka tampak berbinar2 melihat uang yang cukup banyak tersebut dan mulai tersenyum genit. Akupun dengan nakalnya menyampirkan jilbab Fara dan Vera kepundaknya lalu membuka 3 buah kancing paling, dan kulihat yang daritadi membuat penisku sangat keras, empat buah payudara gadis smu yang sangat menggemaskan terbungkus BH yang sangat sexy dengan jilbab yang menutupi kepala mereka, akupun menyelipkan beberapa lembar ratusan ribu rupiah kedalam BH mereka sambil merasakan kenyalnya payudara mereka lalu aku lanjutkan dengan meremas-remas payudara montok kedua gadis ini.
“uhhhh, dada Fara lebih besar sedikit tapi sama nikmatnya dan sama cantiknya dengan Vera, om udah bener bener nggak kuat nih, ini uangnya dp dulu yah nanti kalo udah selese nemenin om semua uang ini boleh kalian miliki” kataku dengan penuh nafsu. Vera dan Farapun hanya tersenyum genit sambil keenakan menikmati remasan demi remasan dan plintiran pada payudara dan putting mereka. Tanpa disadari ada orang mengetuk pintu atm. Kami bertigapun kaget bukan kepalang, aku baru menyadari ada orang antri menunggu dari tadi. Akupun segera menarik kedua tanganku dari payudara mereka, Vera dan Farapun kaget luar biasa dan langsung mengancingkan kembali baju mereka dan menjulurkan jilbab mereka untuk menutupi buah dada montoknya.
“ih om si, untung nggak dibuka pintunya kan malu om” kata Vera
“iya deh maaf, tapi om udah nggak kuat nih, kita cari tempat yuk nanti disambung lagi deh ditempat om” kataku
“ih si om, kita cantik sih jadi om nggak kuat deh” kata Fara dan disambut tawa mereka cekikian.
“yaudah, yuk, eh ayo gandeng tangan om dong” bisikku manja kekeduanya kamipun keluar dari kotak atm yang sudah ditunggu 3 orang yang mengantri dari tadi.
Mereka tampak kesal namun agak kaget ketika melihat seorang lelaki digandeng dua orang gadis ABG kembar yang masih segar dan berjilbab. Ah biarin ajah, emang gua pikirin, akupun menarik kedua daun muda yang sungguh menggemaskan ini kesudut lapangan parkir tempat mobilku berada yang jauh dari tempat tunggu supir dan satpam. Sambil berjalan kedua lengan atasku merasakan lembutnya bagian luar buah dada Fara dan Vera yang terus bersenggolan dengan tanganku yang mereka rangkul. Aduh sungguh nikmat rasanya, batang penisku semakin tak kuat ingin segera menikmati kedua gadis kembar ini. Gedung parkir di mall ini hanya setengah mobil kebawah yang tertutupi tembok, selebihnya hanya ditutupi oleh kawat2 besi sehingga walaupun gelap namun samar2 bisa terlihat dari luar gedung parkir. Ide gilapun muncul dikepalaku aku akan menikmati kedua gadis berjilbab ini ditempat terbuka sebelum nanti kutelanjangi, kumandikan dan kusabuni setiap inci tubuh mereka dirumahku nanti.
Setelah sampai disudut tempat mobilku diparkir akupun mendorong perlahan kedua gadis berjilbab ini hingga bersandar ditembok dengan kedua tanganku menekan sebuah payudara Fara dan Vera. “Fara, Vera, kita main disini dulu yuk, kan gelap nggak ada orang, om udah nggak tahan nih, nanti uang jajannya om tambah deh, tapi nanti malem main kerumah om dulu kita main2 lagi, besok pagi baru om anter kesekolah, gimana?” Vera dan Fara hanya berpandangan lalu salah satunya mengangguk, “boleh om tapi ati2 yah kalo ada orang, kan malu om diliatin orang” akupun tersenyum dan tanpa basa basi langsung kusampirkan jilbab Fara dan Vera, langsung kubuka kancing2 bajunya dan kubuka seragam sekolah mereka, dan langsung kulepas BH mereka, kulemparkan bra mereka kejok belakang mobilku lalu kupakaikan kembali baju seragam mereka tanpa kukancingi lagi, sungguh indah tubuh saudara kembar ini.
Dengan jilbab putih yang masih mereka kenakan dan payudara yang putih dan empat buah putting berwarna coklat yang kecil sungguh indah sekali, akupun tak mampu menahan nafsuku, segera kumainkan empat buah payudara gadis kembar ini bergantian, dari remasan, plintiran pada puting2 payudara mereka hingga hisapan hisapan dan giVeran2 kecil membuat mereka menggelinjang mendesah menikmati permainanku. Lalu kuhentikan permainanku, kuperintahkan kedua gadis ini untuk mengangkat kedua roknya perlahan. Pelan-pelan kulihat kaki mungil mereka yang dibungkus sepatu dan kaus kaki menutup betis mereka, lutut, dan aww, paha paha yang putih dan mulus lalu kemaluan yang masih tertutup celana dalam putih yang tipis. Aku sungguh tak kuat, langsung kutarik turun celana dalam mereka dan kupandangi vagina Fara dan Vera yang kecil karena umur mereka yang masih 16 tahun. Kuambil celana dalam mereka dan kulemparkan ke jok belakang mobil. Lalu kututup pintu mobilku.
“Lho om kok kita nggak dimobil om ajah, kan takut ada yang ngeliat om” kata Vera khawatir dengan keadaanya yang berjilbab namun baju seragam yang terbuka yang memperlihatkan dua buah payudaranya yang menggantung sambil mengangkat rok sampai pinggang yang memperlihatkan vaginanya. “Nggak papa Fara, nanti kamu tau, jauh lebih nikmat rasanya kalo ditempat begini lho” kataku sambil menarik kedua gadis itu dan kusuruh duduk dikap depan mobilku yang posisinya didinding lapangan parkir, yang hanya tertutup jeruji2 besi dan tampak dari luar samar2. “iii om malu” jawab Vera sambil duduk dan menutup rok dan bajunya sambil melipat tangan didadanya. Tampak didepanku dua orang gadis kembar berjilbab yang siap kunikmati beberapa saat lagi, disebuah gedung parkir, dan gilanya lagi walaupun agak gelap tapi pasti secara samar2 terlihat dari jalan raya diluar gedung.
Tanpa memperdulikan ucapan Vera akupun menarik kepala kedua gadis berjilbab ini dan mencium bibir merkea bersamaan, ah nikmat rasanya saat mencium mereka bersamaan. Tampaknya mereka menyukainya, lalu tanpa basa basi kuangkat rok sekolah Fara dan kujilat2 vaginanya, juga tangan kananku masuk kedalam rok diantara kaki Vera dan mengelitik vagina dan klitorisnya sambil aku memuaskan kakaknya. Kedua gadis berjilbab ini hanya bisa menggelinjang dan mendesah pelan, perlahan nafsu mulai merasuki keduanya yang tampaknya sudah tak malu lagi dan mulai meremas remas payudara mereka sendiri. Kurasakan cairan mulai membasahi vagina kedua saudara kembar ini. Akupun semakin tak tahan, langsung kubuka celanaku dan mengeluarkan penisku dan kumasukkan kedalam vagina Fara sambil terus mengaduk2 vagina Vera dengan 3 buah jariku.
Ahh penisku serasa dipijit2 didalam vaginanya. Walaupun sempit tapi ketika mulai kusodok pelan2 serasa tak ada yang menghalangi, ternyata Fara sudah tidak perawan lagi, begitujuga dengan Vera yang sedari tadi pasrah penuh kenikmatan dengan tiga buah jariku divaginanya. Akupun dengan cepat memajumundurkan penisku didalam vagina Fara bergantian dengan Vera. Wajah mereka yang terbungkus jilbab sungguh tampak menggemaskan membuatku semakin bernafsu meremas2 payudara2 mereka. Aku memerintahkan kedua saudara ini untuk menunduk dan bertumpu pada terali2 besi gedung parkir. Kuangkat rok panjang mereka dan kulipat dan kuselipkan dipinggang mereka, sehingga dengan bebasnya aku bisa melihat pantat, vagina dan bagian kaki gadis gadis ini.Mungkin karnea kedua gadis kembar ini belum orgasme mereka tampak mau melakukan apa saja asalkan terus kuaduk-aduk vagina mereka. Mereka tak malu walaupun samar-samar terlihat dari jalan raya didepan gedung parkir ini. Akupun semakin bernafsu dengan menyodokkan penisku kedalam vagina Vera dan Fara bergantian dari belakang sambil kutarik jilbab mereka yang membuat mereka mendongak keatas sambil menikmati hentakan demi hentakan penisku dilubang vagina mereka secara bergantian.
Tak lama kemudian Fara merintih2 “om oomm remes payudaraku yang keras, terus masukin penisnya cepetan sedikit aku udah nggak tahan mau keluar” akupun yang memang penuh nafsu segera menuruti permintaan Fara, kucengkram kedua payudaranya dari belakang, dan kupercepat hentakan penisku jauh lebih dalam kelubang vaginanya.yang membuat Fara semakin menjerit2 kecil menikmatinya. Tiba2 dari jauh kulihat seseorang haltebus yang mengarah kegedung parkir diseberang jalan tampaknya melihat adegan yang kulakukan, dan Fara walaupuan daritadi merem melek menikmati permainanku menyadari ada seseorang yang ikut menikmati tubuhnya dari jauh. “om ada orang tuh dihalte ngeliatin kita, tapi aku udah nggak kuat om dikit lagi mau keluaarr. Ah biarin ajaaaahhh…” jawabnya yang tampak semakin bernafsu karena dilihat orang tersebut.Cerita Sex Pembantu
Akupun semakin bernafsu mempertontonkan adegan mesra ini keorang tersebut yang semakin membuatku terpacu.tiba2 “ahhhh ahhhh ahhh” Fara merintih dan kurasakan vaFaranya mengeluarkan cairan yang sangat banyak dan akhirnya Fara terdiam lemas walaupun aku tetap memacu penisku kevaFaranya. Akupun menghentikan aksiku. “duh om udah nggak kuat, om lanjutin sama Vera aja yah..” katanya dengan tersenyum penuh kepuasan. “Iyah nggak papa sayang,tapi kamu disini aja ya temenin om main dengan adikmu ini” kataku sambil menjulurkan rok Fara sehingga menutupi bagian bawah tubuhnya lalu kubalikkan tubuhnya kucium mesra, dan kupandangi adiknya. “ihh omm kan udah sama kak Fara tadi, aku dicuekin, daritadi udah nggak tahan om” katanya dengan cemberut nakal.
Ternyata walaupun payudara Vera sedikit lebih kecil dari kakaknya, namun hasrat Sexnya jauh melebihi kakaknya. “Vera juga mau om, ayo cepet tu orang dihalte depan lagi ngeliatin, Vera udah nggak tahann ayo omm cepettt” kata Vera memelas. Wah ternyata adiknya jauh lebih agresif dan maniak dari kakaknya. Akupun langsung menancapkan penisku kevagina Vera dari belakang yang sudah memasang posisi menunduk dengan menumpukan tangannya pada jeruji besi didinding gedung parkir ini.sambil kugenjot vaginanya, kuremas2 payudara kiri Vera dari belakang dengan tangan kiriku sementara tangan kananku kugunakan untuk memeluk Fara sambil mencium bibirnya dan meraba2 payudaranya.tak disangka Vera ternyata begitu exebisionis, dalam genjotanku dia melambaikan tangan dan tersenyum genit kepada lelaki yang menatap aksi kita dari tadi.akupun tak peduli terus saja kupermainkan vaginanya.
Tapi lama kelamaan aku bosan dengan posisi ini, kubalikkan tubuh Vera, dan kugendong lalu kududukkan ditepi kap depan mobil jeepku dan kusandarkan Fara berdiri disampingnya, akupun melanjutkan aksiku menancapkan penisku kevagina Vera sambil mencium dan menjilat jilat putting payudaranya bergantian dengan mencium bibir Fara kakaknya, sambil tangan kiriku meremas2 payudara Fara.ohhh sungguh berlipat2 rasanya menikmati tubuh dua orang gadis kembar yang masih mengenakan jilbab putih namun 4 buah payudara mereka terbuka bebas dan sedang kujamah, sedangkan vagina Vera sedang kunikmati dengan penisku dan vagina Fara sesekali kuremas2 dari balik rok yang kuangkat keatas. Tak lama kemudian, Verapun mencapai titik puncaknya,dia menggelinjang dan mendongak keatas sambil memeluk kepalaku diantara dua buah payudaranya dengan erat dan tiba2 tiga kali kurasakan semprotan cairan didalam vagina Vera bersamaan dengan semprotan spermaku didalamnya.
“aahahhchhhhh ommmm aku ahhhhh” jeritnya… Farapun hanya tersenyum melihat ulah adiknya yang sedang dalam titik puncaknya. Setelah beberapa saat kurapihkan pakaian kedua gadis kembar ini, kurapihkan rok mereka, lalu kukancingkan kembali baju mereka, kujulurkan lagi jilbab mereka menutupi payudara dan vaFara yang kini tak mengenakan bh dan celana dalam. “Yuk kita belanja, kita nonton juga yuk, nanti kita lanjut lagi dirumah om yah” kataku genit. Fara dan Vera hanya tersipu malu.
Lalu kedua gadis kembar ini kurangkul dan kuajak kedalam mall sambil dengan nakalnya kuraba payudara mereka yang kali ini dengan mudah kuplintir dari luar pakaian mereka putting yang menonjol dibalik bajunya, namun sengaja ditutupi jilbab mereka agar tak ketahuan, namun buah dada buah dada yang tak disanggah itu tampak lebih menggoda bergoyang goyang dibalik pakaian mereka walaupun sudah ditutupi jilbab, gesekan demi gesekan dan remasan tanganku dipayudara mereka sungguh nikmat, walaupun batang kemaluanku sudah lemas, tapi aku masih ingin menikmati tubuh gadis kembar berjilbab ini. Kamipun masuk kedalam mall dan mulai jaga image, Fara dan Vera jalan disampingku dengan biasa2 saja agar tak terlalu menarik perhatian.. kamipun menuju bioskop dilantai atas dan membeli tiket film, tapi sebelum masuk ke bioskop, Vera mengajak kakaknya ketoilet untuk membersihkan sisa2 cairan vagina dan spermaku yang masih membasahi vaginanya.
Jumat, 30 Desember 2016
Selasa, 11 Oktober 2016
Cerita Sex Di Kelas 2 SMP
Sebelum saya bercerita perkenalkan nama saya dhelLa asal kota surabaya. Saya akan bercerita sedikit tentang pengalaman sex saya. Dulu ktika saya msih berada di bangku kelas 2 SMP sayang sudah mengenal sex awalnya juga dari pacar pertama saya.Saya mengenal pacar saya dulu dari sosmed dan di situlah kita menjalin hubungan sbagai kekasih.stelah 2 minggu brpcrn kami pun berniat untuk bertemu dan berencana mnyewa villa di kawasan tretes .kami brangkat pukul 19.00 tiba d sna pukul 20.45 karna saat itu sedang hujan lebat pula. Kami berangkat bukan hanya berdua melaikan ada teman wanita ku dan teman laki" pacar ku. Stlah tiba di sana kami menyewa kamar villa 2 kamar.
Aku satu kamar dngan pacar ku dan teman ku sekamar dengan teman pcar ku.
Stelah aku dan pacarku masuk k kamar dia langsng mandi begitu pula dengan ku.. Setelah sama2 slsai mandi. Kami berdua pun brdiri brpelukan sling mnatap maata dan mncium bibir.
Rasanya nikmat skali krna nafsu kita suda mulai muncul.
Ku rasakan kontol pacarku mulai menegang d dalam clana dalamnya.namun pacarku masih sibuk meremas buah dadaku dan mnghisap puting susuku.
Tak ingin ketinggalan aku pun mulai mraba kontolnya dari luar cd.
Pacarku mendesah bersamaan dengan ku menikmati kenikmatan ini.
Pacarku duduk di kursi dekat ranjang dn sudah mlepas smua pakaian atas dan bawahx jdi sudah telanjang.
Aku tau maksutnya tak lama aku jongkok di depan nya dan aku kulum kontolnya dari ujung kepala smpai k pangkal. Aku juga mnjilat 2 telur itu .. Stlh 10 mnit aku mengulum kontol ,gantian aku skrg yang akan d buat klojotan oleh pacar ku.
Aku di tarik ke atas ranjang dan clana pndek ku serta clna dalam ku sudah langsng d lepaskan saja. Tak mnunggu lama pacarku langsng menjilatt vaginaku menjilat2 klitorisku.. Achh aku mndesah keenakan.
2 jaripun masuk juga k dalam memek ku.. Sangat perih sakit namun nikmat...hingga q tak tahan akhirx q orgasme untk yg prtama.
Pacar ku pun lgsng mlumat memek ku dan mnelan cairan yg kluar dri memek ku.
Stelah itu aku d ajak brdiri dan bersandar di dinding. Satu Kaki q d angkat k atas meja dan aku ttap berdiri dngan satu kaki bertopang dinding.
Lalu kontol pacar ku mnggosok2 vagina ku, lalu d tekan masuk dan rsax skit skli namun aku sangat menikmati.
Pacarku menyodok2 dengan kasar kluar masuk lubang memek ku.
Emhh..achh truss yank achh enakk bnget kontolmu... Kta" itu lah yang muncul dari mulut ku.. Hinggah akhrx aku dan dya sma" klimaks stlah 20 mnit bermain .. Stelah hari itu lah q mengenal ML smpai sekaarang dengan cowok ku yg baru"..
Aku satu kamar dngan pacar ku dan teman ku sekamar dengan teman pcar ku.
Stelah aku dan pacarku masuk k kamar dia langsng mandi begitu pula dengan ku.. Setelah sama2 slsai mandi. Kami berdua pun brdiri brpelukan sling mnatap maata dan mncium bibir.
Rasanya nikmat skali krna nafsu kita suda mulai muncul.
Ku rasakan kontol pacarku mulai menegang d dalam clana dalamnya.namun pacarku masih sibuk meremas buah dadaku dan mnghisap puting susuku.
Tak ingin ketinggalan aku pun mulai mraba kontolnya dari luar cd.
Pacarku mendesah bersamaan dengan ku menikmati kenikmatan ini.
Pacarku duduk di kursi dekat ranjang dn sudah mlepas smua pakaian atas dan bawahx jdi sudah telanjang.
Aku tau maksutnya tak lama aku jongkok di depan nya dan aku kulum kontolnya dari ujung kepala smpai k pangkal. Aku juga mnjilat 2 telur itu .. Stlh 10 mnit aku mengulum kontol ,gantian aku skrg yang akan d buat klojotan oleh pacar ku.
Aku di tarik ke atas ranjang dan clana pndek ku serta clna dalam ku sudah langsng d lepaskan saja. Tak mnunggu lama pacarku langsng menjilatt vaginaku menjilat2 klitorisku.. Achh aku mndesah keenakan.
2 jaripun masuk juga k dalam memek ku.. Sangat perih sakit namun nikmat...hingga q tak tahan akhirx q orgasme untk yg prtama.
Pacar ku pun lgsng mlumat memek ku dan mnelan cairan yg kluar dri memek ku.
Stelah itu aku d ajak brdiri dan bersandar di dinding. Satu Kaki q d angkat k atas meja dan aku ttap berdiri dngan satu kaki bertopang dinding.
Lalu kontol pacar ku mnggosok2 vagina ku, lalu d tekan masuk dan rsax skit skli namun aku sangat menikmati.
Pacarku menyodok2 dengan kasar kluar masuk lubang memek ku.
Emhh..achh truss yank achh enakk bnget kontolmu... Kta" itu lah yang muncul dari mulut ku.. Hinggah akhrx aku dan dya sma" klimaks stlah 20 mnit bermain .. Stelah hari itu lah q mengenal ML smpai sekaarang dengan cowok ku yg baru"..
Selasa, 04 Oktober 2016
Cerita Dewasa Sama Pembantu KU
Oh ya sebut saja nama aku Roy. saya tinggal di kota kecil daerah jawa timur. kuliah di malang, yaa setiap bulan hampir bisa dipastiin pulang lah, coz aku punya cewek yang masih SMA di kota asalku.
Singkat cerita waktu itu awal tahun 2014 kemarin pembantu aku mengundurkan diri coz ayahnya yang di desa lansia n sering sakit2an, oleh nyokap saya dah ditawarin suruh tinggal aja di rumah aku sekalian coz tuh pembantu dah lama kerja di keluargaku, sejak aku SMP.
tapii beliau enggan , yaudah mau gimana lagi. untung aja ada tetangga saya yang mau membantu kebutuhan rumah tangga kami, dia kerja cuma pagi sampek sore aja, itu pun dirasa masih kurang, maklum nyokap punya home industri yang satu komplek sama rumah, kebutuhan makan pegawai juga ikut kami ..sampailah pada suatu hari salah satu pegawai home industri nyokap nawarin kalau ada tetangganya bisa kerja jadi pembantu keluarga aku full time, yaudah lah langsung aja tuh orang disuruh ke rumah .
waktu itu aku kaget sih, siapa kok ada cewek belasan tahun di rumah, trus nyokap cerita itu pembantu baru tetangganya pak Narji (pegawai nyokap), aku cuek aja seperti biasa malem aku tinggal maen nyluyur.. Keesokan harinya pas bangun agak kesiangan trus cari makanan di dapur ,pas itu baru bisa bertukar suara dengan dia, namanya Retno. kelihatan banget kl dia masih belia , waktu aku tanya umurnya baru 16tahun, tubuhnya cukup proporsional, lansing tinggi sekitar 160an, kulitnya cokelat manis seperti wajahnya, cukup bersih .suaranya cukup lantang tapi lugu seperti wanita desa lainnya, itulah yang membuat aku seneng ngobrol ama dia.
keesokan harinya, “Retno, buatin es teh yaa” teriaku habis pulang dari basket di lap.stadion, capek banget n lumayan udah panas sekitar jam 9pagi.. “ngih masss”, suaranya khas Retno yang lantang..aku tinggal aja mandi dulu di kamar, setelah mandi aku tengok ke meja makan gak ada rupa es teh , “waah ni anak jangan2 lupa” gerutuku..langsung aja ku samperin ke dapur, ternyata di meja dapur dah ada pesenanku, si Retno lupa nganter ke depan nih..langsung aja kutegak, ahh seger sekali rasanya…tanpa aku sadar ternyata si Retno memakai celana pendek agak ketat menyerupai hot pants , dipadu dengan baju kuning agak ketat, waktu itu entah setan apa aku nafsu banget ,aku amatin gerak2nya sambil habisin es teh, mungkin karena habis olahraga libidoku tinggi ya…walau aku sebenernya ngk tega krn dia msh belia tapi bener2 nafsu ingin ku memeluknya….jantung rasanya seperti diesel 10Pk 😀 , tubuhku pun pelan2 melangkah kedepan agak mendekati, kali aja dapet engle liet belahan dadanya ,
sambil clingak clinguk sementara dia lg masak aku terus mengamati dengan penuh nafsu, kali ini aku fokuskan mengamati belahan dadanya..
tiba2 dia menatapku, annjrriiitt langsung salah tingkah deh sempet gagap bentar, tapi lansung aja aku timpukin ama pertanyaan..
“eh Retno umur km 16 tahun kok gak sekolah to?”. “ngak mass, saya pilih kerja aja, yang sekolah biar adek saja, saya lulus smp langsung pengen kerja” sahut Retno..
“ohh gitu yaa, yaudah kerja sambil belajar yaa dikit2, rugi lo umur kamu kl cuma buat kerja” omongku sambil ngacir, masih sempet tampak dia balas obrolanku hanya dengan senyum manisnya..
waahh untung aja, sempet berdetak kenceng jantungku, “dia ngarasa ngak yaa tadi, ah udahlah anggap aja kaga ngrasa apa2″ dalam hatiku.Cerita XXX Terbaru Ngentot Mantan pembantu
sejak itu aku kl pulang sering nyamberin Retno di dapur, sekedar ngobrol biasa, sering juga bercandaan kayak teman sebaya..yaah sambil liatin tubuh nature-nya, demen sih liet dia habis mandi, waaah seger banget di mata, gak tau ini semacam kepuasan tersendiri, seperti melihat hutan yang jarang dijamak oleh manusia. maklum cewek aku walo masih SMA klas 3 waktu itu dia suka pake make up, aku kurang sreg sih ama cewek yang sering make make-up . sering juga hasrat yang mulanya gara2 melihat Retno akhirnya aku lampiasin ke cewekku.hehee
semua berjalan biasa2 aja, kami tambah akrab hari demi hari. sampai pada suatu waktu, sesudah lebaran 2014 tepatnya , dia tiba2 pamit pengen kerja di surabaya. keputusan itu membuat kaget nyokap aku, padahal nyokap berencana mau sekolahin dia sekalian, kami pun berusaha membujuk. tapi mau gimana lagi orang dia bersikeras untuk kerja di surabaya. pak Narji sendiri sebagai orang yang merekomendasikan Retno kerja di keluarga kami juga kelihatan kecewa atas keputusan itu. selang beberapa hari, akhirnya isteri pak Narji sendiri yang rela bekerja sebagai pembatu di rumah kami, dan waktu demi waktu si Retno pun menghilang dari kehidupan kami.
sejak itu, entah mengapa libidoku semakin tinggi, waktu pulang aku sering meminta ceweku untuk berbuat mesum, walo ngak sampai ML, tapi kami berdua mesti sampai telanjang bulat..sampai akhirnya cewekku kuliah beda kota sama aku. dia kuliah di surabaya, walo sering juga maen ke malang n saling memenuhi kebutuhan nafsu masing-masing. kami lebih suka melakukannya di malang coz lebih enak cari tempat.
dan pada saat aku di rumah, setelah pulang dari tempat nongkrong teman2 SMA dulu pak Narji tiba2 memanggilku,“mass, tau tempat service HP yang murah gak di kota?”, maklum pak Narji itu rumahnya jauh di desa .
“ohh tau pak, aku punya teman yang kerja di reparasi HP” sautku..
“ini mas HPku rusak layarnya mati, mau aku service-sin tapi cari yang murah aja” kata pak Narji.
“ohh sini pak aku bawanya ntr tak kasih temanku, paling gratis kok biaya pasang layarnya, nanti cuma ganti beli layar sekitar 50an rb” sahutku.
“ini mass HP nya, makasih lo mass ngrepotin”..
“alaah gpp pak, santai saja “sahutku sambil menerima HP dari pak Narji.
Baca juga cerita XXX terbaru dan terpanas lainnya: Gadisku Nikmat Sekali.
Malemnya kebetulan ketemu sama temanku, dia emang tukang service HP di sebuah konter milik teman kakaknya, aku suruh ngerjain. eh besoknya aku disms kl HPnya dah kelar ngerjainnya, yaudah sebelum aku basket aku mampir dulu ke konter tempat temanku bekerja, katanya LDCnya mati, cuman ganti itu doank, aku kasih biaya ganti beli LCD trus aku langsung tancap gas ke lapangan tempat biasanya aku basket..
sesampainya disana tiba2 hujan turun, waahh gatot deh basketku sore ini, mana ngak bawa jas hujan lagi. terpaksa aku berteduh di warung deket lapangan tersebut. sambil melamun melihat hujan, aku teringat HP pak Narji, pengen juga ngecek si layar baru. aku hidupin deh dengan simcard miliku, aku liet2 menunya sambil ngecek keypad, ngak sengaja aku masuk ke menu pesannya, aku liet pesan teratas dari Retno, wah aku langsung teringat sosok cokelat manis kesukaanku itu
otakku berjalan juga, aku copy aja contact Retno ke simcard aku.. gak lama kemudia hujan reda dan aku langsung pulang trus kasihin HP itu ke pak Narji.
malamnya sambil iseng karena akhir2 ini ceweku sibuk ospek-shit di kampusnya, aku pun sms Retno berlagak tanya-tanya kabarnya..smsan kami pun berlanjut dengan canda tawa seperti teman sebaya..
hari demi hari kami pun sering smsan..
sampai pada suatu waktu, sekitar januari awal tahun 2015 pas aku ke surabaya dan cewekku sibuk ospek hima jurusan, aku sempatin ketemu Retno, oh ternyata dia kerja di sebuah resto ayam. lumaya besar sih, dari pakain seragam kerjanya aja ini resto lumayan besar..waktu itu sekalian aja makan disitu..
hampir setiap minggu waktu aku maen ke sby nyempetin makan ke resto tempat Retno bekerja, cewekku sengaja ngak aku ajak, bisa berabe lah..bahkan aku sengaja makan ke restonya pas sebelum dia mau pulang kerja, sekalian aku ajak keluar muter2 surabaya, wahh entaahh mengapa aku begitu nafsu sama gadis desa ini..
sekitar sebulan aku tiap minggu aku samperin dia di surabaya n berakir muter2.
pada malem itu aku ajak dia ke kenjeran, dia nurut aja ..ntah malam itu aku iseng aja ngajak dia, jam menunjukkan pukul 10 mlm, kami pun sudah berada di dalam kawasan kenjeran ria, sebenernya aku juga bingung sama tempat ini, pernah kesini jga lupa kapan, cuma dikasih tau temanku kl kenjeran itu tempat mesum
akhirnya kami ketemu juga sebuah tempat yang banyak warungnya n didepannya ada deretan kursi menghadap ke pantai, kami duduk disitu menghadap pantai n saling melepas lelah memandang lautan yang luas..sejurus kemudian ada penjual warung yang dateng nawarin makan n minum, kami hanya pesan 2 buah kopi nesc#fe waktu itu…saya pun membuka obrolan ringan dan obrolan kami semakin asyik membahas kota surabaya, pelayan tadi datang memecah pembicaraan kami..waahh segelas kecil kopi susu sungguh enak menemani obrolan kami yang dihiasi angin pantai semilir2, semakin menambah hangatnya canda tawa sepasang manusia di pinggir pantai..
saat itu aku pengen merokok dan ternyata rokoku habis, yasudah aku pergi ke warung yang juga tempat kami beli minuman tadi tadi.
“buk Djarum S#per 12 satu” pintaku.
“ini mas, 10rb” saut pelayan. sambil aku ambil duit di dompet si pelayan tadi bilang,
“mass, kl pengen bebas di seberang sana loo pinggir pantai ada biliknya, sepi kok mas malem ini, kl malem minggu sih rame” sambil menunjuk suatu tempat yang samar2 agak menjorok ke pantai, emang seperi bangunan berjejer tapi cukup redup.sambil aku kasih duit 10rb aku pun nyaut,
“sana yaa buk?emang kesananya gimana??bebas buk??”aku bertanya penuh antusias sambil berpikir, waahh durian jatuh nih
“iya sana, jalan kaki aja, montornya biar disini gpp, gratis dah buat mass, malem ini sepi gpp, tapi bawa makanan dulu yaa beli disini” sambil tersenyum aku ambil beberapa makanan ringan dan membayarnya,
“ini buk uangnya, saya tanyain teman cewek saya dulu ya, kl dia mau nanti saya langsung kesana aja”
sambil bawa jajan n senyum2 aku samperin aja tuh De Retno…
“eh Retno, pindah tempat yuuukk ”
“kemana??disini aja enak asyik mass” saut Retno sambil menatap laut..
“diseberang sono loo lebih deket sama laut, lebih luas lietnya” tunjukku ke tempat tadi..
“mana??sana ya mass??gelap gitu mass, kaga takut apa??”pungkas Retno. aku pun mencoba meyakinkan..
“ngak kok, enak loo disana, gpp, ayyoo udah” pintaku sambil mengambil gelas minumanku yang masih setengah..
si Retno pun menuruti saja tanpa curiga. kami pun berjalan menuju ke tempat tersebut, waahh keren tempat ini seperti bilik n menghadap langsung ke laut…
Retno langsung aja duduk sambil meluruskan kakinya, duduknya emang di lantai, aku mengikutinya duduk disamping Retno, aku sengaja merapat ke dia..
obrolan kami pun berlanjutt, tapi kali ini saya bener2 ngk konsen ke obrolan, konsen ke adek yang sedut senyuut melihat situasi kami n Retno waktu itu
tanpa basa basi akhirnya aku beranikan menyadar ke Retno, untung aja dia diem aja, malah balas menyandar ke tubuhku manja, mungkin karena dia capek bekerja sebelumnya…
aku tanggepin aja dengan merangkulnya n dia menyandarkan kepalanya ke dadaku..
waahh gila si dedek semakin berdenyut, annjrrooott bener nih
waktu itu ane bener2 deg deg serr, secara doi cewek kampung lugu msh belia, tapi nih nafsu kaga kenal rumus begituan
yaudah deh sambil bingung ngeflow aku rangkul sambil pegang tangannya, kami sama2 memandang jauh ke arah pantai. menit kemenit kemudian kami pun ngobrol, bercandaan, wess kyk pelm2 romantis gituu brooo….sempet terpikir kok aku ngrasain momen kek gini malah sama mantan pembantuku, bukan sama cewekku yang sekarang
“Retno, kamu pernah pacaran gak???”tanyaku yang tiba2 memecah alur topik obrolan kami sebelumnya..
“di desa dulu pernah deket sama cowok satu smp, tapi biasa aja mass, orang awalnya cuma bercandaan” jawab Retno lugu.
“pacaran biasa tuh kayak apa?” tanyaku lebih penasaran lagi.
“ya sering cuma ngobrol di sekolah, ke kantin berdua, dia dulu maen ke rumah cuma sekali. biasa mass, orang kami cuma orang desa, waktu itu saya belum kenal HP, jadi yaa cuma ngobrol di sekolahan, trus pas lulusan putus” Retno mencoba menjelaskan.
“owaalaah, tak kirain Retno” sautku cepat
“kirain apa mass?”tanya Retno sambil agak mendengakkan wajahnya. gila aku bingung juga aku tadi ngomong gituan buat apa..
“anu ngak, kirain pacarannya dah jauh” balasku agak ngaco.
“ngak kok mass, biasa aja” jawab Retno dengan senyumannya sambil menggenggam tanganku erat sesaat..
habis itu entah mengapa obrolan kami sunyi, aku dan Retno sama terdiam menikmati silir2 angin laut.
iseng punya iseng tanganku aku lepas dari genggaman Retno dan kusandarkan pada pahanya, dia terdiam n aku mulai agak bingung. aku rekatkan aja rangkulan n tubuhku ke Retno, dia diam saja, malah tampak tenang sambil membenarkan letak sandarannya di bahuku..
haahhh saat itu denyutan demi denyutan kembali membombardir adek kecilku, nih nafsu mulai berontak..
aku tempelkan hidungku di kepalanya, terasa lembut sentuhan khas rambut yang masih gadis. nafsupun mengendalikan tanganku yang mulai perlahan lahan mengelus pahanya. dia agak gelisah dengan perbuatanku itu, tapi aku coba menenangkan suasana dengan tubuhku yang tanang memindahkan pipiku menyentuh kepalanya..
sejenak kemudian kelima jariku masih tenang mengelus pahanya, si Retno pun juga tampak tenang kembali. “waahh nekat aja ah, pelan2 batu pun akan hancur” pikirku..
aku pun mulai pelan2 memindahkan elusan tanganku ke pahanya yang agak dalam, mengimbangi nafsuku yang pelan-pelan nyampek ke ubun2..
Retno menggapai tanganku yang menyentuh lembut pahanya, tapi gapaiannya lemah seakan mengikuti gerakan tanganku yang mengusap2.
entah karena nafsu atau bukan, aku menganggap Retno menikmati perbuatanku ini . Aku pun mulai mendekap lebih erat tubuhnya, mengarahkan mulutku mengendus kepalanya. sungguh nafsu bangett broo
alhasil tanganku kiri yang menjamak pahanya tak kusadar kini mengelus selakangannya, membuat Retno salah tinggah. tapi ane cuek aja namanya dah nafsu ..hihiiii
aku terus menahan gerakan ini sampai Retno agak tenang lagi dari salah tingkahnya, sejurus kemudian aku lepas rangkulan tangan kananku dan pelan tapi pasti menyusup ke dalam hempitan bawah ketiak Retno, dia pun menutup geli lengannya..dah akhirnya gundukan buah dada berhasil aku payungi dengan talapak tanganku, gak terlalu besar sih. tapi cukup kenyal..
“massss……” eluh Retno lirih sambil mengelinjangkan tubuhnya pelan..
aku teruskan adegan ini pelan bernada agar terkesan mesra, dengan cara itu aku pikir Retno yang masih belia bisa menerima..
5mnitan aku gituin Retno, dia terlihat dari hembusan dadanya sangat menikmatinya ..
“massss…..”elakan Retno yang agak bingung, aku tau dia keberatan tapi gak tau harus gimanya..
Aku menurunkan kepalaku dan mengecup kening Retno untuk menenangkannya..sementara gerakan tangan kiriku mengelus selangkangannya dan tangan kananku meremas lembut payudaranya semakin senada..
“aku sayang Km Retno” bisikku mesra..
Retno tediam pasrah sambil menata endusan nafasnya..
sejurus kemudian tak aku sia2kan momen itu, aku turun membungkuk mengecup hangat bibir Retno..
Dia tampak diam sibuk mengeja apa yang sebenarnya terjadi..
aku terus kecup bibir mungil itu pelan menyakinkan akan sebuah kemesraan untuk Retno..
Dia pasrah menutup matanya, lalu rahangnya bergerak mengharmoniskan paduan kedua bibir kami…wooowww deepp sumpaahh
Retno mulai menikmati, seakan berontak tidak terima dominasi bibirku melumat bibirnya, dia seakan tak mau kalah telak, ciuman kami pun menggila, aku bak instruktur memberi contoh dan dia sangat baik mempratekkannya..tangan kiriku aku tarik kedalam lagi kini menerungkup vaginanya, mulai kueluss segunduk daging tipis itu, Retno menggelinjang karena mungkin baru pertama kali ini vaginanya dipegang oleh seorang lelaki, dia menyilangkan kakinya dan memegang erat tanganku, tapi itu sama sekali tak meredakan elusan tanganku diatas vaginanya.
suasana semakin panas aku sudah sangat nafsu. Retno kini berada dalam gengamanku, nafsunya juga tampak mulai memuncak..getaran tubuh hangat Retno begitu terasa, gelinjangan-gelinjangan tubuh mungil itu ingin aku memilikinya malam itu..
aku turunkan tangan kananku dari payudaranya dan kembali menyusup dari balik baju T-shirt Retno, menyusup ke tempurung BH-nya, bajunya pun ikut terangkat oleh pergelangan tanganku, kuhapit ujung puting payudara Retno degan kedua jari tanganku, ternyata sudah sangat keras. tangan kiriku yang mengelus gundukan vaginanya pun juga merasakan kelembaban hangat vagina yang terangsang… “waahh dia sangat nafsu” pekirku..
selang beberapa menit kemudian tangan kananku berganti ke payudara sebelah kiri Retno, aku mainkan putingnya, aku angkat kaos dan BH-nya hingga ke leher gadis itu..nafsuku semakin menjadi-jadi, kulepaskan ciumanku aku berganti aku isap puting payudara kiri Retno, kini posisiku hampir berhadap2an dengan Retno.
“sssttt………..ssssstttttt…. mass sayaang ” hanya ucapan2 seperti itu yang kini hanya Retno ucapkan sambil kedua tangannya memegan erat masing2 tanganku..dia menggelinjang hebat, tubuhnya berdenyut..nafasnya tersenggal senggal…
aku rebahkan Retno menyamping, aku tata setengah tubuh kananku berada di atas tubuh gadis itu melumat lumat payudaranya…tangan kananku kembali mengelus vaginanya..aku menindihnya..
aahhh belum pernah aku merasakan nafsu seperti ini, nafsu yang sangat lepas….
“masssss……ssssssssssssstttttttt….” Retno manja..
aku naik lagi kini menghisap leher kirinya, dia menggelinjang hebat..kini aku menindihnya penuh..sungguh kepuasan tersendiri membuat gadis desa ini menggelinjang penuh kenikmatan…
aku bimbing tangannya kearah penisku berada, “remas punyakku sayaang”bisikku memintanya…
ahh dia meremas penisku walo agak canggung, membuatku menekan2kan penisku ditangannya..
Retno mengerang erang mengelinjang2 tak kuasa menahan seranganku…
huhentikan sejenak, aku merubah posisi kini aku merebahkan tubuhku terbalik dari posisi Retno, tak banyak membuang waktu aku beranjak membuka resleting celanan panjang Retno, dia memegan tanganku seakan menahan aku melakukannya…
“mass jangan, malu aku, aku belum pernah” ringik Retno..
“gpp sayang, sepi kok gak ada yang liet, gpp syang Km” bujuku dengan penuh tatapan meyakinkan dia, tak sempat Retno berpikir panjan kini resleting celananya sudah terbuka, agak memaksa aku berhasil plorotin celananya kira2 hampir sedengkul , CDnya emang sengaja aku sangkutkan agar ikut turun, tapi hanya ikut turun beberapa centi dari selakangannya, tapi itu sudah cukup untuk menampakan jelas gundukan ranum vagina Retno, Vagina gadis desa umur 16 tahun yang baru ditumbuhi rambut halus..aaaaahhhh sungkung melejitkan nafsu birahiku..
tanpa membuang kesempatan aku tenggelamkan bibirku dimengunyah undukan daging cinta itu, sluuuurrrpp sluuurrpp cairan kental lengketnya sudah membanjirr…Retno langsung merebahkan tubuh mengelinjang hebat, tangan kiriku meremas2 payudara Retno..
kepalaku dijambak, namun aku nekat semakin memasukan kepalaku kedalam selakangan Retno.
ia menaikkan kakinya menghimpit kepalaku, itu mempermudah menggapaikan tangan kananku memainkan vagina Retno dari bawah .
tanpa kukomando tangan Retno meremas penisku, aku plorotkan celanaku sedengkul dengan tangan tangan kiriku..
kini Retno menggenggam penis ku,,, “ooohhhhhhh”. naluri gadis itu mulai mengocok penisku.. gelinjangku, aku semakin menjadi2 mengisap vagina Retno dan merangsannya habis….
kuteruskan ini dan kami sangat bernafsu…
“aahhhh masss ahhh enakkk, massss ………………………..”gerang Retno
aku berhenti sejanak, sambil menengok ke bawah aku arahkan penisku ke wajah Retno…
“Retno isep doonk, yaa… kayak aku isep punya kamu” aku pun membimbing penisku ke bibir Retno..
dia sangat canggung, aku mainkan ujung penisku di bibir Retno yang tipis,, bibirnya pelan2 mengerucut menciumi ujung penisku yang aku mainkan di bibirnya. kelihatan gadis ini menikmatinya..
ahhh aku gak sabar ingin penis ini dilahap Retno, tapi Retno belum pernah dia masih perlu tahap..
“iseep sayaang”bisikku lirih..
Retno pun menutup mata dan membuka mulutnya pelan, aku ajukan ujung penisku pelan memasuki bibir manis itu….
ahhh setengah penisku kini berada di rongga mulut Retno, aku gerak2 sediki..
“iseep sayaang, iseepp yaa “pintaku memohon lirih..Retno dengan sangat menikmatinya menyedot setengah penisku, ahhh sungguh luarbiasa rasanya…
aku gerak2kan maju mundur pelan, pipi Retno cekung mengisap penisku, lidahnya meraba setiap detail penisku…
sensai yang belum pernah aku rasakan…
tanganku aku lepaskan dari penisku aku gantikan dengan tangan Retno..
“sambil dikocok yaa sayaang” perintahku pada Retno..
dengan penuh nafsu yang memuncak aku kembali menghisap vagina Retno, lidahku menggoyang2 klitorisnya, tangan kananku kembali mengelus keras vagina Retno dari bawah, tangan kiriku meremas2 payudara Retno…
DRetno sangat terangsang, isapannya semakin keras, aku pun semakin semangat…
kulahap habis vagina yang masih perawan itu…
tiba2 Retno mengendurkan sedotannya..
“aahhhh masss sayaaahh ssttt…. ahhhhhh….”
diikuti tubuh yang menggelinjang hebat, seluruh tubuh berdenyut keras…
serrr, aliran lahar putih keluar dari vagina itu, sluurruupp langsung aja aku hisap sebagian…..kental
sejenak kemudian,, aku aju2kan penisku ke mulut Retno diapun mengocoknya…
“ahhh aku pengen cepat keluar..” pikirku..
secepat kilat kubalikkan tubuhku, kini aku menjonkok dengan lututku di atas payudara Retno…
aku arahkan penisku di mulutnya…
“Retnoiii,,, iseep yaaa, iseeepp yang keras yaaa Retno… aku sayang kamu” pintaku..
Retno segera melahap menyedot penisku..
“Retno teruss Retno, yang kerass Retno” sambil aku gak sabar memaju mundurkan penisku..
aku bimbing tangannya mengocok sisa penisku,
“yang kerass Retno,, sayaang yang kerass, iseeppp” sambil aku menyandarkan kedua tanganku di atas kepala Retno..
kini posisiku mengakangi Retno, aku genjot penisku ke mulut Retno..Retno beberapa kali tersendak, tapi terus genjoot, nafsu sudah menguasai tubuhku..
“Retno sayaang iseepp yang kerass, lidahnya mainin sayaang,,isseepp” aku menggila…
“Retno mau keluar,,, kamu harus tetep isep yaa syang..”
“ahhha hhha hhhh croooottt crooottt’……………….”” akhirnya aku keluar, sambil aku masukkan batang penisku sejauh mungkin ke dalam mulut Retno, aku goyang2kan , sungguh kenikmatan yang luar biasa…..
aku cabut penisku, aku bebaring lemas di sisi Retno..
segera sadar aku lihat Retno memuntahkan sisa sperma yang tertinggal di mulutnya, aku lihat bekas air mata yang msh jelas di pipinya…
segera aku ciumi dia…
“Retnoi aku sayang kamu, maaf yaa aku tadi kasar ke kamu” bilangku lembut…
“ngih mass, gpp” jawab Retno termenung…
Retno pun segera merapikan pakaiannya, aku lihat sudah hampir jam 1 malam…
waah gila cepat amat pikirku…aku meminum sisa minumanku dan juga menyuapkan kepada Retno..
kami segera meninggalkan tempat itu, semua makanan aku tinggal, cuma rokok yang aku bawa…
kami segera pergi, aku sempat memberikan senyum kepada pelayan warung yang menawari kami tadi sebagai tanda terima kasih..
sesegera mungkin aku antar Retno ke kos-annya, ini sudah terlalu larut. Dan Lihat Foto Hot sebelumnya yang tidak kalah menarik dengan judul
Singkat cerita waktu itu awal tahun 2014 kemarin pembantu aku mengundurkan diri coz ayahnya yang di desa lansia n sering sakit2an, oleh nyokap saya dah ditawarin suruh tinggal aja di rumah aku sekalian coz tuh pembantu dah lama kerja di keluargaku, sejak aku SMP.
tapii beliau enggan , yaudah mau gimana lagi. untung aja ada tetangga saya yang mau membantu kebutuhan rumah tangga kami, dia kerja cuma pagi sampek sore aja, itu pun dirasa masih kurang, maklum nyokap punya home industri yang satu komplek sama rumah, kebutuhan makan pegawai juga ikut kami ..sampailah pada suatu hari salah satu pegawai home industri nyokap nawarin kalau ada tetangganya bisa kerja jadi pembantu keluarga aku full time, yaudah lah langsung aja tuh orang disuruh ke rumah .
waktu itu aku kaget sih, siapa kok ada cewek belasan tahun di rumah, trus nyokap cerita itu pembantu baru tetangganya pak Narji (pegawai nyokap), aku cuek aja seperti biasa malem aku tinggal maen nyluyur.. Keesokan harinya pas bangun agak kesiangan trus cari makanan di dapur ,pas itu baru bisa bertukar suara dengan dia, namanya Retno. kelihatan banget kl dia masih belia , waktu aku tanya umurnya baru 16tahun, tubuhnya cukup proporsional, lansing tinggi sekitar 160an, kulitnya cokelat manis seperti wajahnya, cukup bersih .suaranya cukup lantang tapi lugu seperti wanita desa lainnya, itulah yang membuat aku seneng ngobrol ama dia.
keesokan harinya, “Retno, buatin es teh yaa” teriaku habis pulang dari basket di lap.stadion, capek banget n lumayan udah panas sekitar jam 9pagi.. “ngih masss”, suaranya khas Retno yang lantang..aku tinggal aja mandi dulu di kamar, setelah mandi aku tengok ke meja makan gak ada rupa es teh , “waah ni anak jangan2 lupa” gerutuku..langsung aja ku samperin ke dapur, ternyata di meja dapur dah ada pesenanku, si Retno lupa nganter ke depan nih..langsung aja kutegak, ahh seger sekali rasanya…tanpa aku sadar ternyata si Retno memakai celana pendek agak ketat menyerupai hot pants , dipadu dengan baju kuning agak ketat, waktu itu entah setan apa aku nafsu banget ,aku amatin gerak2nya sambil habisin es teh, mungkin karena habis olahraga libidoku tinggi ya…walau aku sebenernya ngk tega krn dia msh belia tapi bener2 nafsu ingin ku memeluknya….jantung rasanya seperti diesel 10Pk 😀 , tubuhku pun pelan2 melangkah kedepan agak mendekati, kali aja dapet engle liet belahan dadanya ,
sambil clingak clinguk sementara dia lg masak aku terus mengamati dengan penuh nafsu, kali ini aku fokuskan mengamati belahan dadanya..
tiba2 dia menatapku, annjrriiitt langsung salah tingkah deh sempet gagap bentar, tapi lansung aja aku timpukin ama pertanyaan..
“eh Retno umur km 16 tahun kok gak sekolah to?”. “ngak mass, saya pilih kerja aja, yang sekolah biar adek saja, saya lulus smp langsung pengen kerja” sahut Retno..
“ohh gitu yaa, yaudah kerja sambil belajar yaa dikit2, rugi lo umur kamu kl cuma buat kerja” omongku sambil ngacir, masih sempet tampak dia balas obrolanku hanya dengan senyum manisnya..
waahh untung aja, sempet berdetak kenceng jantungku, “dia ngarasa ngak yaa tadi, ah udahlah anggap aja kaga ngrasa apa2″ dalam hatiku.Cerita XXX Terbaru Ngentot Mantan pembantu
sejak itu aku kl pulang sering nyamberin Retno di dapur, sekedar ngobrol biasa, sering juga bercandaan kayak teman sebaya..yaah sambil liatin tubuh nature-nya, demen sih liet dia habis mandi, waaah seger banget di mata, gak tau ini semacam kepuasan tersendiri, seperti melihat hutan yang jarang dijamak oleh manusia. maklum cewek aku walo masih SMA klas 3 waktu itu dia suka pake make up, aku kurang sreg sih ama cewek yang sering make make-up . sering juga hasrat yang mulanya gara2 melihat Retno akhirnya aku lampiasin ke cewekku.hehee
semua berjalan biasa2 aja, kami tambah akrab hari demi hari. sampai pada suatu waktu, sesudah lebaran 2014 tepatnya , dia tiba2 pamit pengen kerja di surabaya. keputusan itu membuat kaget nyokap aku, padahal nyokap berencana mau sekolahin dia sekalian, kami pun berusaha membujuk. tapi mau gimana lagi orang dia bersikeras untuk kerja di surabaya. pak Narji sendiri sebagai orang yang merekomendasikan Retno kerja di keluarga kami juga kelihatan kecewa atas keputusan itu. selang beberapa hari, akhirnya isteri pak Narji sendiri yang rela bekerja sebagai pembatu di rumah kami, dan waktu demi waktu si Retno pun menghilang dari kehidupan kami.
sejak itu, entah mengapa libidoku semakin tinggi, waktu pulang aku sering meminta ceweku untuk berbuat mesum, walo ngak sampai ML, tapi kami berdua mesti sampai telanjang bulat..sampai akhirnya cewekku kuliah beda kota sama aku. dia kuliah di surabaya, walo sering juga maen ke malang n saling memenuhi kebutuhan nafsu masing-masing. kami lebih suka melakukannya di malang coz lebih enak cari tempat.
dan pada saat aku di rumah, setelah pulang dari tempat nongkrong teman2 SMA dulu pak Narji tiba2 memanggilku,“mass, tau tempat service HP yang murah gak di kota?”, maklum pak Narji itu rumahnya jauh di desa .
“ohh tau pak, aku punya teman yang kerja di reparasi HP” sautku..
“ini mas HPku rusak layarnya mati, mau aku service-sin tapi cari yang murah aja” kata pak Narji.
“ohh sini pak aku bawanya ntr tak kasih temanku, paling gratis kok biaya pasang layarnya, nanti cuma ganti beli layar sekitar 50an rb” sahutku.
“ini mass HP nya, makasih lo mass ngrepotin”..
“alaah gpp pak, santai saja “sahutku sambil menerima HP dari pak Narji.
Baca juga cerita XXX terbaru dan terpanas lainnya: Gadisku Nikmat Sekali.
Malemnya kebetulan ketemu sama temanku, dia emang tukang service HP di sebuah konter milik teman kakaknya, aku suruh ngerjain. eh besoknya aku disms kl HPnya dah kelar ngerjainnya, yaudah sebelum aku basket aku mampir dulu ke konter tempat temanku bekerja, katanya LDCnya mati, cuman ganti itu doank, aku kasih biaya ganti beli LCD trus aku langsung tancap gas ke lapangan tempat biasanya aku basket..
sesampainya disana tiba2 hujan turun, waahh gatot deh basketku sore ini, mana ngak bawa jas hujan lagi. terpaksa aku berteduh di warung deket lapangan tersebut. sambil melamun melihat hujan, aku teringat HP pak Narji, pengen juga ngecek si layar baru. aku hidupin deh dengan simcard miliku, aku liet2 menunya sambil ngecek keypad, ngak sengaja aku masuk ke menu pesannya, aku liet pesan teratas dari Retno, wah aku langsung teringat sosok cokelat manis kesukaanku itu
otakku berjalan juga, aku copy aja contact Retno ke simcard aku.. gak lama kemudia hujan reda dan aku langsung pulang trus kasihin HP itu ke pak Narji.
malamnya sambil iseng karena akhir2 ini ceweku sibuk ospek-shit di kampusnya, aku pun sms Retno berlagak tanya-tanya kabarnya..smsan kami pun berlanjut dengan canda tawa seperti teman sebaya..
hari demi hari kami pun sering smsan..
sampai pada suatu waktu, sekitar januari awal tahun 2015 pas aku ke surabaya dan cewekku sibuk ospek hima jurusan, aku sempatin ketemu Retno, oh ternyata dia kerja di sebuah resto ayam. lumaya besar sih, dari pakain seragam kerjanya aja ini resto lumayan besar..waktu itu sekalian aja makan disitu..
hampir setiap minggu waktu aku maen ke sby nyempetin makan ke resto tempat Retno bekerja, cewekku sengaja ngak aku ajak, bisa berabe lah..bahkan aku sengaja makan ke restonya pas sebelum dia mau pulang kerja, sekalian aku ajak keluar muter2 surabaya, wahh entaahh mengapa aku begitu nafsu sama gadis desa ini..
sekitar sebulan aku tiap minggu aku samperin dia di surabaya n berakir muter2.
pada malem itu aku ajak dia ke kenjeran, dia nurut aja ..ntah malam itu aku iseng aja ngajak dia, jam menunjukkan pukul 10 mlm, kami pun sudah berada di dalam kawasan kenjeran ria, sebenernya aku juga bingung sama tempat ini, pernah kesini jga lupa kapan, cuma dikasih tau temanku kl kenjeran itu tempat mesum
akhirnya kami ketemu juga sebuah tempat yang banyak warungnya n didepannya ada deretan kursi menghadap ke pantai, kami duduk disitu menghadap pantai n saling melepas lelah memandang lautan yang luas..sejurus kemudian ada penjual warung yang dateng nawarin makan n minum, kami hanya pesan 2 buah kopi nesc#fe waktu itu…saya pun membuka obrolan ringan dan obrolan kami semakin asyik membahas kota surabaya, pelayan tadi datang memecah pembicaraan kami..waahh segelas kecil kopi susu sungguh enak menemani obrolan kami yang dihiasi angin pantai semilir2, semakin menambah hangatnya canda tawa sepasang manusia di pinggir pantai..
saat itu aku pengen merokok dan ternyata rokoku habis, yasudah aku pergi ke warung yang juga tempat kami beli minuman tadi tadi.
“buk Djarum S#per 12 satu” pintaku.
“ini mas, 10rb” saut pelayan. sambil aku ambil duit di dompet si pelayan tadi bilang,
“mass, kl pengen bebas di seberang sana loo pinggir pantai ada biliknya, sepi kok mas malem ini, kl malem minggu sih rame” sambil menunjuk suatu tempat yang samar2 agak menjorok ke pantai, emang seperi bangunan berjejer tapi cukup redup.sambil aku kasih duit 10rb aku pun nyaut,
“sana yaa buk?emang kesananya gimana??bebas buk??”aku bertanya penuh antusias sambil berpikir, waahh durian jatuh nih
“iya sana, jalan kaki aja, montornya biar disini gpp, gratis dah buat mass, malem ini sepi gpp, tapi bawa makanan dulu yaa beli disini” sambil tersenyum aku ambil beberapa makanan ringan dan membayarnya,
“ini buk uangnya, saya tanyain teman cewek saya dulu ya, kl dia mau nanti saya langsung kesana aja”
sambil bawa jajan n senyum2 aku samperin aja tuh De Retno…
“eh Retno, pindah tempat yuuukk ”
“kemana??disini aja enak asyik mass” saut Retno sambil menatap laut..
“diseberang sono loo lebih deket sama laut, lebih luas lietnya” tunjukku ke tempat tadi..
“mana??sana ya mass??gelap gitu mass, kaga takut apa??”pungkas Retno. aku pun mencoba meyakinkan..
“ngak kok, enak loo disana, gpp, ayyoo udah” pintaku sambil mengambil gelas minumanku yang masih setengah..
si Retno pun menuruti saja tanpa curiga. kami pun berjalan menuju ke tempat tersebut, waahh keren tempat ini seperti bilik n menghadap langsung ke laut…
Retno langsung aja duduk sambil meluruskan kakinya, duduknya emang di lantai, aku mengikutinya duduk disamping Retno, aku sengaja merapat ke dia..
obrolan kami pun berlanjutt, tapi kali ini saya bener2 ngk konsen ke obrolan, konsen ke adek yang sedut senyuut melihat situasi kami n Retno waktu itu
tanpa basa basi akhirnya aku beranikan menyadar ke Retno, untung aja dia diem aja, malah balas menyandar ke tubuhku manja, mungkin karena dia capek bekerja sebelumnya…
aku tanggepin aja dengan merangkulnya n dia menyandarkan kepalanya ke dadaku..
waahh gila si dedek semakin berdenyut, annjrrooott bener nih
waktu itu ane bener2 deg deg serr, secara doi cewek kampung lugu msh belia, tapi nih nafsu kaga kenal rumus begituan
yaudah deh sambil bingung ngeflow aku rangkul sambil pegang tangannya, kami sama2 memandang jauh ke arah pantai. menit kemenit kemudian kami pun ngobrol, bercandaan, wess kyk pelm2 romantis gituu brooo….sempet terpikir kok aku ngrasain momen kek gini malah sama mantan pembantuku, bukan sama cewekku yang sekarang
“Retno, kamu pernah pacaran gak???”tanyaku yang tiba2 memecah alur topik obrolan kami sebelumnya..
“di desa dulu pernah deket sama cowok satu smp, tapi biasa aja mass, orang awalnya cuma bercandaan” jawab Retno lugu.
“pacaran biasa tuh kayak apa?” tanyaku lebih penasaran lagi.
“ya sering cuma ngobrol di sekolah, ke kantin berdua, dia dulu maen ke rumah cuma sekali. biasa mass, orang kami cuma orang desa, waktu itu saya belum kenal HP, jadi yaa cuma ngobrol di sekolahan, trus pas lulusan putus” Retno mencoba menjelaskan.
“owaalaah, tak kirain Retno” sautku cepat
“kirain apa mass?”tanya Retno sambil agak mendengakkan wajahnya. gila aku bingung juga aku tadi ngomong gituan buat apa..
“anu ngak, kirain pacarannya dah jauh” balasku agak ngaco.
“ngak kok mass, biasa aja” jawab Retno dengan senyumannya sambil menggenggam tanganku erat sesaat..
habis itu entah mengapa obrolan kami sunyi, aku dan Retno sama terdiam menikmati silir2 angin laut.
iseng punya iseng tanganku aku lepas dari genggaman Retno dan kusandarkan pada pahanya, dia terdiam n aku mulai agak bingung. aku rekatkan aja rangkulan n tubuhku ke Retno, dia diam saja, malah tampak tenang sambil membenarkan letak sandarannya di bahuku..
haahhh saat itu denyutan demi denyutan kembali membombardir adek kecilku, nih nafsu mulai berontak..
aku tempelkan hidungku di kepalanya, terasa lembut sentuhan khas rambut yang masih gadis. nafsupun mengendalikan tanganku yang mulai perlahan lahan mengelus pahanya. dia agak gelisah dengan perbuatanku itu, tapi aku coba menenangkan suasana dengan tubuhku yang tanang memindahkan pipiku menyentuh kepalanya..
sejenak kemudian kelima jariku masih tenang mengelus pahanya, si Retno pun juga tampak tenang kembali. “waahh nekat aja ah, pelan2 batu pun akan hancur” pikirku..
aku pun mulai pelan2 memindahkan elusan tanganku ke pahanya yang agak dalam, mengimbangi nafsuku yang pelan-pelan nyampek ke ubun2..
Retno menggapai tanganku yang menyentuh lembut pahanya, tapi gapaiannya lemah seakan mengikuti gerakan tanganku yang mengusap2.
entah karena nafsu atau bukan, aku menganggap Retno menikmati perbuatanku ini . Aku pun mulai mendekap lebih erat tubuhnya, mengarahkan mulutku mengendus kepalanya. sungguh nafsu bangett broo
alhasil tanganku kiri yang menjamak pahanya tak kusadar kini mengelus selakangannya, membuat Retno salah tinggah. tapi ane cuek aja namanya dah nafsu ..hihiiii
aku terus menahan gerakan ini sampai Retno agak tenang lagi dari salah tingkahnya, sejurus kemudian aku lepas rangkulan tangan kananku dan pelan tapi pasti menyusup ke dalam hempitan bawah ketiak Retno, dia pun menutup geli lengannya..dah akhirnya gundukan buah dada berhasil aku payungi dengan talapak tanganku, gak terlalu besar sih. tapi cukup kenyal..
“massss……” eluh Retno lirih sambil mengelinjangkan tubuhnya pelan..
aku teruskan adegan ini pelan bernada agar terkesan mesra, dengan cara itu aku pikir Retno yang masih belia bisa menerima..
5mnitan aku gituin Retno, dia terlihat dari hembusan dadanya sangat menikmatinya ..
“massss…..”elakan Retno yang agak bingung, aku tau dia keberatan tapi gak tau harus gimanya..
Aku menurunkan kepalaku dan mengecup kening Retno untuk menenangkannya..sementara gerakan tangan kiriku mengelus selangkangannya dan tangan kananku meremas lembut payudaranya semakin senada..
“aku sayang Km Retno” bisikku mesra..
Retno tediam pasrah sambil menata endusan nafasnya..
sejurus kemudian tak aku sia2kan momen itu, aku turun membungkuk mengecup hangat bibir Retno..
Dia tampak diam sibuk mengeja apa yang sebenarnya terjadi..
aku terus kecup bibir mungil itu pelan menyakinkan akan sebuah kemesraan untuk Retno..
Dia pasrah menutup matanya, lalu rahangnya bergerak mengharmoniskan paduan kedua bibir kami…wooowww deepp sumpaahh
Retno mulai menikmati, seakan berontak tidak terima dominasi bibirku melumat bibirnya, dia seakan tak mau kalah telak, ciuman kami pun menggila, aku bak instruktur memberi contoh dan dia sangat baik mempratekkannya..tangan kiriku aku tarik kedalam lagi kini menerungkup vaginanya, mulai kueluss segunduk daging tipis itu, Retno menggelinjang karena mungkin baru pertama kali ini vaginanya dipegang oleh seorang lelaki, dia menyilangkan kakinya dan memegang erat tanganku, tapi itu sama sekali tak meredakan elusan tanganku diatas vaginanya.
suasana semakin panas aku sudah sangat nafsu. Retno kini berada dalam gengamanku, nafsunya juga tampak mulai memuncak..getaran tubuh hangat Retno begitu terasa, gelinjangan-gelinjangan tubuh mungil itu ingin aku memilikinya malam itu..
aku turunkan tangan kananku dari payudaranya dan kembali menyusup dari balik baju T-shirt Retno, menyusup ke tempurung BH-nya, bajunya pun ikut terangkat oleh pergelangan tanganku, kuhapit ujung puting payudara Retno degan kedua jari tanganku, ternyata sudah sangat keras. tangan kiriku yang mengelus gundukan vaginanya pun juga merasakan kelembaban hangat vagina yang terangsang… “waahh dia sangat nafsu” pekirku..
selang beberapa menit kemudian tangan kananku berganti ke payudara sebelah kiri Retno, aku mainkan putingnya, aku angkat kaos dan BH-nya hingga ke leher gadis itu..nafsuku semakin menjadi-jadi, kulepaskan ciumanku aku berganti aku isap puting payudara kiri Retno, kini posisiku hampir berhadap2an dengan Retno.
“sssttt………..ssssstttttt…. mass sayaang ” hanya ucapan2 seperti itu yang kini hanya Retno ucapkan sambil kedua tangannya memegan erat masing2 tanganku..dia menggelinjang hebat, tubuhnya berdenyut..nafasnya tersenggal senggal…
aku rebahkan Retno menyamping, aku tata setengah tubuh kananku berada di atas tubuh gadis itu melumat lumat payudaranya…tangan kananku kembali mengelus vaginanya..aku menindihnya..
aahhh belum pernah aku merasakan nafsu seperti ini, nafsu yang sangat lepas….
“masssss……ssssssssssssstttttttt….” Retno manja..
aku naik lagi kini menghisap leher kirinya, dia menggelinjang hebat..kini aku menindihnya penuh..sungguh kepuasan tersendiri membuat gadis desa ini menggelinjang penuh kenikmatan…
aku bimbing tangannya kearah penisku berada, “remas punyakku sayaang”bisikku memintanya…
ahh dia meremas penisku walo agak canggung, membuatku menekan2kan penisku ditangannya..
Retno mengerang erang mengelinjang2 tak kuasa menahan seranganku…
huhentikan sejenak, aku merubah posisi kini aku merebahkan tubuhku terbalik dari posisi Retno, tak banyak membuang waktu aku beranjak membuka resleting celanan panjang Retno, dia memegan tanganku seakan menahan aku melakukannya…
“mass jangan, malu aku, aku belum pernah” ringik Retno..
“gpp sayang, sepi kok gak ada yang liet, gpp syang Km” bujuku dengan penuh tatapan meyakinkan dia, tak sempat Retno berpikir panjan kini resleting celananya sudah terbuka, agak memaksa aku berhasil plorotin celananya kira2 hampir sedengkul , CDnya emang sengaja aku sangkutkan agar ikut turun, tapi hanya ikut turun beberapa centi dari selakangannya, tapi itu sudah cukup untuk menampakan jelas gundukan ranum vagina Retno, Vagina gadis desa umur 16 tahun yang baru ditumbuhi rambut halus..aaaaahhhh sungkung melejitkan nafsu birahiku..
tanpa membuang kesempatan aku tenggelamkan bibirku dimengunyah undukan daging cinta itu, sluuuurrrpp sluuurrpp cairan kental lengketnya sudah membanjirr…Retno langsung merebahkan tubuh mengelinjang hebat, tangan kiriku meremas2 payudara Retno..
kepalaku dijambak, namun aku nekat semakin memasukan kepalaku kedalam selakangan Retno.
ia menaikkan kakinya menghimpit kepalaku, itu mempermudah menggapaikan tangan kananku memainkan vagina Retno dari bawah .
tanpa kukomando tangan Retno meremas penisku, aku plorotkan celanaku sedengkul dengan tangan tangan kiriku..
kini Retno menggenggam penis ku,,, “ooohhhhhhh”. naluri gadis itu mulai mengocok penisku.. gelinjangku, aku semakin menjadi2 mengisap vagina Retno dan merangsannya habis….
kuteruskan ini dan kami sangat bernafsu…
“aahhhh masss ahhh enakkk, massss ………………………..”gerang Retno
aku berhenti sejanak, sambil menengok ke bawah aku arahkan penisku ke wajah Retno…
“Retno isep doonk, yaa… kayak aku isep punya kamu” aku pun membimbing penisku ke bibir Retno..
dia sangat canggung, aku mainkan ujung penisku di bibir Retno yang tipis,, bibirnya pelan2 mengerucut menciumi ujung penisku yang aku mainkan di bibirnya. kelihatan gadis ini menikmatinya..
ahhh aku gak sabar ingin penis ini dilahap Retno, tapi Retno belum pernah dia masih perlu tahap..
“iseep sayaang”bisikku lirih..
Retno pun menutup mata dan membuka mulutnya pelan, aku ajukan ujung penisku pelan memasuki bibir manis itu….
ahhh setengah penisku kini berada di rongga mulut Retno, aku gerak2 sediki..
“iseep sayaang, iseepp yaa “pintaku memohon lirih..Retno dengan sangat menikmatinya menyedot setengah penisku, ahhh sungguh luarbiasa rasanya…
aku gerak2kan maju mundur pelan, pipi Retno cekung mengisap penisku, lidahnya meraba setiap detail penisku…
sensai yang belum pernah aku rasakan…
tanganku aku lepaskan dari penisku aku gantikan dengan tangan Retno..
“sambil dikocok yaa sayaang” perintahku pada Retno..
dengan penuh nafsu yang memuncak aku kembali menghisap vagina Retno, lidahku menggoyang2 klitorisnya, tangan kananku kembali mengelus keras vagina Retno dari bawah, tangan kiriku meremas2 payudara Retno…
DRetno sangat terangsang, isapannya semakin keras, aku pun semakin semangat…
kulahap habis vagina yang masih perawan itu…
tiba2 Retno mengendurkan sedotannya..
“aahhhh masss sayaaahh ssttt…. ahhhhhh….”
diikuti tubuh yang menggelinjang hebat, seluruh tubuh berdenyut keras…
serrr, aliran lahar putih keluar dari vagina itu, sluurruupp langsung aja aku hisap sebagian…..kental
sejenak kemudian,, aku aju2kan penisku ke mulut Retno diapun mengocoknya…
“ahhh aku pengen cepat keluar..” pikirku..
secepat kilat kubalikkan tubuhku, kini aku menjonkok dengan lututku di atas payudara Retno…
aku arahkan penisku di mulutnya…
“Retnoiii,,, iseep yaaa, iseeepp yang keras yaaa Retno… aku sayang kamu” pintaku..
Retno segera melahap menyedot penisku..
“Retno teruss Retno, yang kerass Retno” sambil aku gak sabar memaju mundurkan penisku..
aku bimbing tangannya mengocok sisa penisku,
“yang kerass Retno,, sayaang yang kerass, iseeppp” sambil aku menyandarkan kedua tanganku di atas kepala Retno..
kini posisiku mengakangi Retno, aku genjot penisku ke mulut Retno..Retno beberapa kali tersendak, tapi terus genjoot, nafsu sudah menguasai tubuhku..
“Retno sayaang iseepp yang kerass, lidahnya mainin sayaang,,isseepp” aku menggila…
“Retno mau keluar,,, kamu harus tetep isep yaa syang..”
“ahhha hhha hhhh croooottt crooottt’……………….”” akhirnya aku keluar, sambil aku masukkan batang penisku sejauh mungkin ke dalam mulut Retno, aku goyang2kan , sungguh kenikmatan yang luar biasa…..
aku cabut penisku, aku bebaring lemas di sisi Retno..
segera sadar aku lihat Retno memuntahkan sisa sperma yang tertinggal di mulutnya, aku lihat bekas air mata yang msh jelas di pipinya…
segera aku ciumi dia…
“Retnoi aku sayang kamu, maaf yaa aku tadi kasar ke kamu” bilangku lembut…
“ngih mass, gpp” jawab Retno termenung…
Retno pun segera merapikan pakaiannya, aku lihat sudah hampir jam 1 malam…
waah gila cepat amat pikirku…aku meminum sisa minumanku dan juga menyuapkan kepada Retno..
kami segera meninggalkan tempat itu, semua makanan aku tinggal, cuma rokok yang aku bawa…
kami segera pergi, aku sempat memberikan senyum kepada pelayan warung yang menawari kami tadi sebagai tanda terima kasih..
sesegera mungkin aku antar Retno ke kos-annya, ini sudah terlalu larut. Dan Lihat Foto Hot sebelumnya yang tidak kalah menarik dengan judul
Rabu, 21 September 2016
Cerita Sex Ngentot Istri Teman Sendiri
Sore itu ,, aku terbangun .. Kulihat jam di mejaku menunjukkan pukul 4 ..00 sore .. Iseng aku memanjat dinding tembok pembatas kamarku ,, mau ‘‘melihat’‘ tetangga sebelahku .. Melalui ventilasi kulihat Mas Ahmad dan Mbak Winda sedang tidur-tiduran sambil mengobrol di atas tempat tidur .. Aku mengawasi terus ,, kulihat Mas Ahmad hanya memakai singlet ,, begitu juga Mbak Winda yang hanya memakai baju dalam ..
‘‘Dasar pengantin baru ,, pasti mau main ,, ayo kapan mainnya ?’‘ pikirku mulai tak sabaran ..
Kulihat Mas Ahmad dan Mbak Winda berbicara sambil berpelukan ,, aku kurang bisa menangkap apa yang mereka bicarakan .. Sesekali Mbak Winda tertawa cekikikan .. Beberapa kali pula aku amati Mas Ahmad meremas payudara Mbak Winda ..
Cerita Dewasa ~ Lama aku menunggu ,, hingga akhirnya yang aku harapkan terjadi juga .. Tiba-tiba Mas Ahmad membuka celana pendeknya dan memegang tangan Mbak Winda ,, menyuruh Mbak Winda memegang penis Mas Ahmad .. Mbak Winda kelihatannya menurut dan me-masukkan tangannya ke dalam celana Mas Ahmad ,, tetapi baru sebentar sudah ditariknya kembali ,, tampaknya Mbak Winda menolak ..
‘‘Yaaa .. .. .. .. .. itu aja nggak mau ,, apalagi kalau disuruh karaoke’‘ desahku dalam hati kecewa ..
Namun kekecewaanku terobati karena sejurus kemudian Mas Ahmad tiba-tiba bangkit dari tempat tidur dan melepas celananya .. Kini ia hanya bercelana dalam dan bersinglet .. Kemudian serta merta ia memeluk Mbak Winda .. Aku tersenyum kegirangan ,, keinginanku untuk melihat keduanya mengentot tampaknya akan terpenuhi ..
Cerita Dewasa ~ Tak lama ,, Mas Ahmad melepas pelukannya dan Mbak Windapun mulai melepas celananya .. Kini sama seperti suaminya ,, Mbak Winda hanya bersinglet dan bercelana dalam .. Kulihat pahanya ,, putih dan mulus sekali ..
Kemudian mendadak Mas Ahmad mengeluarkan penisnya dari celana dalamnya ..
‘‘Kecil sekali ,, dibandingkan punyaku ,,’‘ kataku dalam hati melihat penis Mas Ahmad ..
Cerita Dewasa ~ Mas Ahmadpun langsung meng-himpit Mbak Winda ,, tampaknya Mas Ahmad akan mempenetrasi Mbak Winda .. Kulihat Mbak Winda memelorotkan celana dalamnya hanya sampai sebatas paha .. Sejurus kemudian aku melihat pelan
Mas Ahmad memasukkan penisnya ke dalam lubang vagina Mbak Winda yang tertutup bulu jembut .. Setelah penis Mas Ahmad masuk keseluruhannya ke dalam pepek Mbak Winda ,, Mas Ahmad langsung memeluk Mbak Winda sambil menciumnya bertubu-tubi .. Itu dilakukan cukup lama ..
Aku sedikit keheranan kenapa Mas Ahmad tidak melakukan genjotan ,, tidak mendorong-dorong pinggulnya ? Mas Ahmad hanya diam memeluk Mbak Winda ..
‘‘Waaah .. .. .. .. ..ini pasti karena Mas Ahmad nggak tahan bermain lama ,, nggak seperti aku’‘ kataku dalam hati ,, tertawa ,, merasa unggul dari Mas Ahmad ..
Cerita Dewasa ~ Disinilah aku mulai melihat adanya kesempatanku untuk turut melakukan ‘‘tumpangsari’‘ pada Mbak Winda ..
Ditambah lagi ,, kejadian itu hanya berlangsung sangat singkat ,, sekitar 5 menit .. Meskipun kulihat Mbak Winda tetap bisa mencapai orgasmenya ,, tetapi cepat pula Mas Ahmad menyusulnya .. Aku me-nangkap kekecewaan di muka Mbak Winda ,, meski Mbak Winda berusaha tersenyum setelah ‘‘permainan’‘ itu ,, tapi aku yakin ia tidak puas dengan permainan Mas Ahmad ..
Peristiwa ‘‘observasi awal’‘ hari kemarin itu membuatku mengambil kesimpulan ,, ada kemungkinan aku menyetubuhi Mbak Winda dan merasakan nikmat tubuhnya ,, kalau perlu aku juga akan menanam saham di tubuh Mbak Winda !
Itulah tekadku ,, aku mulai me-nyusun taktik .. Mas Ahmad itu belum bekerja ,, ada kesempatan bagiku untuk membuatnya berpisah cukup lama dari Mbak Winda .. Apalagi aku punya kenalan yang bekerja di perusahaan ,, namanya Toni ..
Siang ini aku menjumpai Toni di kantornya ,,
‘‘Hai Bud ,, apa kabar ?’‘ tanya Toni sambil menjabat tanganku ..
‘‘Baik’‘ jawabku sambil ter-senyum ..
‘‘Silahkan duduk’‘
Setelah aku duduk di kursi kantornya yang empuk itu ,, aku mulai mengajukan permintaan ,,
‘‘Ton ,, aku butuh bantuanmu’‘
‘‘Oh ,, itu semua bisa diatur ,, bantuan apa ?’‘
‘‘Aku butuh pekerjaan’‘
‘‘Bisa ,, bisa ,, kamu mau kerja di mana ? gaji berapa ?’‘
‘‘Oh .. ..nggak ! Maksudku bukan untuk diriku ,, tapi ini untuk orang lain’‘
‘‘Hm memangnya untuk siapa ?’‘
‘‘Untuk temanku ,, Mas Ahmad ,, kamu wawancarai ,, tempatkan di mana saja kamu suka ,, nggak perlu tinggi-tinggi betul jabatannya’‘
‘‘Aneh .. .. ..tapi jika itu maumu ,, yaa tidak apa-apa’‘
‘‘Yang penting kamu wawancarai dia cukup lama ,, beberapa kali’‘
‘‘Oke ,, baik kalau gitu’‘
‘‘Tapi .. .. ..nanti jadwal wawanca-ranya aku yang tentuin’‘
‘‘Terserah kamu’‘
Maka mulailah aku menyusun jadwal wawancaranya ,, mulai lusa ,, hari rabu sampai jum’at dari jam 07 ..00 sampai 10 ..00 pagi ..
Toni menyetujuinya ,, kemudian aku permisi pulang ..
Dalam perjalanan pulang ,, hatiku sangat senang ,, sudah terbayang nikmatnya tubuh Mbak Winda itu ..
Sesampainya di kos-kosanku ,, aku langsung bertemu dengan Mas Ahmad di tempat cuci ,, tampak Mas Ahmad sedang menyuci bajunya ..
‘‘Mas .. .. .. .. .. .. ..saya ingin bicara se-bentar’‘ kataku mulai membuka percakapan ..
Mas Ahmadpun menoleh dan menghentikan pekerjaannya ..
‘‘Ada apa Bud ?’‘
‘‘Begini .. .. .. .. .. .. ..saya dengar Mas Ahmad mencari pekerjaan ,, kebetulan tadi saya ke tempat teman saya ,, dia perlu pegawai baru ,, dianya sih malas menaruh iklan di koran ,, soalnya dia hanya butuh satu orang’‘ jawabku panjang lebar menjelaskan .. Sedikit berdebar-debar aku menunggu tanggapan ,, takut tawaranku ditolak ..
Lama Mas Ahmad kulihat terdiam ,, merenung ,, lalu
‘‘Hmmm .. .. .. ..saya pikir dulu ,, sebelumnya terima kasih ya ?!’‘
‘‘Ya Mas’‘ kataku dengan senyuman ..
Cerita Dewasa ~ Dalam hatiku ,, aku berpikir ‘‘Habislah sudah kesempatanku !’‘
Tapi setelah di dalam kamar ,, sekitar 2 jam kemudian aku yang tertidur ,, terbangun oleh ketukan di pintu .. Aku lalu bangun ,, mengucek-ngucek mataku ,, melihat dari jendela .. Tampak Mas Ahmad berdiri menunggu .. Akupun cepat-cepat membuka pintu
‘‘Wah .. ..sedang tidur ya ,, kalau gitu nanti saja’‘ Mas Ahmad tiba-tiba permisi ..
‘‘Eee .. .. .. ..nggak .. ..nggak koq Mas ,, saya sudah bangun nih’‘ kataku berusaha mencegah Mas Ahmad pergi ..
‘‘Gangguin tidur kamu nggak ?’‘
‘‘Ndak .. .. ..ndak kok ,, masuk aja’‘ kataku mempersilahkan ..
Setelah kami berdua duduk di karpet kamarku ,,
‘‘Begini ,, ini soal lamaran kerja yang kamu bilang itu ,, tempatnya di mana sih ?’‘ Mas Ahmad bertanya ..
‘‘Ooo .. .. ..itu di Kaliurang km 7 nomor 14 ,, nama perusahaannya DHL ,, nggak jauh kok’‘
‘‘Syaratnya gimana ?’‘
‘‘Saya kurang tau juga tuh ,, Mas Ahmad pergi saja ke sana .. temui teman saya ,, Toni ,, katakan Mas butuh pekerjaan ,, tahunya dari Budi’‘
‘‘Wah .. .. ..kok rasanya kurang enak ya ,, seperti nepotisme saja’‘ Mas Ahmad sepertinya keberatan ..
‘‘Enggak .. .. .. ..nggak .. .. .. koq ,, perusa-haannya besar ,, Mas ke sana juga belum tentu diterima ,, Mas tetap melalui tes dulu’‘ kataku meya-kinkan Mas Ahmad ..
‘‘Hmmm .. .. ..baiklah ,, tak coba dulu ,, jam berapa ya ke sana ?’‘
‘‘Sekitar jam kerja saja baiknya ,, jam 07 ..00 pagi saja’‘ kataku me-nyarankan ..
Mas Ahmad hanya mengangguk tersenyum ,, lalu permisi seraya tak lupa berterima kasih kepadaku .. Aku hanya tersenyum ,, berarti selangkah lagi keinginanku tercapai ..
Hari ini selasa ,, sesuai pre-diksiku ,, Mas Ahmad pagi-pagi sudah berangkat ,, dan sekitar jam 11 ..00 siang baru pulang ..
Aku menuju ke kamarnya ,, lalu mengetuk pintu ,,
‘‘Assalamu’alaikum’‘ aku mem-beri salam ..
‘‘Wa’alaikumussalam’‘ terdengar jawaban Mas Ahmad dari dalam kamarnya ..
Lama baru pintu dibuka ,, dan Mas Ahmad mempersilahkanku un-tuk masuk .. Kulihat di dalam ka-marnya ,, istrinya tengah duduk di pinggir tempat tidur dengan me-makai jilbab putih ,, tersenyum padaku .. Mbak Winda tampak cantik sekali ..
‘‘Bagaimana Mas ,, tadi ?’‘ ta-nyaku
‘‘Oh .. .. ..nanti saya disuruh ke sana lagi ,, besok untuk test wawancara’‘
‘‘Alhamdulillah ,, tak do’ain supa-ya berhasil’‘
‘‘Terima kasih’‘
Setelah berbasa - basi cukup lama ,, akupun permisi ..
‘‘Eehh .. .. ..nanti dulu ,, kamu khan belum minum’‘ Mas Ahmad berusaha mencegahku ..
‘‘Ayo Winda buatkan air minumnya dong’‘ perintah Mas Ahmad me-nyuruh istrinya ,, Mbak Winda ..
Aku menolak dengan halus ,,
‘‘Ah nggak usah Mas ,, saya sebentar aja koq ,, ada urusan’‘
‘‘Oh baiklah kalau begitu ,, sekali lagi terima kasih ya’‘
Aku tersenyum mengangguk ,, kulihat Mbak Winda tidak jadi membuat minuman .. Akupun pergi ke ka-marku ,, riang karena sebentar lagi ‘‘adikku’‘ akan bersarang dan me-nemukan pasangannya ..
Hari ini rabu ,, Mas Ahmad sudah berangkat dan meninggalkan Mbak Winda sendirian di kamarnya .. Ren-cana mulai kulaksanakan .. Aku membongkar beberapa koleksi Vcd pornoku ,, memilih salah satunya yang aku anggap paling bagus ,, Vcd porno dari Indonesia sendiri ,, lalu membungkusnya dengan kertas merah jambu ..
Kemudian sambil membawa bungkusan Vcd itu ,, aku menuju ke kamar tetanggaku ,, mengetuk pintu ,,
‘‘Assalamu’alaikum’‘ aku mem-beri salam ..
Lama baru terdengar jawaban ,,
‘‘Wa’alaikumussalam’‘ jawaban Mbak Winda dari dalam kamar itu ..
Pintunyapun terbuka ,, kulihat Mbak Winda melongokkan kepalanya yang berjilbab itu dari celah pintu ,,
‘‘Ada apa ya ?’‘ tanyanya ..
‘‘Ini ada hadiah dari saya ,, saya mau memberikan kemarin tetapi lupa’‘ kataku sambil menunjukkan bungkusan Vcd itu ..
‘‘Oh ,, baiklah’‘ kata Mbak Winda sambil bermaksud mengambil bungkusan di tanganku itu ..
‘‘Eee .. .. ..tunggu dulu Mbak ,, ini isinya Vcd ,, saya mau lihat apa bisa muter nggak di komputernya Mas Ahmad’‘ kataku mengarang alasan ..
Sedikit keberatan kelihatannya ,, akhirnya Mbak Winda mempersi-lahkanku untuk masuk ,, aku yakin dia juga kurang ngerti tentang komputer ..
Di dalam kamar ,, aku menghi-dupkan komputer dan mengope-rasikan program Vcd playernya ,, lalu kumasukkan Vcd-ku itu dan kujalankan .. Sesuai dugaanku Vcd itu berjalan bagus ..
‘‘Mbak pingin nonton ?’‘ tanyaku sambil melihat Mbak Winda yang sedari tadi duduk di belakang memperhatikanku ..
‘‘Film apa sih ?’‘ tanya Mbak Winda kepadaku ..
‘‘Pokoknya bagus’‘ jawabku sambil kemudian memberikan pe-tunjuk bagi Mbak Winda ,, bagaimana cara menghentikan player dan mematikan komputernya ..
Mbak Winda hanya mengangguk ,, lalu kupermisi untuk pergi mum-pung filmnya belum masuk ke bagian ‘‘intinya’‘ ..
Pintu kamar tetanggaku itupun kembali ditutup ,, aku bergegas ke kamarku ,, mau mengintip apa yang dilakukan Mbak Winda ..
Setelah di kamarku .. melalui ven-tilasi kulihat Mbak Winda menonton di depan komputer .. Dia tampaknya kaget begitu melihat adegan porno langsung hadir di layar monitor komputer itu .. Dengan cemas aku menantikan reaksinya ..
Menit demi menit berlalu hingga sudah 15 menit kulihat Mbak Winda masih tetap menonton .. Aku senang berarti Mbak Winda menyukainya ..
Lalu terjadi sesuatu yang lebih dari aku harapkan ,, tangan Mbak Winda pelan masuk ke dalam roknya ,, dan bergerak-gerak di dalam rok itu ..
‘‘Hhh .. .. .. .. ..hhhh .. .. .. ..oohhh .. .. .. .. ..oohhh’‘suara Mbak Winda mendesah–desah ,, tampaknya merasakan kenikmatan ..
Aku kaget ,,
‘‘Wah .. .. .. ..hebat .. .. .. ..dia masturbasi’‘ kataku dalam hati ..
Ingin aku masuk ke kamar Mbak Winda ,, memeluknya dan langsung menyetubuhinya ,, tetapi aku sadar ,, ini perlu proses ..
Akhirnya aku memutuskan untuk tetap mengintip ,, dan berinisiatif mengukur kemampuanku .. Akupun mulai melakukan onani dengan memain-mainkan penisku ..
Film di komputer itu terus berjalan .. .. .. .. .. .. hingga telah hampir 1 ,,5 jam lamanya ,, pertanda film itu akan habis dan Mbak Winda kulihat sudah empat kali orgasme ,, luar biasa .. Dan ketika filmnya berakhir ,, Mbak Winda ternyata masih me-neruskan masturbasinya hingga menggenapi orgasmenya menjadi lima kali ..
‘‘Akkkhhhhhhh .. .. .. .. .. .. .. .. ..’‘ Mbak Winda terpekik pelan menandai orgasmenya ..
Sesaat setelah orgasme Mbak Winda yang kelima akupun ejakulasi ..
‘‘Oooorghhhh .. .. .. .. .. .. .. .. ..’‘ suara berat-ku mengiringi luapan sperma di tanganku ..
Aku senang sekali ,, berarti aku lebih tangguh dari Mas Ahmad dan bisa memuaskan Mbak Winda nan-tinya karena bisa orgasme dan ejakulasi bersamaan ..
Kemudian Mbak Winda sesuai petunjukku ,, kulihat mengeluarkan Vcdnya dan mematikan komputer ..
Setelah siang hari ,, Mas Ahmad baru pulang .. Sedikit berdebar-debar aku menunggu perkem-bangan di kamar tetanggaku itu ,, takut kalau - kalau Mbak Winda ngomong macam - macam soal Vcd itu ,, bisa berabe aku !
Tetapi lama .. .. .. .. ..kelihatannya tak terjadi apa-apa .. Kembali aku me-ngintip lewat ventilasi ,, apa yang terjadi di sebelah ..
Begitu aku mulai mengintip ,, aku kaget ! Karena kulihat Mbak Winda dalam keadaan hampir bugil ,, hanya memakai celana dalam dihimpit oleh Mas Ahmad ,, mereka bersetubuh ! Namun seperti yang dulu-dulu ,, permainan itu hanya berlangsung sebentar dan tampaknya Mbak Winda kelihatan tidak menikmati dan tidak bisa mencapai orgasme .. Bahkan aku melihat Mbak Winda seringkali kesakitan ketika penetrasi atau ketika payudaranya diremas ..
‘‘Ah .. .. ..Mas Ahmad nggak pandai merangsang sih’‘ ,, pikirku ..
Bagaimanapun aku senang ,, langkah keduaku berhasil ,, mem-buat Mbak Winda tidak bisa lagi men-capai orgasme dengan Mas Ahmad .. Prediksiku ,, Mbak Winda akan sangat tergantung pada Vcd itu untuk kepuasan orgasmenya ,, sedangkan cara menghidupkan Vcd itu hanya aku yang tahu ,, disinilah kesem-patanku ..
Kamis ,, pukul 08 ..00 .. Aku bangun dari tidur ,, mempersiapkan segala sesuatunya ,, karena hari ini bisa jadi saat yang sangat bersejarah bagiku .. Kemarin aku telah meng-intip Mbak Winda dan Mas Ahmad seharian ,, mereka kemarin ber-setubuh hanya dua kali ,, itupun berlangsung sangat cepat ,, dan yang penting bagiku ,, Mbak Winda tidak bisa orgasme ..
Malam kemarin aku juga sudah bersiap-siap dengan minum se-gelas jamu kuat ,, yang bisa menambah kualitas spermaku ..
Pagi itu ,, setelah aku mandi ,, aku berpakaian sebaik mungkin ,, parfum beraroma melati kuusapkan ke seluruh tubuhku ,, rambutku juga sudah disisir rapi .. Lalu dengan langkah pasti aku melangkah ke tetangga sebelahku ,, Mbak Winda yang sedang sendirian ..
Kembali aku mengetuk pintu kamarnya pelan ,,
‘‘Assalamu’alaikum’‘ aku mem-beri salam ..
‘‘Wa’alaikumussalam’‘ suara lem-but Mbak Winda menyahut dari dalam kamar ..
Mbak Windapun membuka pintu ,, kali ini ia berdiri di depan pintunya ,, tidak seperti kemarin yang hanya melongokkan kepala dari celah pintu yang sedikit terbuka .. Dia memakai jilbab pink dengan motif renda ,, manis sekali ..
‘‘Oh ya ,, saya lupa membe-ritahukan cara menghidupkan Vcd kemarin’‘ kataku sambil tersenyum ..
Tiba-tiba raut muka Mbak Winda menjadi sangat serius ,,
‘‘Kamu kurang ajar ya ,, masa’ ngasiin Vcd porno gituan ke Mbak’‘ kata Mbak Winda sedikit keras ..
Aku kaget ,, ‘‘ternyata ia marah’‘ ,, pikirku .. Lalu cepat aku mengarang alasan ,,
‘‘Oh ma’af Mbak ,, Vcdnya yang hadiah itu ,, isinya film soal riwayat Nabi-Nabi buatan TV3 Malaysia ,, ma’af kalau tertukar ,, yah saya ambil saja lagi’‘
Mbak Winda masuk ke dalam kamarnya ,, ia tampak kecewa ,, aku senang berarti ia takut kehilangan Vcd itu .. Lalu akupun masuk ke kamarnya melalui pintu yang sedari tadi terbuka ..
Mbak Winda kaget ,, melihatku mengikuti langkahnya ,,
‘‘Eeeh .. .. ..kamu kok ikut masuk juga ?!’‘
Sambil menutup pintu ,, tenang aku menjawab ,,
‘‘Alaa .. .. .. ..Mbak jangan munafiklah ,, tokh Mbak juga menyukai Vcd porno itu ,, saya lihat Mbak sampai masturbasi segala’‘
‘‘Kurang ajar kamu ! Keluar ! Kalau tidak saya akan berteriak’‘ bentak Mbak Winda ..
‘‘Mbak jangan marah dulu ,, coba Mbak pikirkan lagi ,, sejak menonton Vcd itu ,, Mbak tidak bisa lagi orgasme dengan Mas Ahmad khan’‘ kataku sambil merebut Vcd itu dan mematahkannya ..
Mbak Winda terkejut ,,
‘‘Kamu .. .. .. .. ..’‘
Tak sempat ia menyelesaikan kata-kata ,, aku memotongnya ,,
‘‘Saya bersedia memberikan kepuasan kepada Mbak Winda ,, saya jamin Mbak Winda bisa orgasme bila main dengan saya’‘
‘‘Kurang ajar ! Keluar kamu !’‘
‘‘Eeee .. .. .. ..tidak segampang itu ,, ayolah Mbak Winda jangan marah ,, pi-kirkan dulu ,, saya satu-satunya ke-sempatan ,, bila Mbak Winda tidak me-makai saya ,, seumur-umur Mbak Winda nggak akan pernah mencapai orgasme lagi’‘ aku mulai meng-hasutnya ..
Mbak Winda terdiam sebentar ,, aku senang dan berpikir ia mulai termakan rayuanku ,, tapi .. .. ..
‘‘Tidak ! Kata Mbak tidaaak ! Sekarang keluar kamu !’‘
Aku gemetar ,, tapi tetap ber-usaha ,,
‘‘Mbak sebaiknya pikirkan lagi ,, di sini cuma saya yang mengajukan diri memuaskan Mbak ,, saya satu-satunya kesempatan Mbak ,, kalau Mbak tidak mengambil kesempatan ini ,, Mbak akan rugi !’‘ kataku sedikit tegas ..
‘‘Dasar pengantin baru ,, pasti mau main ,, ayo kapan mainnya ?’‘ pikirku mulai tak sabaran ..
Kulihat Mas Ahmad dan Mbak Winda berbicara sambil berpelukan ,, aku kurang bisa menangkap apa yang mereka bicarakan .. Sesekali Mbak Winda tertawa cekikikan .. Beberapa kali pula aku amati Mas Ahmad meremas payudara Mbak Winda ..
Cerita Dewasa ~ Lama aku menunggu ,, hingga akhirnya yang aku harapkan terjadi juga .. Tiba-tiba Mas Ahmad membuka celana pendeknya dan memegang tangan Mbak Winda ,, menyuruh Mbak Winda memegang penis Mas Ahmad .. Mbak Winda kelihatannya menurut dan me-masukkan tangannya ke dalam celana Mas Ahmad ,, tetapi baru sebentar sudah ditariknya kembali ,, tampaknya Mbak Winda menolak ..
‘‘Yaaa .. .. .. .. .. itu aja nggak mau ,, apalagi kalau disuruh karaoke’‘ desahku dalam hati kecewa ..
Namun kekecewaanku terobati karena sejurus kemudian Mas Ahmad tiba-tiba bangkit dari tempat tidur dan melepas celananya .. Kini ia hanya bercelana dalam dan bersinglet .. Kemudian serta merta ia memeluk Mbak Winda .. Aku tersenyum kegirangan ,, keinginanku untuk melihat keduanya mengentot tampaknya akan terpenuhi ..
Cerita Dewasa ~ Tak lama ,, Mas Ahmad melepas pelukannya dan Mbak Windapun mulai melepas celananya .. Kini sama seperti suaminya ,, Mbak Winda hanya bersinglet dan bercelana dalam .. Kulihat pahanya ,, putih dan mulus sekali ..
Kemudian mendadak Mas Ahmad mengeluarkan penisnya dari celana dalamnya ..
‘‘Kecil sekali ,, dibandingkan punyaku ,,’‘ kataku dalam hati melihat penis Mas Ahmad ..
Cerita Dewasa ~ Mas Ahmadpun langsung meng-himpit Mbak Winda ,, tampaknya Mas Ahmad akan mempenetrasi Mbak Winda .. Kulihat Mbak Winda memelorotkan celana dalamnya hanya sampai sebatas paha .. Sejurus kemudian aku melihat pelan
Mas Ahmad memasukkan penisnya ke dalam lubang vagina Mbak Winda yang tertutup bulu jembut .. Setelah penis Mas Ahmad masuk keseluruhannya ke dalam pepek Mbak Winda ,, Mas Ahmad langsung memeluk Mbak Winda sambil menciumnya bertubu-tubi .. Itu dilakukan cukup lama ..
Aku sedikit keheranan kenapa Mas Ahmad tidak melakukan genjotan ,, tidak mendorong-dorong pinggulnya ? Mas Ahmad hanya diam memeluk Mbak Winda ..
‘‘Waaah .. .. .. .. ..ini pasti karena Mas Ahmad nggak tahan bermain lama ,, nggak seperti aku’‘ kataku dalam hati ,, tertawa ,, merasa unggul dari Mas Ahmad ..
Cerita Dewasa ~ Disinilah aku mulai melihat adanya kesempatanku untuk turut melakukan ‘‘tumpangsari’‘ pada Mbak Winda ..
Ditambah lagi ,, kejadian itu hanya berlangsung sangat singkat ,, sekitar 5 menit .. Meskipun kulihat Mbak Winda tetap bisa mencapai orgasmenya ,, tetapi cepat pula Mas Ahmad menyusulnya .. Aku me-nangkap kekecewaan di muka Mbak Winda ,, meski Mbak Winda berusaha tersenyum setelah ‘‘permainan’‘ itu ,, tapi aku yakin ia tidak puas dengan permainan Mas Ahmad ..
Peristiwa ‘‘observasi awal’‘ hari kemarin itu membuatku mengambil kesimpulan ,, ada kemungkinan aku menyetubuhi Mbak Winda dan merasakan nikmat tubuhnya ,, kalau perlu aku juga akan menanam saham di tubuh Mbak Winda !
Itulah tekadku ,, aku mulai me-nyusun taktik .. Mas Ahmad itu belum bekerja ,, ada kesempatan bagiku untuk membuatnya berpisah cukup lama dari Mbak Winda .. Apalagi aku punya kenalan yang bekerja di perusahaan ,, namanya Toni ..
Siang ini aku menjumpai Toni di kantornya ,,
‘‘Hai Bud ,, apa kabar ?’‘ tanya Toni sambil menjabat tanganku ..
‘‘Baik’‘ jawabku sambil ter-senyum ..
‘‘Silahkan duduk’‘
Setelah aku duduk di kursi kantornya yang empuk itu ,, aku mulai mengajukan permintaan ,,
‘‘Ton ,, aku butuh bantuanmu’‘
‘‘Oh ,, itu semua bisa diatur ,, bantuan apa ?’‘
‘‘Aku butuh pekerjaan’‘
‘‘Bisa ,, bisa ,, kamu mau kerja di mana ? gaji berapa ?’‘
‘‘Oh .. ..nggak ! Maksudku bukan untuk diriku ,, tapi ini untuk orang lain’‘
‘‘Hm memangnya untuk siapa ?’‘
‘‘Untuk temanku ,, Mas Ahmad ,, kamu wawancarai ,, tempatkan di mana saja kamu suka ,, nggak perlu tinggi-tinggi betul jabatannya’‘
‘‘Aneh .. .. ..tapi jika itu maumu ,, yaa tidak apa-apa’‘
‘‘Yang penting kamu wawancarai dia cukup lama ,, beberapa kali’‘
‘‘Oke ,, baik kalau gitu’‘
‘‘Tapi .. .. ..nanti jadwal wawanca-ranya aku yang tentuin’‘
‘‘Terserah kamu’‘
Maka mulailah aku menyusun jadwal wawancaranya ,, mulai lusa ,, hari rabu sampai jum’at dari jam 07 ..00 sampai 10 ..00 pagi ..
Toni menyetujuinya ,, kemudian aku permisi pulang ..
Dalam perjalanan pulang ,, hatiku sangat senang ,, sudah terbayang nikmatnya tubuh Mbak Winda itu ..
Sesampainya di kos-kosanku ,, aku langsung bertemu dengan Mas Ahmad di tempat cuci ,, tampak Mas Ahmad sedang menyuci bajunya ..
‘‘Mas .. .. .. .. .. .. ..saya ingin bicara se-bentar’‘ kataku mulai membuka percakapan ..
Mas Ahmadpun menoleh dan menghentikan pekerjaannya ..
‘‘Ada apa Bud ?’‘
‘‘Begini .. .. .. .. .. .. ..saya dengar Mas Ahmad mencari pekerjaan ,, kebetulan tadi saya ke tempat teman saya ,, dia perlu pegawai baru ,, dianya sih malas menaruh iklan di koran ,, soalnya dia hanya butuh satu orang’‘ jawabku panjang lebar menjelaskan .. Sedikit berdebar-debar aku menunggu tanggapan ,, takut tawaranku ditolak ..
Lama Mas Ahmad kulihat terdiam ,, merenung ,, lalu
‘‘Hmmm .. .. .. ..saya pikir dulu ,, sebelumnya terima kasih ya ?!’‘
‘‘Ya Mas’‘ kataku dengan senyuman ..
Cerita Dewasa ~ Dalam hatiku ,, aku berpikir ‘‘Habislah sudah kesempatanku !’‘
Tapi setelah di dalam kamar ,, sekitar 2 jam kemudian aku yang tertidur ,, terbangun oleh ketukan di pintu .. Aku lalu bangun ,, mengucek-ngucek mataku ,, melihat dari jendela .. Tampak Mas Ahmad berdiri menunggu .. Akupun cepat-cepat membuka pintu
‘‘Wah .. ..sedang tidur ya ,, kalau gitu nanti saja’‘ Mas Ahmad tiba-tiba permisi ..
‘‘Eee .. .. .. ..nggak .. ..nggak koq Mas ,, saya sudah bangun nih’‘ kataku berusaha mencegah Mas Ahmad pergi ..
‘‘Gangguin tidur kamu nggak ?’‘
‘‘Ndak .. .. ..ndak kok ,, masuk aja’‘ kataku mempersilahkan ..
Setelah kami berdua duduk di karpet kamarku ,,
‘‘Begini ,, ini soal lamaran kerja yang kamu bilang itu ,, tempatnya di mana sih ?’‘ Mas Ahmad bertanya ..
‘‘Ooo .. .. ..itu di Kaliurang km 7 nomor 14 ,, nama perusahaannya DHL ,, nggak jauh kok’‘
‘‘Syaratnya gimana ?’‘
‘‘Saya kurang tau juga tuh ,, Mas Ahmad pergi saja ke sana .. temui teman saya ,, Toni ,, katakan Mas butuh pekerjaan ,, tahunya dari Budi’‘
‘‘Wah .. .. ..kok rasanya kurang enak ya ,, seperti nepotisme saja’‘ Mas Ahmad sepertinya keberatan ..
‘‘Enggak .. .. .. ..nggak .. .. .. koq ,, perusa-haannya besar ,, Mas ke sana juga belum tentu diterima ,, Mas tetap melalui tes dulu’‘ kataku meya-kinkan Mas Ahmad ..
‘‘Hmmm .. .. ..baiklah ,, tak coba dulu ,, jam berapa ya ke sana ?’‘
‘‘Sekitar jam kerja saja baiknya ,, jam 07 ..00 pagi saja’‘ kataku me-nyarankan ..
Mas Ahmad hanya mengangguk tersenyum ,, lalu permisi seraya tak lupa berterima kasih kepadaku .. Aku hanya tersenyum ,, berarti selangkah lagi keinginanku tercapai ..
Hari ini selasa ,, sesuai pre-diksiku ,, Mas Ahmad pagi-pagi sudah berangkat ,, dan sekitar jam 11 ..00 siang baru pulang ..
Aku menuju ke kamarnya ,, lalu mengetuk pintu ,,
‘‘Assalamu’alaikum’‘ aku mem-beri salam ..
‘‘Wa’alaikumussalam’‘ terdengar jawaban Mas Ahmad dari dalam kamarnya ..
Lama baru pintu dibuka ,, dan Mas Ahmad mempersilahkanku un-tuk masuk .. Kulihat di dalam ka-marnya ,, istrinya tengah duduk di pinggir tempat tidur dengan me-makai jilbab putih ,, tersenyum padaku .. Mbak Winda tampak cantik sekali ..
‘‘Bagaimana Mas ,, tadi ?’‘ ta-nyaku
‘‘Oh .. .. ..nanti saya disuruh ke sana lagi ,, besok untuk test wawancara’‘
‘‘Alhamdulillah ,, tak do’ain supa-ya berhasil’‘
‘‘Terima kasih’‘
Setelah berbasa - basi cukup lama ,, akupun permisi ..
‘‘Eehh .. .. ..nanti dulu ,, kamu khan belum minum’‘ Mas Ahmad berusaha mencegahku ..
‘‘Ayo Winda buatkan air minumnya dong’‘ perintah Mas Ahmad me-nyuruh istrinya ,, Mbak Winda ..
Aku menolak dengan halus ,,
‘‘Ah nggak usah Mas ,, saya sebentar aja koq ,, ada urusan’‘
‘‘Oh baiklah kalau begitu ,, sekali lagi terima kasih ya’‘
Aku tersenyum mengangguk ,, kulihat Mbak Winda tidak jadi membuat minuman .. Akupun pergi ke ka-marku ,, riang karena sebentar lagi ‘‘adikku’‘ akan bersarang dan me-nemukan pasangannya ..
Hari ini rabu ,, Mas Ahmad sudah berangkat dan meninggalkan Mbak Winda sendirian di kamarnya .. Ren-cana mulai kulaksanakan .. Aku membongkar beberapa koleksi Vcd pornoku ,, memilih salah satunya yang aku anggap paling bagus ,, Vcd porno dari Indonesia sendiri ,, lalu membungkusnya dengan kertas merah jambu ..
Kemudian sambil membawa bungkusan Vcd itu ,, aku menuju ke kamar tetanggaku ,, mengetuk pintu ,,
‘‘Assalamu’alaikum’‘ aku mem-beri salam ..
Lama baru terdengar jawaban ,,
‘‘Wa’alaikumussalam’‘ jawaban Mbak Winda dari dalam kamar itu ..
Pintunyapun terbuka ,, kulihat Mbak Winda melongokkan kepalanya yang berjilbab itu dari celah pintu ,,
‘‘Ada apa ya ?’‘ tanyanya ..
‘‘Ini ada hadiah dari saya ,, saya mau memberikan kemarin tetapi lupa’‘ kataku sambil menunjukkan bungkusan Vcd itu ..
‘‘Oh ,, baiklah’‘ kata Mbak Winda sambil bermaksud mengambil bungkusan di tanganku itu ..
‘‘Eee .. .. ..tunggu dulu Mbak ,, ini isinya Vcd ,, saya mau lihat apa bisa muter nggak di komputernya Mas Ahmad’‘ kataku mengarang alasan ..
Sedikit keberatan kelihatannya ,, akhirnya Mbak Winda mempersi-lahkanku untuk masuk ,, aku yakin dia juga kurang ngerti tentang komputer ..
Di dalam kamar ,, aku menghi-dupkan komputer dan mengope-rasikan program Vcd playernya ,, lalu kumasukkan Vcd-ku itu dan kujalankan .. Sesuai dugaanku Vcd itu berjalan bagus ..
‘‘Mbak pingin nonton ?’‘ tanyaku sambil melihat Mbak Winda yang sedari tadi duduk di belakang memperhatikanku ..
‘‘Film apa sih ?’‘ tanya Mbak Winda kepadaku ..
‘‘Pokoknya bagus’‘ jawabku sambil kemudian memberikan pe-tunjuk bagi Mbak Winda ,, bagaimana cara menghentikan player dan mematikan komputernya ..
Mbak Winda hanya mengangguk ,, lalu kupermisi untuk pergi mum-pung filmnya belum masuk ke bagian ‘‘intinya’‘ ..
Pintu kamar tetanggaku itupun kembali ditutup ,, aku bergegas ke kamarku ,, mau mengintip apa yang dilakukan Mbak Winda ..
Setelah di kamarku .. melalui ven-tilasi kulihat Mbak Winda menonton di depan komputer .. Dia tampaknya kaget begitu melihat adegan porno langsung hadir di layar monitor komputer itu .. Dengan cemas aku menantikan reaksinya ..
Menit demi menit berlalu hingga sudah 15 menit kulihat Mbak Winda masih tetap menonton .. Aku senang berarti Mbak Winda menyukainya ..
Lalu terjadi sesuatu yang lebih dari aku harapkan ,, tangan Mbak Winda pelan masuk ke dalam roknya ,, dan bergerak-gerak di dalam rok itu ..
‘‘Hhh .. .. .. .. ..hhhh .. .. .. ..oohhh .. .. .. .. ..oohhh’‘suara Mbak Winda mendesah–desah ,, tampaknya merasakan kenikmatan ..
Aku kaget ,,
‘‘Wah .. .. .. ..hebat .. .. .. ..dia masturbasi’‘ kataku dalam hati ..
Ingin aku masuk ke kamar Mbak Winda ,, memeluknya dan langsung menyetubuhinya ,, tetapi aku sadar ,, ini perlu proses ..
Akhirnya aku memutuskan untuk tetap mengintip ,, dan berinisiatif mengukur kemampuanku .. Akupun mulai melakukan onani dengan memain-mainkan penisku ..
Film di komputer itu terus berjalan .. .. .. .. .. .. hingga telah hampir 1 ,,5 jam lamanya ,, pertanda film itu akan habis dan Mbak Winda kulihat sudah empat kali orgasme ,, luar biasa .. Dan ketika filmnya berakhir ,, Mbak Winda ternyata masih me-neruskan masturbasinya hingga menggenapi orgasmenya menjadi lima kali ..
‘‘Akkkhhhhhhh .. .. .. .. .. .. .. .. ..’‘ Mbak Winda terpekik pelan menandai orgasmenya ..
Sesaat setelah orgasme Mbak Winda yang kelima akupun ejakulasi ..
‘‘Oooorghhhh .. .. .. .. .. .. .. .. ..’‘ suara berat-ku mengiringi luapan sperma di tanganku ..
Aku senang sekali ,, berarti aku lebih tangguh dari Mas Ahmad dan bisa memuaskan Mbak Winda nan-tinya karena bisa orgasme dan ejakulasi bersamaan ..
Kemudian Mbak Winda sesuai petunjukku ,, kulihat mengeluarkan Vcdnya dan mematikan komputer ..
Setelah siang hari ,, Mas Ahmad baru pulang .. Sedikit berdebar-debar aku menunggu perkem-bangan di kamar tetanggaku itu ,, takut kalau - kalau Mbak Winda ngomong macam - macam soal Vcd itu ,, bisa berabe aku !
Tetapi lama .. .. .. .. ..kelihatannya tak terjadi apa-apa .. Kembali aku me-ngintip lewat ventilasi ,, apa yang terjadi di sebelah ..
Begitu aku mulai mengintip ,, aku kaget ! Karena kulihat Mbak Winda dalam keadaan hampir bugil ,, hanya memakai celana dalam dihimpit oleh Mas Ahmad ,, mereka bersetubuh ! Namun seperti yang dulu-dulu ,, permainan itu hanya berlangsung sebentar dan tampaknya Mbak Winda kelihatan tidak menikmati dan tidak bisa mencapai orgasme .. Bahkan aku melihat Mbak Winda seringkali kesakitan ketika penetrasi atau ketika payudaranya diremas ..
‘‘Ah .. .. ..Mas Ahmad nggak pandai merangsang sih’‘ ,, pikirku ..
Bagaimanapun aku senang ,, langkah keduaku berhasil ,, mem-buat Mbak Winda tidak bisa lagi men-capai orgasme dengan Mas Ahmad .. Prediksiku ,, Mbak Winda akan sangat tergantung pada Vcd itu untuk kepuasan orgasmenya ,, sedangkan cara menghidupkan Vcd itu hanya aku yang tahu ,, disinilah kesem-patanku ..
Kamis ,, pukul 08 ..00 .. Aku bangun dari tidur ,, mempersiapkan segala sesuatunya ,, karena hari ini bisa jadi saat yang sangat bersejarah bagiku .. Kemarin aku telah meng-intip Mbak Winda dan Mas Ahmad seharian ,, mereka kemarin ber-setubuh hanya dua kali ,, itupun berlangsung sangat cepat ,, dan yang penting bagiku ,, Mbak Winda tidak bisa orgasme ..
Malam kemarin aku juga sudah bersiap-siap dengan minum se-gelas jamu kuat ,, yang bisa menambah kualitas spermaku ..
Pagi itu ,, setelah aku mandi ,, aku berpakaian sebaik mungkin ,, parfum beraroma melati kuusapkan ke seluruh tubuhku ,, rambutku juga sudah disisir rapi .. Lalu dengan langkah pasti aku melangkah ke tetangga sebelahku ,, Mbak Winda yang sedang sendirian ..
Kembali aku mengetuk pintu kamarnya pelan ,,
‘‘Assalamu’alaikum’‘ aku mem-beri salam ..
‘‘Wa’alaikumussalam’‘ suara lem-but Mbak Winda menyahut dari dalam kamar ..
Mbak Windapun membuka pintu ,, kali ini ia berdiri di depan pintunya ,, tidak seperti kemarin yang hanya melongokkan kepala dari celah pintu yang sedikit terbuka .. Dia memakai jilbab pink dengan motif renda ,, manis sekali ..
‘‘Oh ya ,, saya lupa membe-ritahukan cara menghidupkan Vcd kemarin’‘ kataku sambil tersenyum ..
Tiba-tiba raut muka Mbak Winda menjadi sangat serius ,,
‘‘Kamu kurang ajar ya ,, masa’ ngasiin Vcd porno gituan ke Mbak’‘ kata Mbak Winda sedikit keras ..
Aku kaget ,, ‘‘ternyata ia marah’‘ ,, pikirku .. Lalu cepat aku mengarang alasan ,,
‘‘Oh ma’af Mbak ,, Vcdnya yang hadiah itu ,, isinya film soal riwayat Nabi-Nabi buatan TV3 Malaysia ,, ma’af kalau tertukar ,, yah saya ambil saja lagi’‘
Mbak Winda masuk ke dalam kamarnya ,, ia tampak kecewa ,, aku senang berarti ia takut kehilangan Vcd itu .. Lalu akupun masuk ke kamarnya melalui pintu yang sedari tadi terbuka ..
Mbak Winda kaget ,, melihatku mengikuti langkahnya ,,
‘‘Eeeh .. .. ..kamu kok ikut masuk juga ?!’‘
Sambil menutup pintu ,, tenang aku menjawab ,,
‘‘Alaa .. .. .. ..Mbak jangan munafiklah ,, tokh Mbak juga menyukai Vcd porno itu ,, saya lihat Mbak sampai masturbasi segala’‘
‘‘Kurang ajar kamu ! Keluar ! Kalau tidak saya akan berteriak’‘ bentak Mbak Winda ..
‘‘Mbak jangan marah dulu ,, coba Mbak pikirkan lagi ,, sejak menonton Vcd itu ,, Mbak tidak bisa lagi orgasme dengan Mas Ahmad khan’‘ kataku sambil merebut Vcd itu dan mematahkannya ..
Mbak Winda terkejut ,,
‘‘Kamu .. .. .. .. ..’‘
Tak sempat ia menyelesaikan kata-kata ,, aku memotongnya ,,
‘‘Saya bersedia memberikan kepuasan kepada Mbak Winda ,, saya jamin Mbak Winda bisa orgasme bila main dengan saya’‘
‘‘Kurang ajar ! Keluar kamu !’‘
‘‘Eeee .. .. .. ..tidak segampang itu ,, ayolah Mbak Winda jangan marah ,, pi-kirkan dulu ,, saya satu-satunya ke-sempatan ,, bila Mbak Winda tidak me-makai saya ,, seumur-umur Mbak Winda nggak akan pernah mencapai orgasme lagi’‘ aku mulai meng-hasutnya ..
Mbak Winda terdiam sebentar ,, aku senang dan berpikir ia mulai termakan rayuanku ,, tapi .. .. ..
‘‘Tidak ! Kata Mbak tidaaak ! Sekarang keluar kamu !’‘
Aku gemetar ,, tapi tetap ber-usaha ,,
‘‘Mbak sebaiknya pikirkan lagi ,, di sini cuma saya yang mengajukan diri memuaskan Mbak ,, saya satu-satunya kesempatan Mbak ,, kalau Mbak tidak mengambil kesempatan ini ,, Mbak akan rugi !’‘ kataku sedikit tegas ..
Cerita Sex Sedarah Dengan Tante Girang
kami hadir kembali dengan memberikan sajian hangat untuk penggemar cerita dewasa ngentot cerita dewasa ML cerita dewasa panas cerita dewasa sex cerita dewasa hot cerita dewasa tante cerita dewasa terbaru dan masih banyak ceria dewasa lainnya. Kami juga akan update tentang foto hot foto bugil foto tante girang, cewek bispak, cewek bugil, foto SPG , foto tante ngentot , foto sma bugil, smp perawan, model hot, dan masih banyak lagi foto hot lainnya .Khusus untuk penggemar yang sudah berumur 18+.
Namaku Dodo (bukan nama sebenarnya) ini adalah sebuah cerita tentang tante saya bernama Mona , saya mulai aktif melakukan aktivitas seksual sewaktu saya masih 18 tahun .. Teman-teman saya yang memberitahu bagaimana cara bermasturbasi dan saya mulai melakukan itu ..dan saya benar-benar menikmatinya .. Saya selalu ingin melakukan hubungan seks tetapi tidak mendapatkan kesempatan sampai saya kuliah .. Saya kuliah di Kota S .. saya tidak kos tetapi memustuskan untuk tinggal di rumah tante Mona yang kebetulan ada di Kota S walaupun agak jauh dari kampus ..
Anto Suami Tante Mona adalah seorang Pengusaha .. Tanteku sangat cantik dan proposional dengan tinggi badan 165 dan berat 54 serta buah dada besar yang membuataku cukup horny .. Dari hari pertama aku sudah mulai bermasturbasi dengan menghayalkan dia .. Umur dia sekitar usia 32, dia mempunyai 2 orang anak , Ria yang berusia 10 tahun dan Cinta yang berusia 7 tahun .. saya menempati kamar atas yang kosong .. Setelah kurang lebih satu minggu aku menjadi lebih akrab dengan Tanteku , Segera pikiran kotor menghingapiku ketika aku berdekatan dengan dia .. Tingkah lakudia juga sangat ramah .. Ia mulai sering mengajaku pergi ke mall dengan memakai mobilnya .. Ia bahkan tak pernah ragu untuk membeli pakaian dalamnya di depanku ..aku baru tahu bahwa dia sangat suka menggunakan pakaian dalam yang sexy .. akusering memuji dengan mengatakan bahwa tante lebih muda dari usia tante .. Suatu hariaku tidak masuk kuliah .. Saya memutuskan untuk tinggal di rumah .. Pada siang hari ada film di tv, jadi saya pergi ke ruang tengah untuk menonton .. Ternyata dia sedang menyiram tanaman di taman belakang dengan hanya memakai kaos longgar tanpa lengan dan celana pendek sehingga pahanya yang putih kelihatan langsung penis saya menegang melihat itu .. .. Saya memutuskan untuk mendapatkannya pada hari itu ..
Ketika dia selesai menyiram tanaman dia langsung bergabung dengan saya .. Tiba-tiba listrik mati pergi .. Jadi kita mulai ngobrol tentang kehidupan perkawinannya .. akuperlahan membelokan pembicaraan dan berkata “ tante sangat cantik sekali “ .. Saat itu dia kaget dan melihat aku bahkan dia melihat celana saya pakai .. saya yakin dia melihat kemaluanku yang mengang .. Saya berkata lagi “ Tante seperti kakaknya Ria bukan Ibunya “
“ kamu bercanda,Do”
.. aku berkata lagi “ sumpah Tan, apalagi kalau tante memakai Tank top dan rok pendek akan terlihat lebih muda lagi “ .. Saat itu dia tersenyum .. Saya bertanya lagi” apakah tante dapat memakainya sekarang”
Awalnya dia menolak tapi saya terus memaksanya akhirnya dia berkata “ok” ..
.. Langsung kemaluanku menegang dan mulai ingin keluar dari sarangnya .. “tapi kamu jangan macam macam yah “ .. Saya berjanji, setelah itu dia pergi kekamarnya dan Saya mulai memegang kemaluan saya ..
Ketika ia keluar saya terpesona
Cerita Sex ~ Dia terlihat sangat muda dan seksi .. dia tersenyum dan berkata” kamu melanggar janjimu ..aku Cuma tersenyum .. Buah dadanya kelihatan seperti mau muntah dari tanktopnya dan putingnya keliahatan tercetak ternyata dia tidak memakai bra kebawahnya dia hanya memakai rok mini sehingga kakinya yang panjang telihat sangat sexy .. aku pergi mendekatinya dan berkata “saya ingin mencium Tante “ tapi dia menolak aku tak mau kehilangan buruanku aku pegang pinggangnya dan mulai menciumnya, untuk beberapa waktu dia berusaha melakukan perlawanan tetapi kemudian ia berhenti mencoba .. Saya merasakan nafas dia sudah tidak teratur ..saya mulai meremas pantatnya dan dia mengangkat roknya ke atas serta memasukan tangan saya ke dalam celana dalamnya dari belakang dan menekankan pantatnya dengan keras
Hingga akhirnya ia berhenti melawan ..aku terus menciumnya dan mulai meremasi dadanya yang besar Saya membawa dia ke Sofa
Cerita Sex ~ Setelah sekitar 20 menit kami saling berciuman dan saling meraba, Tante Mona melepaskan pelukan dan ciumannya .. Lalu Tante Mona menuntun tanganku untuk membuka bajunya .. Tanpa diminta dua kali, tanganku pun mulai beraksi melepas Tanktop Tante Mona
'Tetek Mona gede banget sih .. Dodo suka deh,' kataku sambil meraba payudara Tante Mona ..
'Jangan diliatin aja donk Sayang .. ..! Dijilat dan disDodot donk Sayang .. ..!' pinta Tante Mona ..
Tanpa dikomando dua kali, aku langsung saja menjilati payudara Tante Mona yang sebelah kanan .. Sedangkan tangan kananku meremas- remas payudara Tante Mona yang sebelah kiri ..
'Aahh .. .. Ohh .. .. fish .. ..!' teriak Tante Mona ketika buah dadanya kujilat dan kusDodot-sDodot ..
Cerita Sex ~ Secara bergantian payudara Tante Mona kusDodot dan kujilati, sedangkan tangan kanan Tante Mona meremas-remas batang penisku dari luar CD-ku .. Dan tanpa sadar, Tante Mona berusaha melepaskan CD-ku .. Tanteku menaikkan pinggulnya saat kutarik rok mininya .. aku melihat CD yang Tanteku kenakan sudah basah .. aku kemudian mencium CD Tanteku tepat di atas kemaluannya dan meremasnya .. Dengan cepat kutarik CD Tanteku dan melemparkannya ke sisi ranjang, dan terlihatlah olehku pemandangan yang sangat indah .. Lubang kemaluan Tanteku ditumbuhi bulu halus yang tidak terlalu lebat, hingga garis lubang kemaluan Tanteku terlihat
'Do, tongkol kamu gede bauanget,' kata Tanteku takjub melihat batang penisku yang sudah menegang ..
'Masa sih Don ..?' tanyaku seakan tidak percaya,
Tanteku dengan tangan kanannya terus meremas-remas kemaluaku ..
Dan tidak lama Tanteku pun berjongkok, lalu tersenyum .. Tanteku mendekatkan wajahnya ke kemaluanku, lalu mulai mengeluarkan lidahnya ..
'Uuhh .. .. aahh .. .. enak Don .. ..!' aku berteriak ketika lidah Tanteku mulai menyentuh kepala penisku ..
Cerita Sex ~ Tanteku masih menjilati penisku, mulai dari pangkal sampai ujung kepala penisku .. Dan kedua bijiku pun tidak terlewatkan oleh lidah Tanteku .. aku hanya memejamkan mata sambil mendesah-desah memperoleh perlakuan seperti itu ..
Setelah sekitar sepuluh menit, aku merasa kemaluanku berada di sebuah lubang yang hangat .. aku pun membuka mataku dan melihat ke bawah .. Ternyata sekarang separuh penisku sudah masuk ke mulut Tanteku ..
'Aahh .. .. oohh .. .. yeeahh .. .. enaakk ba .. ..nget Donnn .. ..!' teriakku lagi ..
Kuperhatikan penisku diemut-emut oleh Tanteku tanpa mengenai giginya sedikit pun .. Lidah Tanteku bergerak-gerak dengan lincah seperti ular ..
Dan sekarang kulihat Tanteku menyDodot-nyDodot bulu kemaluaku seperti mau dikeramasi ..
'Donn .. .. enak Monaaaa .. ..!' aku hanya dapat berteriak ..
dengan cepat dan liar Tanteku mengocok batang kemaluanku di dalam mulutnya .. akusudah tidak tahan lagi, kenikmatan yang kurasakan sangat luar biasa dan tidak dapat kulukiskan dengan kata-kata, dan akhirnya aku sudah tidak tahan lagi dan .. .. 'Cret .. .. cret .. .. crett .. ..' maniku kusemprotlkan di dalam mulut Tanteku .. Setelah itu Tanteku berdiri lalu duduk di sebelahku .. Kedua kakinya dikangkangkan sehingga aku dapat melihat vaginanya dengan jelas ..
'Sayang, sekarang kamu jilatin memiawku ini .. ..!' kata Tanteku sambil menunjuk ke arah vaginanya ..
Cerita Sex ~ Setelah itu Tanteku tidur telentang di lantai .. aku langsung saja menuju bagian bawah pusar Tanteku .. Kudekatkan wajahku ke vagina Tanteku, lalu kukeluarkan lidahku dan mulai menjilati vaginanya ..
'Ahh .. .. fuuckk .. .. yeaahh .. .. shiitt .. .. hisapnya itilnya Sayang .. ..!' Tanteku hanya dapat meracau saat kujilati vagina dan klitorisnya kuhisap-hisap ..
'Ohh .. .. Aahh .. .. fuuck .. .. mee .. .. yeaahh .. .. masukin tongkolmu sekarang Sayang .. ..! aku udah nggak tahan .. ..!' pinta Tanteku memohon ..
aku pun perlahan bangun dan mensejajarkan tubuhku dengan Tanteku .. Kugenggam batang penisku, lalu perlahan-lahan kudorong pantatku menuju vagina Tanteku .. akubuka lebar paha Tanteku, lalu aku arahkan penisku ke memiaw Tanteku yang sudah basah dan licin .. Tangan Tanteku segera memegang penisku lalu mengarahkannya ke lubang memiawnya .. Tak lama .. .. Bless .. .. penisku langsung memompa memiaw Tanteku Terasa seret, dan enak rasanya menjepit penisku .. ..
'Ohh .. .. Sshh .. .. Oh, Dodo .. .. Mmhh .. .. ..' desah Tanteku ketika aku memompa penisku agak cepat ..
Cerita Sex ~ Tanteku mengimbangi gerakanku dengan goyangan pinggulnya .. Tak lama, tiba-tiba Tanteku bergetar lalu tubuhnya agak mengejang ..
'Oh, Do .. ..aku mau keluarr .. .. Mmhh .. .. ..' jerit kecil Tanteku ..
'Terus setubuhi aku .. .. ..' desahnya lagi ..
Cerita Sex ~ Beberapa saat kemudian tubuh tanteku melemah aku yang juga keluar tanpa melepaskan penisku dari vagina Tanteku cepat membalikan tubuhnya hingga menungging 'Aduhh .. .. enak .. .. sekali Sayang .. ..! Kamu .. .. pin .. ..tarr .. .. Sayang .. ..!' jerit Tanteku ketika kusetubuhi dari belakang .. aku terus mengent*tnya dengan cepat .. Tanteku pun membalas dengan menggoyangkan pantatnya dengan cepat,pula dan terasa ada cairan hangat yang menyembur di dalam tubuhnya ..sepertinya dia mengalami orgasme kembali “ aku keluar lagi sayang… .. Kamu hebat “ mengetahui hal itu aku terus mengenjotnya dengan cepat karena aku juga merasakan akan keluar Dan memang, aku sudah tidak tahan lagi, dan gerakanku makin cepat, nafas makin memburu dan dengan mengerang parau, muncratlah spermaku di dalam vaginanya, crot .. .. crot .. .. crott .. .., dan Tanteku yang juga kelihatannya kembali mencapai orgasme yang ketiga, mengetahui aku sudah keluar, ia memutar-mutar pinggulnya kesana kemari membuat penisku ngilu dan seperti diputar-putar .. Dan kemudian ia memiawik tertahan sambil melentingkan tubuhnya dan terkulai lemas
Kami kemudian terlelap tidur karena kecapaian 1 jam kemudian kami terbangun dan Tanteku mengajak mandi bareng di kamar mandi kembali kami melakukannya ..
Cerita Sex ~ Semenjak saat itu kami hampir tiap hari mengulangi persetubuhan ini siang ketika rumah sedang sepi sebelum aku berangkat kuliah dan malam malam sering tanteku masuk ke kamarku sehingga sebulan kemudian tanteku berkata “ kamu akan menjadi ayah sayang” selama kehamilannya Tanteku malah semakin bergairah dalam melakukan hubungan badan sampai bulan kedelapan kehamilannya pun kami terus berhubungan ..Akhirnya Tanteku melahirkan bayi perempuan yang dia beri nama Elga ..
Selama 5 tahun aku kuliah dan tinggal di rumah tanteku, tanteku telah melahirkan 3 orang anak yang semunya adalah hasil perbuatanku ..Menikamati Goyangan Liar Tante Mona
Namaku Dodo (bukan nama sebenarnya) ini adalah sebuah cerita tentang tante saya bernama Mona , saya mulai aktif melakukan aktivitas seksual sewaktu saya masih 18 tahun .. Teman-teman saya yang memberitahu bagaimana cara bermasturbasi dan saya mulai melakukan itu ..dan saya benar-benar menikmatinya .. Saya selalu ingin melakukan hubungan seks tetapi tidak mendapatkan kesempatan sampai saya kuliah .. Saya kuliah di Kota S .. saya tidak kos tetapi memustuskan untuk tinggal di rumah tante Mona yang kebetulan ada di Kota S walaupun agak jauh dari kampus ..
Anto Suami Tante Mona adalah seorang Pengusaha .. Tanteku sangat cantik dan proposional dengan tinggi badan 165 dan berat 54 serta buah dada besar yang membuataku cukup horny .. Dari hari pertama aku sudah mulai bermasturbasi dengan menghayalkan dia .. Umur dia sekitar usia 32, dia mempunyai 2 orang anak , Ria yang berusia 10 tahun dan Cinta yang berusia 7 tahun .. saya menempati kamar atas yang kosong .. Setelah kurang lebih satu minggu aku menjadi lebih akrab dengan Tanteku , Segera pikiran kotor menghingapiku ketika aku berdekatan dengan dia .. Tingkah lakudia juga sangat ramah .. Ia mulai sering mengajaku pergi ke mall dengan memakai mobilnya .. Ia bahkan tak pernah ragu untuk membeli pakaian dalamnya di depanku ..aku baru tahu bahwa dia sangat suka menggunakan pakaian dalam yang sexy .. akusering memuji dengan mengatakan bahwa tante lebih muda dari usia tante .. Suatu hariaku tidak masuk kuliah .. Saya memutuskan untuk tinggal di rumah .. Pada siang hari ada film di tv, jadi saya pergi ke ruang tengah untuk menonton .. Ternyata dia sedang menyiram tanaman di taman belakang dengan hanya memakai kaos longgar tanpa lengan dan celana pendek sehingga pahanya yang putih kelihatan langsung penis saya menegang melihat itu .. .. Saya memutuskan untuk mendapatkannya pada hari itu ..
Ketika dia selesai menyiram tanaman dia langsung bergabung dengan saya .. Tiba-tiba listrik mati pergi .. Jadi kita mulai ngobrol tentang kehidupan perkawinannya .. akuperlahan membelokan pembicaraan dan berkata “ tante sangat cantik sekali “ .. Saat itu dia kaget dan melihat aku bahkan dia melihat celana saya pakai .. saya yakin dia melihat kemaluanku yang mengang .. Saya berkata lagi “ Tante seperti kakaknya Ria bukan Ibunya “
“ kamu bercanda,Do”
.. aku berkata lagi “ sumpah Tan, apalagi kalau tante memakai Tank top dan rok pendek akan terlihat lebih muda lagi “ .. Saat itu dia tersenyum .. Saya bertanya lagi” apakah tante dapat memakainya sekarang”
Awalnya dia menolak tapi saya terus memaksanya akhirnya dia berkata “ok” ..
.. Langsung kemaluanku menegang dan mulai ingin keluar dari sarangnya .. “tapi kamu jangan macam macam yah “ .. Saya berjanji, setelah itu dia pergi kekamarnya dan Saya mulai memegang kemaluan saya ..
Ketika ia keluar saya terpesona
Cerita Sex ~ Dia terlihat sangat muda dan seksi .. dia tersenyum dan berkata” kamu melanggar janjimu ..aku Cuma tersenyum .. Buah dadanya kelihatan seperti mau muntah dari tanktopnya dan putingnya keliahatan tercetak ternyata dia tidak memakai bra kebawahnya dia hanya memakai rok mini sehingga kakinya yang panjang telihat sangat sexy .. aku pergi mendekatinya dan berkata “saya ingin mencium Tante “ tapi dia menolak aku tak mau kehilangan buruanku aku pegang pinggangnya dan mulai menciumnya, untuk beberapa waktu dia berusaha melakukan perlawanan tetapi kemudian ia berhenti mencoba .. Saya merasakan nafas dia sudah tidak teratur ..saya mulai meremas pantatnya dan dia mengangkat roknya ke atas serta memasukan tangan saya ke dalam celana dalamnya dari belakang dan menekankan pantatnya dengan keras
Hingga akhirnya ia berhenti melawan ..aku terus menciumnya dan mulai meremasi dadanya yang besar Saya membawa dia ke Sofa
Cerita Sex ~ Setelah sekitar 20 menit kami saling berciuman dan saling meraba, Tante Mona melepaskan pelukan dan ciumannya .. Lalu Tante Mona menuntun tanganku untuk membuka bajunya .. Tanpa diminta dua kali, tanganku pun mulai beraksi melepas Tanktop Tante Mona
'Tetek Mona gede banget sih .. Dodo suka deh,' kataku sambil meraba payudara Tante Mona ..
'Jangan diliatin aja donk Sayang .. ..! Dijilat dan disDodot donk Sayang .. ..!' pinta Tante Mona ..
Tanpa dikomando dua kali, aku langsung saja menjilati payudara Tante Mona yang sebelah kanan .. Sedangkan tangan kananku meremas- remas payudara Tante Mona yang sebelah kiri ..
'Aahh .. .. Ohh .. .. fish .. ..!' teriak Tante Mona ketika buah dadanya kujilat dan kusDodot-sDodot ..
Cerita Sex ~ Secara bergantian payudara Tante Mona kusDodot dan kujilati, sedangkan tangan kanan Tante Mona meremas-remas batang penisku dari luar CD-ku .. Dan tanpa sadar, Tante Mona berusaha melepaskan CD-ku .. Tanteku menaikkan pinggulnya saat kutarik rok mininya .. aku melihat CD yang Tanteku kenakan sudah basah .. aku kemudian mencium CD Tanteku tepat di atas kemaluannya dan meremasnya .. Dengan cepat kutarik CD Tanteku dan melemparkannya ke sisi ranjang, dan terlihatlah olehku pemandangan yang sangat indah .. Lubang kemaluan Tanteku ditumbuhi bulu halus yang tidak terlalu lebat, hingga garis lubang kemaluan Tanteku terlihat
'Do, tongkol kamu gede bauanget,' kata Tanteku takjub melihat batang penisku yang sudah menegang ..
'Masa sih Don ..?' tanyaku seakan tidak percaya,
Tanteku dengan tangan kanannya terus meremas-remas kemaluaku ..
Dan tidak lama Tanteku pun berjongkok, lalu tersenyum .. Tanteku mendekatkan wajahnya ke kemaluanku, lalu mulai mengeluarkan lidahnya ..
'Uuhh .. .. aahh .. .. enak Don .. ..!' aku berteriak ketika lidah Tanteku mulai menyentuh kepala penisku ..
Cerita Sex ~ Tanteku masih menjilati penisku, mulai dari pangkal sampai ujung kepala penisku .. Dan kedua bijiku pun tidak terlewatkan oleh lidah Tanteku .. aku hanya memejamkan mata sambil mendesah-desah memperoleh perlakuan seperti itu ..
Setelah sekitar sepuluh menit, aku merasa kemaluanku berada di sebuah lubang yang hangat .. aku pun membuka mataku dan melihat ke bawah .. Ternyata sekarang separuh penisku sudah masuk ke mulut Tanteku ..
'Aahh .. .. oohh .. .. yeeahh .. .. enaakk ba .. ..nget Donnn .. ..!' teriakku lagi ..
Kuperhatikan penisku diemut-emut oleh Tanteku tanpa mengenai giginya sedikit pun .. Lidah Tanteku bergerak-gerak dengan lincah seperti ular ..
Dan sekarang kulihat Tanteku menyDodot-nyDodot bulu kemaluaku seperti mau dikeramasi ..
'Donn .. .. enak Monaaaa .. ..!' aku hanya dapat berteriak ..
dengan cepat dan liar Tanteku mengocok batang kemaluanku di dalam mulutnya .. akusudah tidak tahan lagi, kenikmatan yang kurasakan sangat luar biasa dan tidak dapat kulukiskan dengan kata-kata, dan akhirnya aku sudah tidak tahan lagi dan .. .. 'Cret .. .. cret .. .. crett .. ..' maniku kusemprotlkan di dalam mulut Tanteku .. Setelah itu Tanteku berdiri lalu duduk di sebelahku .. Kedua kakinya dikangkangkan sehingga aku dapat melihat vaginanya dengan jelas ..
'Sayang, sekarang kamu jilatin memiawku ini .. ..!' kata Tanteku sambil menunjuk ke arah vaginanya ..
Cerita Sex ~ Setelah itu Tanteku tidur telentang di lantai .. aku langsung saja menuju bagian bawah pusar Tanteku .. Kudekatkan wajahku ke vagina Tanteku, lalu kukeluarkan lidahku dan mulai menjilati vaginanya ..
'Ahh .. .. fuuckk .. .. yeaahh .. .. shiitt .. .. hisapnya itilnya Sayang .. ..!' Tanteku hanya dapat meracau saat kujilati vagina dan klitorisnya kuhisap-hisap ..
'Ohh .. .. Aahh .. .. fuuck .. .. mee .. .. yeaahh .. .. masukin tongkolmu sekarang Sayang .. ..! aku udah nggak tahan .. ..!' pinta Tanteku memohon ..
aku pun perlahan bangun dan mensejajarkan tubuhku dengan Tanteku .. Kugenggam batang penisku, lalu perlahan-lahan kudorong pantatku menuju vagina Tanteku .. akubuka lebar paha Tanteku, lalu aku arahkan penisku ke memiaw Tanteku yang sudah basah dan licin .. Tangan Tanteku segera memegang penisku lalu mengarahkannya ke lubang memiawnya .. Tak lama .. .. Bless .. .. penisku langsung memompa memiaw Tanteku Terasa seret, dan enak rasanya menjepit penisku .. ..
'Ohh .. .. Sshh .. .. Oh, Dodo .. .. Mmhh .. .. ..' desah Tanteku ketika aku memompa penisku agak cepat ..
Cerita Sex ~ Tanteku mengimbangi gerakanku dengan goyangan pinggulnya .. Tak lama, tiba-tiba Tanteku bergetar lalu tubuhnya agak mengejang ..
'Oh, Do .. ..aku mau keluarr .. .. Mmhh .. .. ..' jerit kecil Tanteku ..
'Terus setubuhi aku .. .. ..' desahnya lagi ..
Cerita Sex ~ Beberapa saat kemudian tubuh tanteku melemah aku yang juga keluar tanpa melepaskan penisku dari vagina Tanteku cepat membalikan tubuhnya hingga menungging 'Aduhh .. .. enak .. .. sekali Sayang .. ..! Kamu .. .. pin .. ..tarr .. .. Sayang .. ..!' jerit Tanteku ketika kusetubuhi dari belakang .. aku terus mengent*tnya dengan cepat .. Tanteku pun membalas dengan menggoyangkan pantatnya dengan cepat,pula dan terasa ada cairan hangat yang menyembur di dalam tubuhnya ..sepertinya dia mengalami orgasme kembali “ aku keluar lagi sayang… .. Kamu hebat “ mengetahui hal itu aku terus mengenjotnya dengan cepat karena aku juga merasakan akan keluar Dan memang, aku sudah tidak tahan lagi, dan gerakanku makin cepat, nafas makin memburu dan dengan mengerang parau, muncratlah spermaku di dalam vaginanya, crot .. .. crot .. .. crott .. .., dan Tanteku yang juga kelihatannya kembali mencapai orgasme yang ketiga, mengetahui aku sudah keluar, ia memutar-mutar pinggulnya kesana kemari membuat penisku ngilu dan seperti diputar-putar .. Dan kemudian ia memiawik tertahan sambil melentingkan tubuhnya dan terkulai lemas
Kami kemudian terlelap tidur karena kecapaian 1 jam kemudian kami terbangun dan Tanteku mengajak mandi bareng di kamar mandi kembali kami melakukannya ..
Cerita Sex ~ Semenjak saat itu kami hampir tiap hari mengulangi persetubuhan ini siang ketika rumah sedang sepi sebelum aku berangkat kuliah dan malam malam sering tanteku masuk ke kamarku sehingga sebulan kemudian tanteku berkata “ kamu akan menjadi ayah sayang” selama kehamilannya Tanteku malah semakin bergairah dalam melakukan hubungan badan sampai bulan kedelapan kehamilannya pun kami terus berhubungan ..Akhirnya Tanteku melahirkan bayi perempuan yang dia beri nama Elga ..
Selama 5 tahun aku kuliah dan tinggal di rumah tanteku, tanteku telah melahirkan 3 orang anak yang semunya adalah hasil perbuatanku ..Menikamati Goyangan Liar Tante Mona
Minggu, 28 Agustus 2016
Cerita Sex Hangatnya Sebuah Kenikmatan
Jika memang rezeki, susah di rekayasa. Itulah kejadiannya. Aku mendapat tempat duduk berdampingan dengan seorang wanita yang kutaksir umurnya sekitar 25 tahun. Aku duduk di dekat jendela, sedang dia duduk di bagian gang. Bus yang kami tumpangi, Pahala Kencana akan membawa penumpangnya sampai ke kota tujuan akhir adalah Bojonegoro. Dari Terminal Lebak Bulus, Jakarta, bus berangkat pukul 16.30 tepat. Berkali-kali aku lirik, lumayan juga, kulitnya putih dan dadanya cukup membusung. Sambil melirik aku amati dadanya, sepertinya daging atau lemak di buah dadanya meluap dari BH.
Bentuk itu tercetak jelas dibalik kaus pink. Tampaknya dia bepergian dengan seorang gadis kecil yang duduk di seberangnya., “Anaknyakah ?” batinku. Menilik dari usia cewek di sebelahku rasanya dia masih terlalu muda untuk mempunyai anak seusia yang kutaksir 12 tahunan.
Aku sedang berpikir keras bagaimana ya membuka omongan dengan cewek di sebelahku ini. Kayaknya kalau nggak ngomongan kok aneh ya, karena perjalanan ini bakal lebih dari 12 jam. Belum sempat aku menemukan kata pembuka, eh dia malah menegur duluan. “ Mau kemana mas.” tanyanya.
“Eh mau ke Bojonegoro, mbak mau kemana, “ tanyaku kembali.
“Saya ke Rembang, nih mulangin anak bandel ini ke orang tuanya,” katanya .
“Rumah orang tuanya di Rembang ya,” tanyaku lebih lanjut.
“ Bukan sih masih jauh di desa, ke Randublatung,” katanya.
Aku tidak tahu dimana Randublatung tapi seingatku ketika melihat peta, desa itu letaknya jauh dari Rembang.
Akhirnya kami akrab ngobrol dan dia mengaku bernama Rianti dan di Jakarta bekerja sebagai SPG. Dari gayanya sepertinya Rianti agak gampang di goyang. Suasana makin redup dan akhirnya bus berhenti di wilayah Sukamandi Jabar, kami mendapat makan malam gratis. Ketika aku tinjau, menunya hanya sepotomg bandeng, sambel dan lalapan. Mereka berdua aku tawari traktir makan yang lebih enak di bagian lain restoran. Mulanya Rianti agak canggung, tetapi Ninik, gadis kecil itu langsung setuju. Maka kami makan dengan hidangan yang lebih baik.
Setelah makan kami kembali duduk di bus, dan obrolan kami makin akrab. Seperti biasanya, bus ini sesampai di Rembang masih gelap mungkin sekitar pukul 3 pagi.
Menurut Rianti mereka mau menunggu di warung tempat pemberhentian bus sampai hari agak terang. Setelah itu baru melanjutkan perjalanan ke Desa.
Trenyuh juga mendengar cerita mereka, sehingga aku menawarkan untuk menginap saja di hotel, sampai hari mulai terang, setelah itu baru jalan ke kampung. “ Saya gak punya duit mas, lha wong ini aja uangnya ngepas banget,” kata Rianti.
Aku lalu menawarkan biar aku saja yang bayar, dan aku juga akan ikut turun di Rembang.
Sejak naik dari rumah makan tadi, Rianti makin akrab saja, dia memeluk tanganku. Katanya dia merasa dingin. Aku merasakan tekanan dari susunya ke bagian lenganku. Perlakuan ini membuat voltase di tubuhku meningkat. Aku lantas berpikir, buat apa turun di Rembang kalau memang tujuannya untuk menginap. Aku menawarkan untuk menginap saja di Semarang. Tanpa pertanyaan sedikit pun Rianti langsung menyetujui. Dia makin erat memelukku, seperti kami sudah lama berkenalan.
Sementara rangsangan makin tinggi, aku belum menemukan jalan, bagaimana cara mengeksekusi Rianti, kalau ada keponakannya. Tidak ada titik terang, sementara bus sudah mulai memasuki Kendal, yang berarti tidak lama lagi akan sampai Semarang.
Sesampainya di Semarang kami turun dari bus dan langsung berpindah ke taksi. Aku memilih hotel Ciputra di Simpang lima Semarang.
Rianti dan Ninik seperti terheran-heran melihat hotel pilihanku. “ Oom bagus banget hotelnya, kan mahal nginep di sini,” kata Ninik.
Aku mendapat kamar double bed. “ Mas sayang-sayang kalau cuma nginep sebentar di sini, kamarnya enak banget,” kata Rianti sambil melihat sekeliling.
Ninik mencoba tempat tidur yang memang empuk dia duduk sambil menggenjot-genjot kasur.
Setelah mengemas barang, yang hanya sebuah ransel, aku pamit mau menyegarkan badan. Sambil menggosok gigi aku mengisi bak dengan air hangat. Rasanya nikmat sekali berendam berlama-lama dalam bak mandi. Kontolku dari tadi sudah menegang, jadi semakin keras ketika terendam air hangat.
Aku dikejutkan oleh pintu kamar mandi yang tiba-tiba terbuka. Rianti sambil cengar-cengir mengatakan tidak tahan, kebelet pipis. Setelah memelorotkan celana dalamnya dia langsung duduk di closet. Terdengar desiran air kencingnya cukup lama juga.
Aku tidak bisa berlindung, karena sedang telentang dan full telanjang. Rianti mencoba merasakan hangatnya air. “ Enak ya mas,” tanyanya.
“Seger banget, “ kataku.
“Aku ikutan ah berendam, badan ku yo terasa lengket, karena tadi mau berangkat gak sempet mandi.
Setelah membersihkan kemaluannya dengan semprotan air. Tanpa ragu Rianti mulai membuka bajunya satu persatu. Aku memperhatikan, bodynya cukup menggiurkan, Susunya tegak menantang dengan pentil yang masih kecil. Itu menandakan dia belum pernah hamil. Yang luar biasa bulu di bawah sana hitam lebat. Warnanya kontras sekali dengan kulitnya yang putih. Rianti tanpa ragu langsung melangkah masuk ke dalam bath tub. Rianti mengambil posisi membelakangiku. Tanpa komando tanganku langsung mencengkram kedua bongkahan susunya. Penisku makin mengeras dan menerjang bagian belakang Rianti.
Merasa penisku menrjang badannya Rianti berbalik posisi dan langsung meraih penisku. Digenggam-genggamnya. Nikmat yang luar biasa membuat aku makin menyelonjorkan tubuhku sehingga posisiku jadi telentang terendam air hangat.
Rianti menyelam dan mulutnya langsung melahap penisku. Aku tidak menduga dia secepat ini melakukan itu, Sehingga aku agak berjingkat ketika bibirnya menyentuh kepala penisku.
Dia tidak bisa berlama-lama karena sesak nafas di dalam air. Tanpa kuminta, Rianti menduduki penisku dan penisku dipegangnya lalu dibimbingnya memasuki lubang vaginanya.
Memasukkan penis ke vagina di dalam air, terasa agak sulit, karena lubang memek Rianti terasa kesat. Namun rianti tidak putus asa, dia mencoba terus sampai akhirnya terbenam juga seluruh batangku di dalam memeknya.
Nikmat sekali rasanya, memek Rianti terasa sempit sekali. Mungkin karena pengaruh berendam di dalam air, atau memang aslinya sempit begini. Aku tidak ambil pusing, karena pikiranku terfokus menikmati genjotan Rianti.
Pintu kamar mandi terbuka tiba-tiba. Muncul si kecil Ninik. Dia terkejut dan melakukan gerakan menutup mulutnya dengan tangan. Posisi kami tidak bisa disembunyikan lagi, karena Rianti yang bugil sedang berada diatas tubuhku yang juga bugil.
“Ninik kebelet pipis nih, dari tadi ditunggui lama banget.” Kata Ninik.
Dia seperti juga Rianti tadi langsung memelorotkan celana dan duduk di closet. Desiran air kencingnya terdengar nyaring.
Sementara dia duduk di closet, Rianti seperti tidak perduli dia terus menggenjotku sampai aitnya tertumpah dari bak.
Ninik duduk termangu menonton kami berhubungan, meski kencingnya sudah selesai dari tadi.
Situasi sudah tanggung, Nini kugamit untuk bergabung berendam di bak. Dia kuminta membuka bajunya.
Tidak terlalu repot, Ninik mengikuti anjuranku. Dia melolosi satu persatu bajunya. Setelah baju luarnya yang terdiri dari celana jins dan kaus putih di lepas, tinggallah celana dalam pink bergambar tokoh kartun dan miniset. Dia melepas minisetnya terlebih dahulu. Teteknya langsung menyembul gempal dengan pentil yang masih kecil sekali. Ukuran tetek Nini seharusnya sudah memerlukan BH, karena minisetnya sudah kelihatan sempit. Setelah menggantungkan minisetnya dia meloloskan celana dalamnya. Aku tidak bisa langsung melihat kemaluannya. Yang tampak hanya bongkahan pantat kecilnya. Sepintas terlihat memeknya yang masih gundul, ketika dia masuk ke dalam bak mandi. Ninik mengambil tempat di bagian kakiku. Bak mandi jadi sesak diisi tiga orang, dua diantaranya sedang beraktifitas.
Gerakan jadi tidak leluasa lagi sehingga aku menyarankan Rianti keluar dari bak mandi dan meneruskan di luar. Rianti kuatur memunggungiku dengan posisi merunduk bertopang wastafel, Aku menggenjotnya dari belakang. Batangku dengan mudah masuk ke dalam lubang memeknya yang terasa sangat licin. Rianti seperti tidak peduli dengan kehadiran Ninik. Dia mendesah-desah dan merintih sampai akhirnya menjerit dan kakinya dirapatkan. Terasa lubang memeknya berkedut-kedut. Rianti mendapatkan orgasmenya yang pertama. Sementara aku sebetulnya sudah hampir, tetapi terinterupsi karena Rianti menghentikan gerakannya. Di lepasnya batang kontolku dari lubang memeknya sehingga penisku mengacung kedepan tegap.
Rianti berusaha memuaskanku dengan jongkok sambil mengulum dan menghisap penisku. Namun karena konsetrasiku sudah buyar, aku jadi sulit menikmati, oralnya.
Bosan mengoralku yang tak juga mencapai ejakulasi, akhirnya Rianti berdiri dan dia lalu membersihkan dirinya dengan meraih shower.
Aku kembali masuk ke bak mandi yang di situ masih ada Ninik. Aku berhadap-hadapan dengan Ninik. Kuperhatikan teteknya sangat mengkal dengan putting susu yang menajam diujungnya. Ninik kuraih sehingga dia kupeluk dengan posisi membelakangiku. Aku meremas perlahan-lahan tetek mengkalnya. Beda sekali rasa tetek Rianti dengan Ninik. Jika tetek Rianti terasa lembut oleh lemak, tetek Ninik terasa mengkal dan lebih keras.. Puas memainkan teteknya aku menggapai belahan memeknya. Jari tengahku langsung merasa clitorisnya mencuat dan ketika kuraba halus dia sudah mengeras. Aku terus memainkan clitorisnya sampai akhirnya Ninik kelojotan mencapai orgasme.
Sementara itu Rianti sudah mengeringkan badan dengan berkemben handuk dia meninggalkan kami berdua. Aku mentas dari bak mandi. Ninik juga kuminta keluar. Aku duduk di colset dengan posisi menyandar, sehingga penisku bebas tegak. Ninik kubimbing berada di atasku . Dia menuruti saja kemauanku. Sambil berdiri mengangkangi badanku Niniki mendekatkan lubang memeknya ke kepala penisku yang telah memerah karena sangat tegang. Aku mengoles-ngoles kepala penisku di sekitar lubang memeknya sampai terasa ada cairan lendir keluar dari dalam. Setelah kurasa pelumasan mencukupi, aku berusaha memasukkan kepala penisku ke memek gundul itu. Agak sempit rasanya, tetapi penisku bisa terus menerobos kedalam. Kesanku Ninik sudah jebol perawannya. Meski jepitannya lebih kuat dibanding memek Rianti, tetapi penisku lancar maju-mundur di lubang memeknya. Aku terus mendekapnya sampai akhirnya aku menjelang orgasme kutarik badannya dan begitu lepas, meledaklah ejakulasiku.
Lemas sekali badanku. Kami berdua lalu mandi membersihkan diri dengan shower. Selama mandi itu kutanya Ninik soal keperawanannya. Dia mengaku memang sudah pernah berhubungan, dengan pacarnya yang sudah SMA. Karena itulah dia sempat ketahuan selagi asyik main dikamarnya. Akibatnya Ninik dipulangkan ke kampungnya. Sekarang inilah proses pemulangan Ninik ke orang tuanya di kampung. Di Jakarta Ninik tinggal di rumah budenya, yaitu ibunya Rianti. “ Mbak Anti, bebas menerima cowoknya menginap di kamarnya, kenapa aku gak boleh ajak pacarku ke kamarku,” kata Nini dengan muka agak merajuk.
Aku tidak mau berkomentar, karena rasanya tidak ada gunanya berkomentar pada saat seperti ini. Aku berbalut handuk dan juga Ninik berkemben handuk kami masuk menyelinap ke bawah selimut. Rianti sudah mengorok tidur di sisi kiri, aku memilih posisi ditengah dan Ninik di sisi kananku. Tidak nyaman rasanya tidur berbalut handuk lembab, maka kubuka handukku dan kulempar ke kursi, Handuk Ninik juga kulepas, sehingga kami berdua telanjang di bawah selimut. Sementara itu Rianti yang juga berbalut handuk perlahan-lahan kulepas dan ku lempat juag ke kursi. Kami bertiga tidur bugil di bawah selimut.
Rasa lelah dan kecapaian ngentot membuat aku cepat tertidur.
Aku terbangun karena rasa geli di kemaluanku. Kuintip ke bawah, ternyata Ninik sedang menghisap penisku. Mungkin dia berusaha membangunkan penisku. Aku berpura-pura tidur. Kulirik di celah korden sudah masuk cahaya terang matahari. Kulirik jam di meja sudah menunjukkan hamper jam 7 pagi. Kubiarkan Ninik beroperasi sendiri, sementara Rianti masih ngorok disebelahku. Ninik berusaha memasukkan penisku ke lubang memeknya dengan posisi menduduki badanku. Dia berhasil menelan semua batang penisku lalu dia melakukan gerakan naik turun, kadang-kadang maju mundur. Mungkin dia bosan pada posisi itu, dia bangkit berdiri dan membalikkan badannya sehingga memunggungiku.
Ninik kembali jongkok dan kembali menggenjot. Dia mencoba merebahkan badannya ke depan sampai hamir mencium kakiku. Penisku terasa dipaksa menghadap kebawah. Ninik kesulitan melakukan gerakan pada posisi itu, karena lubang memeknya seperti kedongkrak oleh batang penisku yang sedang keras sempurna. Ninik berdiri lagi dan dia berbalik arah kembali ke posisi berhadapan denganku . Penisku kembali dimasukkan ke dalam memeknya. Dia menggenjot sebentar lalu merabhkan badannya. Sambil memelukku dia terus mengggerakkan-gerakan pinggulnya. Posisi ini agak sulit, karena berkali-kali penisku lepas dari lubang memeknya. Ninik kembali ke posisi mendudukiku, dia rupanya menemukan posisi nikmatnya sehingga gerakannya makin liar, dan tak lama kemudian berhenti menggenjot dan terasa memeknya berdenyut-denyut.
Aku jadi dalam posisi nanggung sehingga kusibak selimut dan langsung kuarahkan penisku memasuki memek Rianti. Memeknya terasa berlendir. Berarti dia sudah bangun dari tadi dan sempat melihat permainan kami sehingga di terangsang. Bagitu penisku ambles, dia langsung mengerang. Kugenjot dengan gerakan kasar, Rianti merintih-rintih. Sayangnya memeknya terlalu banjir sehingga kurang mencengkeram. Aku terus berusaha kosentrasi untuk mencapai puncak. Namun setelah sekian lama masih juga belum berhasil, sampai badanku lelah. Kubalikkan posisi dengan tetap mempertahankan kontolku di dalam memek Rianti. Dia mengerti dan kini Rianti memegang kendali. Dia bergerak maju mundur naik turun di atas tubuhku. Menjelang aku orgasme
Rianti sudah memekik sambil menjepit kontolku. Mendengar teriakan itu aku jadi tak mampu lagi menahan ejakulasiku dan kulepas saja di dalam memeknya. Pada suasana seperti itu, aku tidak memikirkan risiko hamil dan sebagainya, yang penting rasanya nikmat.
Rianti langsung jatuh berbaring di sampingku.
Aku tertidur telentang dan agak terengah-engah. Tiba tiba terasa batang penisku dibersihkan dengan seka an handuk hangat. Kulirik kebawah, ternyata Ninik yang melakukan. Aku tidak sempat memperhatikan apa yang dilakukan Ninik tadi ketika aku bertempur dengan Rianti. Setelah dibersihkan , Ninik kembali mengoral penisku. Tanpa rasa malu dia terus berusaha membangunkan penisku. Lama juga penisku tidak bangun-bangun, Aku merasa kasihan karena usaha Nini tidak membawa hasil. Dia kemudian kuminta berbaring dan kakinya dikangkangkan. Aku melakukan oral buat memek kecil ini. Ninik tersenyum dan terus menggelinjang merasakan sapuan lidahku di ujung clitorisnya yang menonjol. Tidak perlu waktu terlalu lama akhirnya memek Ninik cenat-cenut. Setelah dia mencapai orgasme aku memasukkan jari tengah ke dalam memeknya, aku mencari G-spotnya. Teraba ada jaringan halus.
Aku memastikan bagian itu G-spotnya karena ketika kusentuh pelan Ninik bereaksi. Aku serang terus sampai beberapa saat kemudian Ninik memekik. Dia mencapai orgasme tertingginya. Dari lubang pipisnya meleleh cairan kental. Jumlahnya tidak banyak, mungkin cuma 3 tetes, tetapi jelas sekali meleleh keluar. Melihat reaksi itu, penisku mulai bangun. Belum terlalu sempurna tetapi cukup keras untuk disodokkan ke memek Ninik. Aku langsung menindih Ninik dan terasa memeknya mencekat dan masih ada sisa cenat-cenutnya. Aku genjot langsung dengan gerakan cepat. Nikmat sekali rasanya. Ninik merintih-rintih, dan dia kembali mendapatkan orgasme berkualitasnya. Aku menengarai itu karena Ninik kembali menjerit seperti tadi. Aku tidak memberi kesempatan dia melampiaskan orgasmenya, aku terus menggenjotnya.
“ Oom ampun oom udah om, memekku ngilu. Aku tidak memperdulikannya dan terus menggenjot. Sambil mengiba-iba Ninik juga mendesis-desis seperti menikmati persetubuhan ini. Itulah maka aku tega menggenjot terus dan memang benar Ninik kembali menjerit. Pada saat mencapai orgasme, lubang memek terasa lebih nikmat karena makin ketat mencengkeram dan ada ritme di dalamnya. Kuhentikan sebentar sampai orgasmenya tuntas lalu kugenjot lagi. Memeknya terasa makin sempit sehingga aku merasa nikmat dan mengantarku mencapai puncaknya. Aku sudah seperti lupa daratan sehingga ketika mencapai orgasme kubenamkan dalam-dalam penisku ke memeknya. Ninikpun menjerit, rupanya dia juga sampai kepada puncak tertingginya.
“Seru banget mainnya, dan berisik,” kata Rianti yang duduk bersila dengan tubuh telanjang menonton pertempuranku.
“Gila lu Nik kecil-kecil, ngeseknya kuat juga,” kata Rianti mengomentari adik sepupunya.
Aku istirahat sebentar. Ninik sempat tertidur dan mendengkur halus. Kulihat jam sudah menunjukkan jam 8 pagi lewat 10 menit. Aku menggamit Rianti dan membangunkan Ninik. Kami mandi bertiga di kamar mandi sambil saling menyabuni.
Pagi itu badanku terasa ringan sekali. Kami bertiga turun ke coffee Shop untuk sarapan pagi. Ninik terkagum-kagum oleh banyaknya ragam sarapan pagi yang tersedia. Mungkin dia belum pernah mengalami hal semacam ini. Sambil menyantap makanan, Ninik mengusulkan agar bisa menginap semalam lagi di hotel ini. Rianti setuju. Kami memang akhirnya menambah satu malam lagi di hotel. Sepanjang siang aku hanya jalan keluar bersama mereka makan di bawah. Mereka mondar-mandir keluar masuk kamar membawa belanjaan. Rianti dan Ninik memeng kubekali uang yang lumayan banyak untuk sekedar belanja membeli pakaian dan sepatu di mall di bawah hotel.
Hari berikutnya aku menyempatkan ke Bojonegoro membereskan urusanku . Rianti dan Ninik membatalkan pulang kampung. Mereka ikut aku. Dari Bojonegoro aku langsung memboyong mereka ke Surabaya. Di kota Pahlawan itu aku juga memilih hotel yang menyambung dengan Tunjungan Plaza. Mereka senang sekali bebas berkeliaran di mall, sementara aku milih tidur saja dikamar menjaga stamina.
Melawan Rianti, bagiku tidak berat, tetapi melayani nafsu Ninik kecil aku agak kewalahan juga. Kecil-kecil kemauannya besar sekali.
Ninik tidak jadi dipulangkan ke kampung, dia ke Jakarta lagi dan kost bersama Rianti. Rianti memilih tempat kost di dekat tempat kerjanya sehingga dia hanya perlu jalan kaki saja. Aku yang membantu membayar sewa kostnya. Dikala sedang suntuk oleh pekerjaan aku melampiaskan kepada dua memekku itu.
Bentuk itu tercetak jelas dibalik kaus pink. Tampaknya dia bepergian dengan seorang gadis kecil yang duduk di seberangnya., “Anaknyakah ?” batinku. Menilik dari usia cewek di sebelahku rasanya dia masih terlalu muda untuk mempunyai anak seusia yang kutaksir 12 tahunan.
Aku sedang berpikir keras bagaimana ya membuka omongan dengan cewek di sebelahku ini. Kayaknya kalau nggak ngomongan kok aneh ya, karena perjalanan ini bakal lebih dari 12 jam. Belum sempat aku menemukan kata pembuka, eh dia malah menegur duluan. “ Mau kemana mas.” tanyanya.
“Eh mau ke Bojonegoro, mbak mau kemana, “ tanyaku kembali.
“Saya ke Rembang, nih mulangin anak bandel ini ke orang tuanya,” katanya .
“Rumah orang tuanya di Rembang ya,” tanyaku lebih lanjut.
“ Bukan sih masih jauh di desa, ke Randublatung,” katanya.
Aku tidak tahu dimana Randublatung tapi seingatku ketika melihat peta, desa itu letaknya jauh dari Rembang.
Akhirnya kami akrab ngobrol dan dia mengaku bernama Rianti dan di Jakarta bekerja sebagai SPG. Dari gayanya sepertinya Rianti agak gampang di goyang. Suasana makin redup dan akhirnya bus berhenti di wilayah Sukamandi Jabar, kami mendapat makan malam gratis. Ketika aku tinjau, menunya hanya sepotomg bandeng, sambel dan lalapan. Mereka berdua aku tawari traktir makan yang lebih enak di bagian lain restoran. Mulanya Rianti agak canggung, tetapi Ninik, gadis kecil itu langsung setuju. Maka kami makan dengan hidangan yang lebih baik.
Setelah makan kami kembali duduk di bus, dan obrolan kami makin akrab. Seperti biasanya, bus ini sesampai di Rembang masih gelap mungkin sekitar pukul 3 pagi.
Menurut Rianti mereka mau menunggu di warung tempat pemberhentian bus sampai hari agak terang. Setelah itu baru melanjutkan perjalanan ke Desa.
Trenyuh juga mendengar cerita mereka, sehingga aku menawarkan untuk menginap saja di hotel, sampai hari mulai terang, setelah itu baru jalan ke kampung. “ Saya gak punya duit mas, lha wong ini aja uangnya ngepas banget,” kata Rianti.
Aku lalu menawarkan biar aku saja yang bayar, dan aku juga akan ikut turun di Rembang.
Sejak naik dari rumah makan tadi, Rianti makin akrab saja, dia memeluk tanganku. Katanya dia merasa dingin. Aku merasakan tekanan dari susunya ke bagian lenganku. Perlakuan ini membuat voltase di tubuhku meningkat. Aku lantas berpikir, buat apa turun di Rembang kalau memang tujuannya untuk menginap. Aku menawarkan untuk menginap saja di Semarang. Tanpa pertanyaan sedikit pun Rianti langsung menyetujui. Dia makin erat memelukku, seperti kami sudah lama berkenalan.
Sementara rangsangan makin tinggi, aku belum menemukan jalan, bagaimana cara mengeksekusi Rianti, kalau ada keponakannya. Tidak ada titik terang, sementara bus sudah mulai memasuki Kendal, yang berarti tidak lama lagi akan sampai Semarang.
Sesampainya di Semarang kami turun dari bus dan langsung berpindah ke taksi. Aku memilih hotel Ciputra di Simpang lima Semarang.
Rianti dan Ninik seperti terheran-heran melihat hotel pilihanku. “ Oom bagus banget hotelnya, kan mahal nginep di sini,” kata Ninik.
Aku mendapat kamar double bed. “ Mas sayang-sayang kalau cuma nginep sebentar di sini, kamarnya enak banget,” kata Rianti sambil melihat sekeliling.
Ninik mencoba tempat tidur yang memang empuk dia duduk sambil menggenjot-genjot kasur.
Setelah mengemas barang, yang hanya sebuah ransel, aku pamit mau menyegarkan badan. Sambil menggosok gigi aku mengisi bak dengan air hangat. Rasanya nikmat sekali berendam berlama-lama dalam bak mandi. Kontolku dari tadi sudah menegang, jadi semakin keras ketika terendam air hangat.
Aku dikejutkan oleh pintu kamar mandi yang tiba-tiba terbuka. Rianti sambil cengar-cengir mengatakan tidak tahan, kebelet pipis. Setelah memelorotkan celana dalamnya dia langsung duduk di closet. Terdengar desiran air kencingnya cukup lama juga.
Aku tidak bisa berlindung, karena sedang telentang dan full telanjang. Rianti mencoba merasakan hangatnya air. “ Enak ya mas,” tanyanya.
“Seger banget, “ kataku.
“Aku ikutan ah berendam, badan ku yo terasa lengket, karena tadi mau berangkat gak sempet mandi.
Setelah membersihkan kemaluannya dengan semprotan air. Tanpa ragu Rianti mulai membuka bajunya satu persatu. Aku memperhatikan, bodynya cukup menggiurkan, Susunya tegak menantang dengan pentil yang masih kecil. Itu menandakan dia belum pernah hamil. Yang luar biasa bulu di bawah sana hitam lebat. Warnanya kontras sekali dengan kulitnya yang putih. Rianti tanpa ragu langsung melangkah masuk ke dalam bath tub. Rianti mengambil posisi membelakangiku. Tanpa komando tanganku langsung mencengkram kedua bongkahan susunya. Penisku makin mengeras dan menerjang bagian belakang Rianti.
Merasa penisku menrjang badannya Rianti berbalik posisi dan langsung meraih penisku. Digenggam-genggamnya. Nikmat yang luar biasa membuat aku makin menyelonjorkan tubuhku sehingga posisiku jadi telentang terendam air hangat.
Rianti menyelam dan mulutnya langsung melahap penisku. Aku tidak menduga dia secepat ini melakukan itu, Sehingga aku agak berjingkat ketika bibirnya menyentuh kepala penisku.
Dia tidak bisa berlama-lama karena sesak nafas di dalam air. Tanpa kuminta, Rianti menduduki penisku dan penisku dipegangnya lalu dibimbingnya memasuki lubang vaginanya.
Memasukkan penis ke vagina di dalam air, terasa agak sulit, karena lubang memek Rianti terasa kesat. Namun rianti tidak putus asa, dia mencoba terus sampai akhirnya terbenam juga seluruh batangku di dalam memeknya.
Nikmat sekali rasanya, memek Rianti terasa sempit sekali. Mungkin karena pengaruh berendam di dalam air, atau memang aslinya sempit begini. Aku tidak ambil pusing, karena pikiranku terfokus menikmati genjotan Rianti.
Pintu kamar mandi terbuka tiba-tiba. Muncul si kecil Ninik. Dia terkejut dan melakukan gerakan menutup mulutnya dengan tangan. Posisi kami tidak bisa disembunyikan lagi, karena Rianti yang bugil sedang berada diatas tubuhku yang juga bugil.
“Ninik kebelet pipis nih, dari tadi ditunggui lama banget.” Kata Ninik.
Dia seperti juga Rianti tadi langsung memelorotkan celana dan duduk di closet. Desiran air kencingnya terdengar nyaring.
Sementara dia duduk di closet, Rianti seperti tidak perduli dia terus menggenjotku sampai aitnya tertumpah dari bak.
Ninik duduk termangu menonton kami berhubungan, meski kencingnya sudah selesai dari tadi.
Situasi sudah tanggung, Nini kugamit untuk bergabung berendam di bak. Dia kuminta membuka bajunya.
Tidak terlalu repot, Ninik mengikuti anjuranku. Dia melolosi satu persatu bajunya. Setelah baju luarnya yang terdiri dari celana jins dan kaus putih di lepas, tinggallah celana dalam pink bergambar tokoh kartun dan miniset. Dia melepas minisetnya terlebih dahulu. Teteknya langsung menyembul gempal dengan pentil yang masih kecil sekali. Ukuran tetek Nini seharusnya sudah memerlukan BH, karena minisetnya sudah kelihatan sempit. Setelah menggantungkan minisetnya dia meloloskan celana dalamnya. Aku tidak bisa langsung melihat kemaluannya. Yang tampak hanya bongkahan pantat kecilnya. Sepintas terlihat memeknya yang masih gundul, ketika dia masuk ke dalam bak mandi. Ninik mengambil tempat di bagian kakiku. Bak mandi jadi sesak diisi tiga orang, dua diantaranya sedang beraktifitas.
Gerakan jadi tidak leluasa lagi sehingga aku menyarankan Rianti keluar dari bak mandi dan meneruskan di luar. Rianti kuatur memunggungiku dengan posisi merunduk bertopang wastafel, Aku menggenjotnya dari belakang. Batangku dengan mudah masuk ke dalam lubang memeknya yang terasa sangat licin. Rianti seperti tidak peduli dengan kehadiran Ninik. Dia mendesah-desah dan merintih sampai akhirnya menjerit dan kakinya dirapatkan. Terasa lubang memeknya berkedut-kedut. Rianti mendapatkan orgasmenya yang pertama. Sementara aku sebetulnya sudah hampir, tetapi terinterupsi karena Rianti menghentikan gerakannya. Di lepasnya batang kontolku dari lubang memeknya sehingga penisku mengacung kedepan tegap.
Rianti berusaha memuaskanku dengan jongkok sambil mengulum dan menghisap penisku. Namun karena konsetrasiku sudah buyar, aku jadi sulit menikmati, oralnya.
Bosan mengoralku yang tak juga mencapai ejakulasi, akhirnya Rianti berdiri dan dia lalu membersihkan dirinya dengan meraih shower.
Aku kembali masuk ke bak mandi yang di situ masih ada Ninik. Aku berhadap-hadapan dengan Ninik. Kuperhatikan teteknya sangat mengkal dengan putting susu yang menajam diujungnya. Ninik kuraih sehingga dia kupeluk dengan posisi membelakangiku. Aku meremas perlahan-lahan tetek mengkalnya. Beda sekali rasa tetek Rianti dengan Ninik. Jika tetek Rianti terasa lembut oleh lemak, tetek Ninik terasa mengkal dan lebih keras.. Puas memainkan teteknya aku menggapai belahan memeknya. Jari tengahku langsung merasa clitorisnya mencuat dan ketika kuraba halus dia sudah mengeras. Aku terus memainkan clitorisnya sampai akhirnya Ninik kelojotan mencapai orgasme.
Sementara itu Rianti sudah mengeringkan badan dengan berkemben handuk dia meninggalkan kami berdua. Aku mentas dari bak mandi. Ninik juga kuminta keluar. Aku duduk di colset dengan posisi menyandar, sehingga penisku bebas tegak. Ninik kubimbing berada di atasku . Dia menuruti saja kemauanku. Sambil berdiri mengangkangi badanku Niniki mendekatkan lubang memeknya ke kepala penisku yang telah memerah karena sangat tegang. Aku mengoles-ngoles kepala penisku di sekitar lubang memeknya sampai terasa ada cairan lendir keluar dari dalam. Setelah kurasa pelumasan mencukupi, aku berusaha memasukkan kepala penisku ke memek gundul itu. Agak sempit rasanya, tetapi penisku bisa terus menerobos kedalam. Kesanku Ninik sudah jebol perawannya. Meski jepitannya lebih kuat dibanding memek Rianti, tetapi penisku lancar maju-mundur di lubang memeknya. Aku terus mendekapnya sampai akhirnya aku menjelang orgasme kutarik badannya dan begitu lepas, meledaklah ejakulasiku.
Lemas sekali badanku. Kami berdua lalu mandi membersihkan diri dengan shower. Selama mandi itu kutanya Ninik soal keperawanannya. Dia mengaku memang sudah pernah berhubungan, dengan pacarnya yang sudah SMA. Karena itulah dia sempat ketahuan selagi asyik main dikamarnya. Akibatnya Ninik dipulangkan ke kampungnya. Sekarang inilah proses pemulangan Ninik ke orang tuanya di kampung. Di Jakarta Ninik tinggal di rumah budenya, yaitu ibunya Rianti. “ Mbak Anti, bebas menerima cowoknya menginap di kamarnya, kenapa aku gak boleh ajak pacarku ke kamarku,” kata Nini dengan muka agak merajuk.
Aku tidak mau berkomentar, karena rasanya tidak ada gunanya berkomentar pada saat seperti ini. Aku berbalut handuk dan juga Ninik berkemben handuk kami masuk menyelinap ke bawah selimut. Rianti sudah mengorok tidur di sisi kiri, aku memilih posisi ditengah dan Ninik di sisi kananku. Tidak nyaman rasanya tidur berbalut handuk lembab, maka kubuka handukku dan kulempar ke kursi, Handuk Ninik juga kulepas, sehingga kami berdua telanjang di bawah selimut. Sementara itu Rianti yang juga berbalut handuk perlahan-lahan kulepas dan ku lempat juag ke kursi. Kami bertiga tidur bugil di bawah selimut.
Rasa lelah dan kecapaian ngentot membuat aku cepat tertidur.
Aku terbangun karena rasa geli di kemaluanku. Kuintip ke bawah, ternyata Ninik sedang menghisap penisku. Mungkin dia berusaha membangunkan penisku. Aku berpura-pura tidur. Kulirik di celah korden sudah masuk cahaya terang matahari. Kulirik jam di meja sudah menunjukkan hamper jam 7 pagi. Kubiarkan Ninik beroperasi sendiri, sementara Rianti masih ngorok disebelahku. Ninik berusaha memasukkan penisku ke lubang memeknya dengan posisi menduduki badanku. Dia berhasil menelan semua batang penisku lalu dia melakukan gerakan naik turun, kadang-kadang maju mundur. Mungkin dia bosan pada posisi itu, dia bangkit berdiri dan membalikkan badannya sehingga memunggungiku.
Ninik kembali jongkok dan kembali menggenjot. Dia mencoba merebahkan badannya ke depan sampai hamir mencium kakiku. Penisku terasa dipaksa menghadap kebawah. Ninik kesulitan melakukan gerakan pada posisi itu, karena lubang memeknya seperti kedongkrak oleh batang penisku yang sedang keras sempurna. Ninik berdiri lagi dan dia berbalik arah kembali ke posisi berhadapan denganku . Penisku kembali dimasukkan ke dalam memeknya. Dia menggenjot sebentar lalu merabhkan badannya. Sambil memelukku dia terus mengggerakkan-gerakan pinggulnya. Posisi ini agak sulit, karena berkali-kali penisku lepas dari lubang memeknya. Ninik kembali ke posisi mendudukiku, dia rupanya menemukan posisi nikmatnya sehingga gerakannya makin liar, dan tak lama kemudian berhenti menggenjot dan terasa memeknya berdenyut-denyut.
Aku jadi dalam posisi nanggung sehingga kusibak selimut dan langsung kuarahkan penisku memasuki memek Rianti. Memeknya terasa berlendir. Berarti dia sudah bangun dari tadi dan sempat melihat permainan kami sehingga di terangsang. Bagitu penisku ambles, dia langsung mengerang. Kugenjot dengan gerakan kasar, Rianti merintih-rintih. Sayangnya memeknya terlalu banjir sehingga kurang mencengkeram. Aku terus berusaha kosentrasi untuk mencapai puncak. Namun setelah sekian lama masih juga belum berhasil, sampai badanku lelah. Kubalikkan posisi dengan tetap mempertahankan kontolku di dalam memek Rianti. Dia mengerti dan kini Rianti memegang kendali. Dia bergerak maju mundur naik turun di atas tubuhku. Menjelang aku orgasme
Rianti sudah memekik sambil menjepit kontolku. Mendengar teriakan itu aku jadi tak mampu lagi menahan ejakulasiku dan kulepas saja di dalam memeknya. Pada suasana seperti itu, aku tidak memikirkan risiko hamil dan sebagainya, yang penting rasanya nikmat.
Rianti langsung jatuh berbaring di sampingku.
Aku tertidur telentang dan agak terengah-engah. Tiba tiba terasa batang penisku dibersihkan dengan seka an handuk hangat. Kulirik kebawah, ternyata Ninik yang melakukan. Aku tidak sempat memperhatikan apa yang dilakukan Ninik tadi ketika aku bertempur dengan Rianti. Setelah dibersihkan , Ninik kembali mengoral penisku. Tanpa rasa malu dia terus berusaha membangunkan penisku. Lama juga penisku tidak bangun-bangun, Aku merasa kasihan karena usaha Nini tidak membawa hasil. Dia kemudian kuminta berbaring dan kakinya dikangkangkan. Aku melakukan oral buat memek kecil ini. Ninik tersenyum dan terus menggelinjang merasakan sapuan lidahku di ujung clitorisnya yang menonjol. Tidak perlu waktu terlalu lama akhirnya memek Ninik cenat-cenut. Setelah dia mencapai orgasme aku memasukkan jari tengah ke dalam memeknya, aku mencari G-spotnya. Teraba ada jaringan halus.
Aku memastikan bagian itu G-spotnya karena ketika kusentuh pelan Ninik bereaksi. Aku serang terus sampai beberapa saat kemudian Ninik memekik. Dia mencapai orgasme tertingginya. Dari lubang pipisnya meleleh cairan kental. Jumlahnya tidak banyak, mungkin cuma 3 tetes, tetapi jelas sekali meleleh keluar. Melihat reaksi itu, penisku mulai bangun. Belum terlalu sempurna tetapi cukup keras untuk disodokkan ke memek Ninik. Aku langsung menindih Ninik dan terasa memeknya mencekat dan masih ada sisa cenat-cenutnya. Aku genjot langsung dengan gerakan cepat. Nikmat sekali rasanya. Ninik merintih-rintih, dan dia kembali mendapatkan orgasme berkualitasnya. Aku menengarai itu karena Ninik kembali menjerit seperti tadi. Aku tidak memberi kesempatan dia melampiaskan orgasmenya, aku terus menggenjotnya.
“ Oom ampun oom udah om, memekku ngilu. Aku tidak memperdulikannya dan terus menggenjot. Sambil mengiba-iba Ninik juga mendesis-desis seperti menikmati persetubuhan ini. Itulah maka aku tega menggenjot terus dan memang benar Ninik kembali menjerit. Pada saat mencapai orgasme, lubang memek terasa lebih nikmat karena makin ketat mencengkeram dan ada ritme di dalamnya. Kuhentikan sebentar sampai orgasmenya tuntas lalu kugenjot lagi. Memeknya terasa makin sempit sehingga aku merasa nikmat dan mengantarku mencapai puncaknya. Aku sudah seperti lupa daratan sehingga ketika mencapai orgasme kubenamkan dalam-dalam penisku ke memeknya. Ninikpun menjerit, rupanya dia juga sampai kepada puncak tertingginya.
“Seru banget mainnya, dan berisik,” kata Rianti yang duduk bersila dengan tubuh telanjang menonton pertempuranku.
“Gila lu Nik kecil-kecil, ngeseknya kuat juga,” kata Rianti mengomentari adik sepupunya.
Aku istirahat sebentar. Ninik sempat tertidur dan mendengkur halus. Kulihat jam sudah menunjukkan jam 8 pagi lewat 10 menit. Aku menggamit Rianti dan membangunkan Ninik. Kami mandi bertiga di kamar mandi sambil saling menyabuni.
Pagi itu badanku terasa ringan sekali. Kami bertiga turun ke coffee Shop untuk sarapan pagi. Ninik terkagum-kagum oleh banyaknya ragam sarapan pagi yang tersedia. Mungkin dia belum pernah mengalami hal semacam ini. Sambil menyantap makanan, Ninik mengusulkan agar bisa menginap semalam lagi di hotel ini. Rianti setuju. Kami memang akhirnya menambah satu malam lagi di hotel. Sepanjang siang aku hanya jalan keluar bersama mereka makan di bawah. Mereka mondar-mandir keluar masuk kamar membawa belanjaan. Rianti dan Ninik memeng kubekali uang yang lumayan banyak untuk sekedar belanja membeli pakaian dan sepatu di mall di bawah hotel.
Hari berikutnya aku menyempatkan ke Bojonegoro membereskan urusanku . Rianti dan Ninik membatalkan pulang kampung. Mereka ikut aku. Dari Bojonegoro aku langsung memboyong mereka ke Surabaya. Di kota Pahlawan itu aku juga memilih hotel yang menyambung dengan Tunjungan Plaza. Mereka senang sekali bebas berkeliaran di mall, sementara aku milih tidur saja dikamar menjaga stamina.
Melawan Rianti, bagiku tidak berat, tetapi melayani nafsu Ninik kecil aku agak kewalahan juga. Kecil-kecil kemauannya besar sekali.
Ninik tidak jadi dipulangkan ke kampung, dia ke Jakarta lagi dan kost bersama Rianti. Rianti memilih tempat kost di dekat tempat kerjanya sehingga dia hanya perlu jalan kaki saja. Aku yang membantu membayar sewa kostnya. Dikala sedang suntuk oleh pekerjaan aku melampiaskan kepada dua memekku itu.
Selasa, 03 Mei 2016
Cerita Sex Dewasa ABG Dengan Tukang Angkot
Kisah Sex ini adalah kisah cerita sex yang terjadi ketika aku masih SMU, ketika umurku masih 18 tahun, waktu itu rambutku masih sepanjang sedada dan hitam (sekarang sebahu lebih dan sedikit merah). Di SMU aku termasuk sebagai anak yang menjadi incaran para cowok. Tubuhku cukup proporsional untuk seusiaku dengan buah dada yang sedang tapi kencang serta pinggul yang membentuk, pinggang dan perutku pun ukurannya pas karena rajin olahraga, ditambah lagi kulitku yang putih mulus ini.
Aku pertama mengenal seks dari pacarku yang tak lama kemudian putus, pengalaman pertama itu membuatku haus seks dan selalu ingin mencoba pengalaman yang lebih heboh. Beberapa kali aku berpacaran singkat yang selalu berujung di ranjang. Aku sangat jenuh dengan kehidupan seksku, aku menginginkan seseorang yang bisa membuatku menjerit-jerit dan tak berkutik kehabisan tenaga.
Ketika itu aku belum diijinkan untuk membawa mobil sendiri, jadi untuk keperluan itu orang tuaku mempekerjakaan Bang Tohir sebagai sopir pribadi keluarga kami merangkap pembantu. Dia berusia sekitar 30-an dan mempunyai badan yang tinggi besar serta berisi, kulitnya kehitam-hitaman karena sering bekerja di bawah terik matahari (dia dulu bekerja sebagai sopir truk di pelabuhan). Aku sering memergokinya sedang mengamati bentuk tubuhku, memang sih aku sering memakai baju yang minim di rumah karena panasnya iklim di kotaku. Waktu mengantar jemputku juga dia sering mencuri-curi pandang melihat ke pahaku dengan rok seragam abu-abu yang mini. Begitu juga aku, aku sering membayangkan bagaimana bila aku disenggamai olehnya, seperti apa rasanya bila batangnya yang pasti kekar seperti tubuhnya itu mengaduk-aduk kewanitaanku. Tapi waktu itu aku belum seberani sekarang, aku masih ragu-ragu memikirkan perbedaan status diantara kami.
Cerita Dewasa ~ Obsesiku yang menggebu-gebu untuk merasakan ML dengannya akhirnya benar-benar terwujud dengan rencana yang kusiapkan dengan matang. Hari itu aku baru bubaran pukul 3 karena ada ekstra kurikuler, aku menuju ke tempat parkir dimana Bang Tohir sudah menunggu. Aku berpura-pura tidak enak badan dan menyuruhnya cepat-cepat pulang. Di mobil, sandaran kursi kuturunkan agar bisa berbaring, tubuhku kubaringkan sambil memejamkan mata. Begitu juga kusuruh dia agar tidak menyalakan AC dengan alasan badanku tambah tidak enak, sebagai gantinya aku membuka dua kancing atasku sehingga bra kuningku sedikit tersembul dan itu cukup menarik perhatiannya.
"Non gak apa-apa kan? Sabar ya, bentar lagi sampai kok" hiburnya
Cerita Dewasa ~ Waktu itu dirumah sedang tidak ada siapa-siapa, kedua orang tuaku seperti biasa pulang malam, jadi hanya ada kami berdua. Setelah memasukkan mobil dan mengunci pagar aku memintanya untuk memapahku ke kamarku di lantai dua. Di kamar, dibaringkannya tubuhku di ranjang. Waktu dia mau keluar aku mencegahnya dan menyuruhnya memijat kepalaku. Dia tampak tegang dan berkali-kali menelan ludah melihat posisi tidurku itu dan dadaku yang putih agak menyembul karena kancing atasnya sudah terbuka, apalagi waktu kutekuk kaki kananku sehingga kontan paha mulus dan CD-ku tersingkap. Walaupun memijat kepalaku, namun matanya terus terarah pada pahaku yang tersingkap. Karena terus-terusan disuguhi pemandangan seperti itu ditambah lagi dengan geliat tubuhku, akhirnya dia tidak tahan lagi memegang pahaku. Tangannya yang kasar itu mengelusi pahaku dan merayap makin dalam hingga menggosok kemaluanku dari luar celana dalamku.
"Sshh.. Bang" desahku dengan agak gemetar ketika jarinya menekan bagian tengah kemaluanku yang masih terbungkus celana dalam.
"Tenang Non.. saya sudah dari dulu kesengsem sama Non, apalagi kalau ngeliat Non pake baju olahraga, duh tambah gak kuat Abang ngeliatnya juga" katanya merayu sambil terus mengelusi bagian pangkal pahaku dengan jarinya.
Cerita Dewasa ~ Tohir mulai menjilati pahaku yang putih mulus, kepalanya masuk ke dalam rok abu-abuku, jilatannya perlahan-lahan mulai menjalar menuju ke tengah. Aku hanya dapat mencengkram sprei dan kepala Tohir yang terselubung rokku saat kurasakan lidahnya yang tebal dan kasar itu menyusup ke pinggir celana dalamku lalu menyentuh bibir vaginaku. Bukan hanya bibir vaginaku yang dijilatinya, tapi lidahnya juga masuk ke liang vaginaku, rasanya wuiihh..gak karuan, geli-geli enak seperti mau pipis. Tangannya yang terus mengelus paha dan pantatku mempercepat naiknya libidoku, apalagi sejak sejak beberapa hari terakhir ini aku belum melakukannya lagi.
Sesaat kemudian, Tohir menarik kepalanya keluar dari rokku, bersamaan dengan itu pula celana dalamku ikut ditarik lepas olehnya. Matanya seperti mau copot melihat kewanitaanku yang sudah tidak tertutup apa-apa lagi dari balik rokku yang tersingkap. Dia dekap tubuhku dari belakang dalam posisi berbaring menyamping. Dengan lembut dia membelai permukaannya yang ditumbuhi bulu-bulu halus itu. Sementara tangan yang satunya mulai naik ke payudaraku, darahku makin bergolak ketika telapak tangannya yang kasar itu menyusup ke balik bra-ku kemudian meremas daging kenyal di baliknya.
"Non, teteknya bagus amat.. sama bagusnya kaya memeknya, Non marah ga saya giniin?" tanyanya dekat telingaku sehingga deru nafasnya serasa menggelitik.
Cerita Dewasa ~ Aku hanya menggelengkan kepalaku dan meresapi dalam-dalam elusan-elusan pada daerah sensitifku. Tohir yang merasa mendapat restu dariku menjadi semakin buas, jari-jarinya kini bukan hanya mengelus kemaluanku tapi juga mulai mengorek-ngoreknya, cup bra-ku yang sebelah kanan diturunkannya sehingga dia dapat melihat jelas payudaraku dengan putingnya yang mungil.
Aku merasakan benda keras di balik celananya yang digesek-gesek pada pantatku. Tohir kelihatan sangat bernafsu melihat payudaraku yang montok itu, tangannya meremas-remas dan terkadang memilin-milin putingnya. Remasannya semakin kasar dan mulai meraih yang kiri setelah dia pelorotkan cup-nya. Ketika dia menciumi leher jenjangku terasa olehku nafasnya juga sudah memburu, bulu kudukku merinding waktu lidahnya menyapu kulit leherku disertai cupangan. Aku hanya bisa meresponnya dengan mendesah dan merintih, bahkan menjerit pendek waktu remasannya pada dadaku mengencang atau jarinya mengebor kemaluanku lebih dalam. Cupanganya bergerak naik menuju mulutku meninggalkan jejak berupa air liur dan bekas gigitan di permukaan kulit yang dilalui. Bibirnya akhirnya bertemu dengan bibirku menyumbat eranganku, dia menciumiku dengan gemas.
Cerita Dewasa ~ Pada awalnya aku menghindari dicium olehnya karena Tohir perokok jadi bau nafasnya tidak sedap, namun dia bergerak lebih cepat dan berhasil melumat bibirku. Lama-lama mulutku mulai terbuka membiarkan lidahnya masuk, dia menyapu langit-langit mulutku dan menggelikitik lidahku dengan lidahnya sehingga lidahku pun turut beradu dengannya. Kami larut dalam birahi sehingga bau mulutnya itu seolah-olah hilang, malahan kini aku lebih berani memainkan lidahku di dalam mulutnya. Setelah puas berrciuman, Tohir melepaskan dekapannya dan melepas ikat pinggang usangnya, lalu membuka celana berikut kolornya. Maka menyembullah kemaluannya yang sudah menegang daritadi. Aku melihat takjub pada benda itu yang begitu besar dan berurat, warnanya hitam pula. Jauh lebih menggairahkan dibanding milik teman-teman SMU-ku yang pernah ML denganku. Dengan tetap memakai kaos berkerahnya, dia berlutut di samping kepalaku dan memintaku mengelusi senjatanya itu. Akupun pelan-pelan meraih benda itu, ya ampun tanganku yang mungil tak muat menggenggamnya, sungguh fantastis ukurannya.
"Ayo Non, emutin kontol saya ini dong, pasti yahud rasanya kalo diemut sama Non" katanya.
Cerita Dewasa ~ Kubimbing penis dalam genggamanku ke mulutku yang mungil dan merah, uuhh.. susah sekali memasukkannya karena ukurannya. Sekilas tercium bau keringat dari penisnya sehingga aku harus menahan nafas juga terasa asin waktu lidahku menyentuh kepalanya, namun aku terus memasukkan lebih dalam ke mulutku lalu mulai memaju-mundurkan kepalaku. Selain menyepong tanganku turut aktif mengocok ataupun memijati buah pelirnya.
"Uaahh.. uueennakk banget, Non udah pengalaman yah" ceracaunya menikmati seponganku, sementara tangannya yang bercokol di payudaraku sedang asyik memelintir dan memencet putingku.
Cerita Dewasa ~ Setelah lewat 15 menitan dia melepas penisnya dari mulutku, sepertinya dia tidak mau cepat-cepat orgasme sebelum permainan yang lebih dalam. Akupun merasa lebih lega karena mulutku sudah pegal dan dapat kembali menghirup udara segar. Dia berpindah posisi di antara kedua belah pahaku dengan penis terarah ke vaginaku. Bibir vaginaku disibakkannya sehingga mengganga lebar siap dimasuki dan tangan yang satunya membimbing penisnya menuju sasaran.
"Tahan yah Non, mungkin bakal sakit sedikit, tapi kesananya pasti ueenak tenan" katanya.
Cerita Dewasa ~ Penisnya yang kekar itu menancap perlahan-lahan di dalam vaginaku. Aku memejamkan mata, meringis, dan merintih menahan rasa perih akibat gesekan benda itu pada milikku yang masih sempit, sampai mataku berair. Penisnya susah sekali menerobos vaginaku yang baru pertama kalinya dimasuki yang sebesar itu (milik teman-temanku tidak seperkasa yang satu ini) walaupun sudah dilumasi oleh lendirku.
Tohir memaksanya perlahan-lahan untuk memasukinya. Baru kepalanya saja yang masuk aku sudah kesakitan setengah mati dan merintih seperti mau disembelih. Ternyata si Tohir lihai juga, dia memasukkan penisnya sedikit demi sedikit kalau terhambat ditariknya lalu dimasukkan lagi. Kini dia sudah berhasil memasukkan setengah bagiannya dan mulai memompanya walaupun belum masuk semua. Rintihanku mulai berubah jadi desahan nikmat. Penisnya menggesek dinding-dinding vaginaku, semakin cepat dan semakin dalam, saking keenakannya dia tak sadar penisnya ditekan hingga masuk semua. Ini membuatku merasa sakit bukan main dan aku menyuruhnya berhenti sebentar, namun Tohir yang sudah kalap ini tidak mendengarkanku, malahan dia menggerakkan pinggulnya lebih cepat. Aku dibuatnya serasa terbang ke awang-awang, rasa perih dan nikmat bercampur baur dalam desahan dan gelinjang tubuh kami.
"Oohh.. Non Citra, sayang.. sempit banget.. memekmu.. enaknya!" ceracaunya di tengah aktivitasnya.
Cerita Dewasa ~ Dengan tetap menggenjot, dia melepaskan kaosnya dan melemparnya. Sungguh tubuhnya seperti yang kubayangkan, begitu berisi dan jantan, otot-ototnya membentuk dengan indah, juga otot perutnya yang seperti kotak-kotak. Dari posisi berlutut, dia mencondongkan tubuhnya ke depan dan menindihku, aku merasa hangat dan nyaman di pelukannya, bau badannya yang khas laki-laki meningkatkan birahiku. Kembali dia melancarkan pompaannya terhadapku, kali ini ditambah lagi dengan cupangan pada leher dan pundakku sambil meremas payudaraku. Genjotannya semakin kuat dan bertenaga, terkadang diselingi dengan gerakan memutar yang membuat vaginaku terasa diobok-obok.
"Ahh.. aahh.. yeahh, terus entot gua Bang" desahku dengan mempererat pelukanku.
Cerita Dewasa ~ Aku mencapai orgasme dalam 20 menit dengan posisi seperti ini, aku melepaskan perasaan itu dengan melolong panjang, tubuhku mengejang dengan dahsyat, kukuku sampai menggores punggungnya, cairan kenikmatanku mengalir deras seperti mata air. Setelah gelombang birahi mulai mereda dia mengelus rambut panjangku seraya berkata, "Non cantik banget waktu keluar tadi, tapi Non pasti lebih cantik lagi kalau telanjang, saya bukain bajunya yah Non, udah basah gini".
Aku cuma bisa mengangguk dengan nafas tersenggal-senggal tanda setuju. Memang badanku sudah basah berkeringat sampai baju seragamku seperti kehujanan, apalagi AC-nya tidak kunyalakan. Tohir meloloskan pakaianku satu persatu, yang terakhir adalah rok abu-abuku yang dia turunkan lewat kakiku, hingga kini yang tersisa hanya sepasang anting di telingaku dan sebuah cincin yang melingkar di jariku.
Cerita Dewasa ~ Dia menelan ludah menatapi tubuhku yang sudah polos, butir-butir keringat nampak di tubuhku, rambutku yang terurai sudah kusut. Tak henti-hentinya di memuji keindahan tubuhku yang bersih terawat ini sambil menggerayanginya. Kemudian dia balikkan tubuhku dan menyuruhku menunggingkan pantat. Akupun mengangkat pantatku memamerkan vaginaku yang merah merekah di hadapan wajahnya. Tohir mendekatkan wajahnya ke sana dan menciumi kedua bongkahan pantatku, dengan gemas dia menjilat dan mengisap kulit pantatku, sementara tangannya membelai-belai punggung dan pahaku. Mulutnya terus merambat ke arah selangkangan. Aku mendesis merasakan sensasi seperti kesetrum waktu lidahnya menyapu naik dari vagina sampai anusku. Kedua jarinya kurasakan membuka kedua bibir vaginaku, dengusan nafasnya mulai terasa di sana lantas dia julurkan lidahnya dan memasukkannya disana. Aku mendesah makin tak karuan, tubuhku menggelinjang, wajahku kubenamkan ke bantal dan menggigitnya, pinggulku kugerak-gerakkan sebagai ekspresi rasa nikmat.
Di tengah-tengah desahan nikmat mendadak kurasakan kok lidahnya berubah jadi keras dan besar pula. Aku menoleh ke belakang, ternyata yang tergesek-gesek di sana bukan lidahnya lagi tapi kepala penisnya. Aku menahan nafas sambil menggigit bibir merasakan kejantanannya menyeruak masuk. Aku merasakan rongga kemaluanku hangat dan penuh oleh penisnya. Urat-urat batangnya sangat terasa pada dinding kemaluanku.
"Oouuhh.. Bang!" itulah yang keluar dari mulutku dengan sedikit bergetar saat penisnya amblas ke dalamku.
Cerita Dewasa ~ Dia mulai mengayunkan pinggulnya mula-mula lembut dan berirama, namun semakin lama frekuensinya semakin cepat dan keras. Aku mulai menggila, suaraku terdengar keras sekali beradu dengan erangannya dan deritan ranjang yang bergoyang. Dia mencengkramkan kedua tangannya pada payudaraku, terasa sedikit kukunya di sana, tapi itu hanya perasaan kecil saja dibanding sensasi yang sedang melandaku. Hujaman-hujaman yang diberikannya menimbulkan perasaan nikmat ke seluruh tubuhku.
Aku menjerit kecil ketika tiba-tiba dia tarik rambutku dan tangan kanannya yang bercokol di payudaraku juga ikut menarikku ke belakang. Rupanya dia ingin menaikkanku ke pangkuannya. Sesudah mencari posisi yang enak, kamipun meneruskan permainan dengan posisi berpangkuan membelakanginya. Aku mengangkat kedua tanganku dan melingkari lehernya, lalu dia menolehkan kepalaku agar bisa melumat bibirku. Aku semakin intens menaik-turunkan tubuhku sambil terus berciuman dengan liar. Tangannya dari belakang tak henti-hentinya meremasi dadaku, putingku yang sudah mengeras itu terus saja dimain-mainkan. Gelinjang tubuhku makin tak terkendali karena merasa akan segera keluar, kugerakkan badanku sekuat tenaga sehingga penis itu menusuk semakin dalam.
Cerita Dewasa ~ Mengetahui aku sudah diambang klimaks, tiba-tiba dia melepaskan pelukannya dan berbaring telentang. Disuruhnya aku membalikan badanku berhadapan dengannya. Harus kuakui dia sungguh hebat dan pandai mempermainkan nafsuku, aku sudah dibuatnya beberapa kali orgasme, tapi dia sendiri masih perkasa. Dia biarkan aku mencari kepuasanku sendiri dalam gaya woman on top. Kelihatannya dia sangat senang menyaksikan payudaraku yang bergoyang-goyang seirama tubuhku yang naik turun. Beberapa menit dalam posisi demikian dia menggulingkan tubuhnya ke samping sehingga aku kembali berada di bawah. Genjotan dan dengusannya semakin keras, menandakan dia akan segera mencapai klimaks, hal yang sama juga kurasakan pada diriku. Otot-otot kemaluanku berkontraksi semakin cepat meremas-remas penisnya. Pada detik-detik mencapai puncak tubuhku mengejang hebat diiringi teriakan panjang. Cairan cintaku seperti juga keringatku mengalir dengan derasnya menimbulkan suara kecipak.
Tohir sendiri sudah mulai orgasme, dia mendesah-desah menyebut namaku, penisnya terasa semakun berdenyut dan ukurannya pun makin membengkak, dan akhirnya.. dengan geraman panjang dia cabut penisnya dari vaginaku. Isi penisnya yang seperti susu kental manis itu dia tumpahkan di atas dada dan perutku. Setelah menyelesaikan hajatnya dia langsung terkulai lemas di sebelah tubuhku yang berlumuran sperma dan keringat. Aku yang juga sudah KO hanya bisa berbaring di atas ranjang yang seprei nya sudah berantakan, mataku terpejam, buah dadaku naik turun seiring nafasku yang ngos-ngosan, pahaku masih mekangkang, celah vaginaku serasa terbuka lebih lebar dari biasanya. Dengan sisa-sisa tenaga, kucoba menyeka ceceran sperma di dadaku, lalu kujilati maninya dijari-jariku.
Cerita Dewasa ~ Sejak saat itu, Tohir sering memintaku melayaninya kapanpun dan dimanapun ada kesempatan. Waktu mengantar-jemputku tidak jarang dia menyuruhku mengoralnya. Tampaknya dia sudah ketagihan dan lupa bahwa aku ini nona majikannya, bayangkan saja terkadang saat aku sedang tidak ‘mood’ pun dia memaksaku. Bahkan pernah suatu ketika aku sedang mencicil belajar menjelang Ebtanas yang sudah 2 minggu lagi, tiba-tiba dia mendatangiku di kamarku (saat itu sudah hampir jam 12 malam dan ortuku sudah tidur), karena lagi belajar aku menolaknya, tapi saking nafsunya dia nekad memperkosaku sampai dasterku sedikit robek, untung kamar ortuku letaknya agak berjauhan dariku.
Meskipun begitu aku selalu mengingatkannya agar menjaga sikap di depan orang lain, terutama ortuku dan lebih berhati-hati kalau aku sedang subur dengan memakai kondom atau membuang di luar. Tiga bulan kemudian Tohir berhenti kerja karena ingin mendampingi istrinya yang TKW di Timur Tengah, lagipula waktu itu aku sudah lulus SMU dan sudah diijinkan untuk membawa mobil sendiri.
Aku pertama mengenal seks dari pacarku yang tak lama kemudian putus, pengalaman pertama itu membuatku haus seks dan selalu ingin mencoba pengalaman yang lebih heboh. Beberapa kali aku berpacaran singkat yang selalu berujung di ranjang. Aku sangat jenuh dengan kehidupan seksku, aku menginginkan seseorang yang bisa membuatku menjerit-jerit dan tak berkutik kehabisan tenaga.
Ketika itu aku belum diijinkan untuk membawa mobil sendiri, jadi untuk keperluan itu orang tuaku mempekerjakaan Bang Tohir sebagai sopir pribadi keluarga kami merangkap pembantu. Dia berusia sekitar 30-an dan mempunyai badan yang tinggi besar serta berisi, kulitnya kehitam-hitaman karena sering bekerja di bawah terik matahari (dia dulu bekerja sebagai sopir truk di pelabuhan). Aku sering memergokinya sedang mengamati bentuk tubuhku, memang sih aku sering memakai baju yang minim di rumah karena panasnya iklim di kotaku. Waktu mengantar jemputku juga dia sering mencuri-curi pandang melihat ke pahaku dengan rok seragam abu-abu yang mini. Begitu juga aku, aku sering membayangkan bagaimana bila aku disenggamai olehnya, seperti apa rasanya bila batangnya yang pasti kekar seperti tubuhnya itu mengaduk-aduk kewanitaanku. Tapi waktu itu aku belum seberani sekarang, aku masih ragu-ragu memikirkan perbedaan status diantara kami.
Cerita Dewasa ~ Obsesiku yang menggebu-gebu untuk merasakan ML dengannya akhirnya benar-benar terwujud dengan rencana yang kusiapkan dengan matang. Hari itu aku baru bubaran pukul 3 karena ada ekstra kurikuler, aku menuju ke tempat parkir dimana Bang Tohir sudah menunggu. Aku berpura-pura tidak enak badan dan menyuruhnya cepat-cepat pulang. Di mobil, sandaran kursi kuturunkan agar bisa berbaring, tubuhku kubaringkan sambil memejamkan mata. Begitu juga kusuruh dia agar tidak menyalakan AC dengan alasan badanku tambah tidak enak, sebagai gantinya aku membuka dua kancing atasku sehingga bra kuningku sedikit tersembul dan itu cukup menarik perhatiannya.
"Non gak apa-apa kan? Sabar ya, bentar lagi sampai kok" hiburnya
Cerita Dewasa ~ Waktu itu dirumah sedang tidak ada siapa-siapa, kedua orang tuaku seperti biasa pulang malam, jadi hanya ada kami berdua. Setelah memasukkan mobil dan mengunci pagar aku memintanya untuk memapahku ke kamarku di lantai dua. Di kamar, dibaringkannya tubuhku di ranjang. Waktu dia mau keluar aku mencegahnya dan menyuruhnya memijat kepalaku. Dia tampak tegang dan berkali-kali menelan ludah melihat posisi tidurku itu dan dadaku yang putih agak menyembul karena kancing atasnya sudah terbuka, apalagi waktu kutekuk kaki kananku sehingga kontan paha mulus dan CD-ku tersingkap. Walaupun memijat kepalaku, namun matanya terus terarah pada pahaku yang tersingkap. Karena terus-terusan disuguhi pemandangan seperti itu ditambah lagi dengan geliat tubuhku, akhirnya dia tidak tahan lagi memegang pahaku. Tangannya yang kasar itu mengelusi pahaku dan merayap makin dalam hingga menggosok kemaluanku dari luar celana dalamku.
"Sshh.. Bang" desahku dengan agak gemetar ketika jarinya menekan bagian tengah kemaluanku yang masih terbungkus celana dalam.
"Tenang Non.. saya sudah dari dulu kesengsem sama Non, apalagi kalau ngeliat Non pake baju olahraga, duh tambah gak kuat Abang ngeliatnya juga" katanya merayu sambil terus mengelusi bagian pangkal pahaku dengan jarinya.
Cerita Dewasa ~ Tohir mulai menjilati pahaku yang putih mulus, kepalanya masuk ke dalam rok abu-abuku, jilatannya perlahan-lahan mulai menjalar menuju ke tengah. Aku hanya dapat mencengkram sprei dan kepala Tohir yang terselubung rokku saat kurasakan lidahnya yang tebal dan kasar itu menyusup ke pinggir celana dalamku lalu menyentuh bibir vaginaku. Bukan hanya bibir vaginaku yang dijilatinya, tapi lidahnya juga masuk ke liang vaginaku, rasanya wuiihh..gak karuan, geli-geli enak seperti mau pipis. Tangannya yang terus mengelus paha dan pantatku mempercepat naiknya libidoku, apalagi sejak sejak beberapa hari terakhir ini aku belum melakukannya lagi.
Sesaat kemudian, Tohir menarik kepalanya keluar dari rokku, bersamaan dengan itu pula celana dalamku ikut ditarik lepas olehnya. Matanya seperti mau copot melihat kewanitaanku yang sudah tidak tertutup apa-apa lagi dari balik rokku yang tersingkap. Dia dekap tubuhku dari belakang dalam posisi berbaring menyamping. Dengan lembut dia membelai permukaannya yang ditumbuhi bulu-bulu halus itu. Sementara tangan yang satunya mulai naik ke payudaraku, darahku makin bergolak ketika telapak tangannya yang kasar itu menyusup ke balik bra-ku kemudian meremas daging kenyal di baliknya.
"Non, teteknya bagus amat.. sama bagusnya kaya memeknya, Non marah ga saya giniin?" tanyanya dekat telingaku sehingga deru nafasnya serasa menggelitik.
Cerita Dewasa ~ Aku hanya menggelengkan kepalaku dan meresapi dalam-dalam elusan-elusan pada daerah sensitifku. Tohir yang merasa mendapat restu dariku menjadi semakin buas, jari-jarinya kini bukan hanya mengelus kemaluanku tapi juga mulai mengorek-ngoreknya, cup bra-ku yang sebelah kanan diturunkannya sehingga dia dapat melihat jelas payudaraku dengan putingnya yang mungil.
Aku merasakan benda keras di balik celananya yang digesek-gesek pada pantatku. Tohir kelihatan sangat bernafsu melihat payudaraku yang montok itu, tangannya meremas-remas dan terkadang memilin-milin putingnya. Remasannya semakin kasar dan mulai meraih yang kiri setelah dia pelorotkan cup-nya. Ketika dia menciumi leher jenjangku terasa olehku nafasnya juga sudah memburu, bulu kudukku merinding waktu lidahnya menyapu kulit leherku disertai cupangan. Aku hanya bisa meresponnya dengan mendesah dan merintih, bahkan menjerit pendek waktu remasannya pada dadaku mengencang atau jarinya mengebor kemaluanku lebih dalam. Cupanganya bergerak naik menuju mulutku meninggalkan jejak berupa air liur dan bekas gigitan di permukaan kulit yang dilalui. Bibirnya akhirnya bertemu dengan bibirku menyumbat eranganku, dia menciumiku dengan gemas.
Cerita Dewasa ~ Pada awalnya aku menghindari dicium olehnya karena Tohir perokok jadi bau nafasnya tidak sedap, namun dia bergerak lebih cepat dan berhasil melumat bibirku. Lama-lama mulutku mulai terbuka membiarkan lidahnya masuk, dia menyapu langit-langit mulutku dan menggelikitik lidahku dengan lidahnya sehingga lidahku pun turut beradu dengannya. Kami larut dalam birahi sehingga bau mulutnya itu seolah-olah hilang, malahan kini aku lebih berani memainkan lidahku di dalam mulutnya. Setelah puas berrciuman, Tohir melepaskan dekapannya dan melepas ikat pinggang usangnya, lalu membuka celana berikut kolornya. Maka menyembullah kemaluannya yang sudah menegang daritadi. Aku melihat takjub pada benda itu yang begitu besar dan berurat, warnanya hitam pula. Jauh lebih menggairahkan dibanding milik teman-teman SMU-ku yang pernah ML denganku. Dengan tetap memakai kaos berkerahnya, dia berlutut di samping kepalaku dan memintaku mengelusi senjatanya itu. Akupun pelan-pelan meraih benda itu, ya ampun tanganku yang mungil tak muat menggenggamnya, sungguh fantastis ukurannya.
"Ayo Non, emutin kontol saya ini dong, pasti yahud rasanya kalo diemut sama Non" katanya.
Cerita Dewasa ~ Kubimbing penis dalam genggamanku ke mulutku yang mungil dan merah, uuhh.. susah sekali memasukkannya karena ukurannya. Sekilas tercium bau keringat dari penisnya sehingga aku harus menahan nafas juga terasa asin waktu lidahku menyentuh kepalanya, namun aku terus memasukkan lebih dalam ke mulutku lalu mulai memaju-mundurkan kepalaku. Selain menyepong tanganku turut aktif mengocok ataupun memijati buah pelirnya.
"Uaahh.. uueennakk banget, Non udah pengalaman yah" ceracaunya menikmati seponganku, sementara tangannya yang bercokol di payudaraku sedang asyik memelintir dan memencet putingku.
Cerita Dewasa ~ Setelah lewat 15 menitan dia melepas penisnya dari mulutku, sepertinya dia tidak mau cepat-cepat orgasme sebelum permainan yang lebih dalam. Akupun merasa lebih lega karena mulutku sudah pegal dan dapat kembali menghirup udara segar. Dia berpindah posisi di antara kedua belah pahaku dengan penis terarah ke vaginaku. Bibir vaginaku disibakkannya sehingga mengganga lebar siap dimasuki dan tangan yang satunya membimbing penisnya menuju sasaran.
"Tahan yah Non, mungkin bakal sakit sedikit, tapi kesananya pasti ueenak tenan" katanya.
Cerita Dewasa ~ Penisnya yang kekar itu menancap perlahan-lahan di dalam vaginaku. Aku memejamkan mata, meringis, dan merintih menahan rasa perih akibat gesekan benda itu pada milikku yang masih sempit, sampai mataku berair. Penisnya susah sekali menerobos vaginaku yang baru pertama kalinya dimasuki yang sebesar itu (milik teman-temanku tidak seperkasa yang satu ini) walaupun sudah dilumasi oleh lendirku.
Tohir memaksanya perlahan-lahan untuk memasukinya. Baru kepalanya saja yang masuk aku sudah kesakitan setengah mati dan merintih seperti mau disembelih. Ternyata si Tohir lihai juga, dia memasukkan penisnya sedikit demi sedikit kalau terhambat ditariknya lalu dimasukkan lagi. Kini dia sudah berhasil memasukkan setengah bagiannya dan mulai memompanya walaupun belum masuk semua. Rintihanku mulai berubah jadi desahan nikmat. Penisnya menggesek dinding-dinding vaginaku, semakin cepat dan semakin dalam, saking keenakannya dia tak sadar penisnya ditekan hingga masuk semua. Ini membuatku merasa sakit bukan main dan aku menyuruhnya berhenti sebentar, namun Tohir yang sudah kalap ini tidak mendengarkanku, malahan dia menggerakkan pinggulnya lebih cepat. Aku dibuatnya serasa terbang ke awang-awang, rasa perih dan nikmat bercampur baur dalam desahan dan gelinjang tubuh kami.
"Oohh.. Non Citra, sayang.. sempit banget.. memekmu.. enaknya!" ceracaunya di tengah aktivitasnya.
Cerita Dewasa ~ Dengan tetap menggenjot, dia melepaskan kaosnya dan melemparnya. Sungguh tubuhnya seperti yang kubayangkan, begitu berisi dan jantan, otot-ototnya membentuk dengan indah, juga otot perutnya yang seperti kotak-kotak. Dari posisi berlutut, dia mencondongkan tubuhnya ke depan dan menindihku, aku merasa hangat dan nyaman di pelukannya, bau badannya yang khas laki-laki meningkatkan birahiku. Kembali dia melancarkan pompaannya terhadapku, kali ini ditambah lagi dengan cupangan pada leher dan pundakku sambil meremas payudaraku. Genjotannya semakin kuat dan bertenaga, terkadang diselingi dengan gerakan memutar yang membuat vaginaku terasa diobok-obok.
"Ahh.. aahh.. yeahh, terus entot gua Bang" desahku dengan mempererat pelukanku.
Cerita Dewasa ~ Aku mencapai orgasme dalam 20 menit dengan posisi seperti ini, aku melepaskan perasaan itu dengan melolong panjang, tubuhku mengejang dengan dahsyat, kukuku sampai menggores punggungnya, cairan kenikmatanku mengalir deras seperti mata air. Setelah gelombang birahi mulai mereda dia mengelus rambut panjangku seraya berkata, "Non cantik banget waktu keluar tadi, tapi Non pasti lebih cantik lagi kalau telanjang, saya bukain bajunya yah Non, udah basah gini".
Aku cuma bisa mengangguk dengan nafas tersenggal-senggal tanda setuju. Memang badanku sudah basah berkeringat sampai baju seragamku seperti kehujanan, apalagi AC-nya tidak kunyalakan. Tohir meloloskan pakaianku satu persatu, yang terakhir adalah rok abu-abuku yang dia turunkan lewat kakiku, hingga kini yang tersisa hanya sepasang anting di telingaku dan sebuah cincin yang melingkar di jariku.
Cerita Dewasa ~ Dia menelan ludah menatapi tubuhku yang sudah polos, butir-butir keringat nampak di tubuhku, rambutku yang terurai sudah kusut. Tak henti-hentinya di memuji keindahan tubuhku yang bersih terawat ini sambil menggerayanginya. Kemudian dia balikkan tubuhku dan menyuruhku menunggingkan pantat. Akupun mengangkat pantatku memamerkan vaginaku yang merah merekah di hadapan wajahnya. Tohir mendekatkan wajahnya ke sana dan menciumi kedua bongkahan pantatku, dengan gemas dia menjilat dan mengisap kulit pantatku, sementara tangannya membelai-belai punggung dan pahaku. Mulutnya terus merambat ke arah selangkangan. Aku mendesis merasakan sensasi seperti kesetrum waktu lidahnya menyapu naik dari vagina sampai anusku. Kedua jarinya kurasakan membuka kedua bibir vaginaku, dengusan nafasnya mulai terasa di sana lantas dia julurkan lidahnya dan memasukkannya disana. Aku mendesah makin tak karuan, tubuhku menggelinjang, wajahku kubenamkan ke bantal dan menggigitnya, pinggulku kugerak-gerakkan sebagai ekspresi rasa nikmat.
Di tengah-tengah desahan nikmat mendadak kurasakan kok lidahnya berubah jadi keras dan besar pula. Aku menoleh ke belakang, ternyata yang tergesek-gesek di sana bukan lidahnya lagi tapi kepala penisnya. Aku menahan nafas sambil menggigit bibir merasakan kejantanannya menyeruak masuk. Aku merasakan rongga kemaluanku hangat dan penuh oleh penisnya. Urat-urat batangnya sangat terasa pada dinding kemaluanku.
"Oouuhh.. Bang!" itulah yang keluar dari mulutku dengan sedikit bergetar saat penisnya amblas ke dalamku.
Cerita Dewasa ~ Dia mulai mengayunkan pinggulnya mula-mula lembut dan berirama, namun semakin lama frekuensinya semakin cepat dan keras. Aku mulai menggila, suaraku terdengar keras sekali beradu dengan erangannya dan deritan ranjang yang bergoyang. Dia mencengkramkan kedua tangannya pada payudaraku, terasa sedikit kukunya di sana, tapi itu hanya perasaan kecil saja dibanding sensasi yang sedang melandaku. Hujaman-hujaman yang diberikannya menimbulkan perasaan nikmat ke seluruh tubuhku.
Aku menjerit kecil ketika tiba-tiba dia tarik rambutku dan tangan kanannya yang bercokol di payudaraku juga ikut menarikku ke belakang. Rupanya dia ingin menaikkanku ke pangkuannya. Sesudah mencari posisi yang enak, kamipun meneruskan permainan dengan posisi berpangkuan membelakanginya. Aku mengangkat kedua tanganku dan melingkari lehernya, lalu dia menolehkan kepalaku agar bisa melumat bibirku. Aku semakin intens menaik-turunkan tubuhku sambil terus berciuman dengan liar. Tangannya dari belakang tak henti-hentinya meremasi dadaku, putingku yang sudah mengeras itu terus saja dimain-mainkan. Gelinjang tubuhku makin tak terkendali karena merasa akan segera keluar, kugerakkan badanku sekuat tenaga sehingga penis itu menusuk semakin dalam.
Cerita Dewasa ~ Mengetahui aku sudah diambang klimaks, tiba-tiba dia melepaskan pelukannya dan berbaring telentang. Disuruhnya aku membalikan badanku berhadapan dengannya. Harus kuakui dia sungguh hebat dan pandai mempermainkan nafsuku, aku sudah dibuatnya beberapa kali orgasme, tapi dia sendiri masih perkasa. Dia biarkan aku mencari kepuasanku sendiri dalam gaya woman on top. Kelihatannya dia sangat senang menyaksikan payudaraku yang bergoyang-goyang seirama tubuhku yang naik turun. Beberapa menit dalam posisi demikian dia menggulingkan tubuhnya ke samping sehingga aku kembali berada di bawah. Genjotan dan dengusannya semakin keras, menandakan dia akan segera mencapai klimaks, hal yang sama juga kurasakan pada diriku. Otot-otot kemaluanku berkontraksi semakin cepat meremas-remas penisnya. Pada detik-detik mencapai puncak tubuhku mengejang hebat diiringi teriakan panjang. Cairan cintaku seperti juga keringatku mengalir dengan derasnya menimbulkan suara kecipak.
Tohir sendiri sudah mulai orgasme, dia mendesah-desah menyebut namaku, penisnya terasa semakun berdenyut dan ukurannya pun makin membengkak, dan akhirnya.. dengan geraman panjang dia cabut penisnya dari vaginaku. Isi penisnya yang seperti susu kental manis itu dia tumpahkan di atas dada dan perutku. Setelah menyelesaikan hajatnya dia langsung terkulai lemas di sebelah tubuhku yang berlumuran sperma dan keringat. Aku yang juga sudah KO hanya bisa berbaring di atas ranjang yang seprei nya sudah berantakan, mataku terpejam, buah dadaku naik turun seiring nafasku yang ngos-ngosan, pahaku masih mekangkang, celah vaginaku serasa terbuka lebih lebar dari biasanya. Dengan sisa-sisa tenaga, kucoba menyeka ceceran sperma di dadaku, lalu kujilati maninya dijari-jariku.
Cerita Dewasa ~ Sejak saat itu, Tohir sering memintaku melayaninya kapanpun dan dimanapun ada kesempatan. Waktu mengantar-jemputku tidak jarang dia menyuruhku mengoralnya. Tampaknya dia sudah ketagihan dan lupa bahwa aku ini nona majikannya, bayangkan saja terkadang saat aku sedang tidak ‘mood’ pun dia memaksaku. Bahkan pernah suatu ketika aku sedang mencicil belajar menjelang Ebtanas yang sudah 2 minggu lagi, tiba-tiba dia mendatangiku di kamarku (saat itu sudah hampir jam 12 malam dan ortuku sudah tidur), karena lagi belajar aku menolaknya, tapi saking nafsunya dia nekad memperkosaku sampai dasterku sedikit robek, untung kamar ortuku letaknya agak berjauhan dariku.
Meskipun begitu aku selalu mengingatkannya agar menjaga sikap di depan orang lain, terutama ortuku dan lebih berhati-hati kalau aku sedang subur dengan memakai kondom atau membuang di luar. Tiga bulan kemudian Tohir berhenti kerja karena ingin mendampingi istrinya yang TKW di Timur Tengah, lagipula waktu itu aku sudah lulus SMU dan sudah diijinkan untuk membawa mobil sendiri.
Langganan:
Postingan (Atom)